Proses berpikir siswa dalam membangun koneksi ide-ide matematis pada pemecahan masalah matematis / Elly Susanti - Repositori Universitas Negeri Malang

Proses berpikir siswa dalam membangun koneksi ide-ide matematis pada pemecahan masalah matematis / Elly Susanti

Susanti, Elly (2015) Proses berpikir siswa dalam membangun koneksi ide-ide matematis pada pemecahan masalah matematis / Elly Susanti. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Elly Susanti 2015. Proses berpikirsiswadalammembangunkoneksi ide-ide matematispadapemecahanmasalahmatematika. Disertasi Program StudiPendidikanMatematika PascasarjanaUniversitasNegeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Purwanto Ph D. (II) Dr. I NengahParta M.Si. dan (III) Tjang Daniel Chandra M.Si. Ph.D. Kata kunci Koneksi Matematika BerpikirKonektif danPemecahanMasalahMatematika. Penelitianiniadalahpenelitiankualitatif yang bersifatdeskriptif. Tujuanpenelitianadalahmendeskripsikan proses berpikirsiswadalammembangunkoneksiantar ide-ide matematispadapemecahanmasalahmatematika. Penelitianinipentingdilakukankarenasalahsatupenyebabkesulitanbelajar siswadalam memecahkan masalah matematika adalahsiswatidakdapatmembangunkoneksi (keterkaitan) antarapengetahuan yang dimilikidaninformasiyang diberikan.Membangunkoneksiantarapengetahuan yang dimilikidaninformasi yang diberikanberkaitandengan prosesberpikirsiswadalammem-buatpengaitanantar ide-ide yang munculketikasiswamenghubungkankonsep-konsepmatematika.Kemampuanmembangun ide-ide dipengaruhiolehkesesuaianstrukturber-pikirsiswadenganstrukturmasalah yang dihadapi. Struktur berpikir siswa adalah skema kognitif yang terbentuk ketika siswa me-lakukan proses berpikir. Dalam menyelesaikan masalah matematika struktur berpikir yang terbentuk bisa sesuai dengan struktur masalah yang diberikan atau tidak sesuai dengan masalah yang diberikan. Struktur masalah adalah skema penyelesaian masalah yang dibuat oleh peneliti. Proses berpikirsiswadalammembuatpengaitanantar ide-ide ketikamembangunkoneksiantarkonsep-konsepmatematikadisebutproses berpikirkonektif. Ide-ide yang mempunyaiketerkaitandanfungsi yang samamembangunjaringanberpikirkonektif. Jaringan-jaringanberpikirkonektif yang mempunyaiketerkaitandanfungsi yang samamembangunskemajaringanberpikirkonektif. Skemainimerupakansatukesatuandaripengetahuansecarakeseluruhandandapatdianggapsebagaikonsep global. Penelitian ini menggunakan metode perbandingan tetap dengan memilih minimal 6 siswa sebagai subjek penelitian. Keenam siswa dikelompokkan menjadi tiga kategori berpikir konektif masing-masing kategori dipilih 2 subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan siswakategori3memilikistrukturberpikirsesuaidenganstrukturmasalah. Siswadapatmembangun ide-idenyasecaralengkapdanbervariasi. Dalampenelitianini ide-ide yang lengkapdanbervariasiadalah ide yang dibangunberdasarkaninformasimasalah ide yang dibangunberdasarkan ide yang dibangunsebelumnya (ide informasi) ide yang dibangunberdasarkanpenyelesaiantabel ide yang dibangunberdasarkangeneralisasi ide yang dibangunberdasarkanpengalamandan ide yang dibangunberdasarkanpenarikan kesimpulan. Siswakategori 2memilikistrukturberpikirsesuaidenganstrukturmasalahpada domain pemecahanmasalahsederhana. Siswadapatmembangun ide berdasarkaninformasi masalah ide yang dibangun berdasarkan ide sebelum-nya (ide informasi)dan ide berdasarkanpenyelesaian tabel. Strukturberpikirsiswakategori 2 tidaksesuaidenganstrukturmasalahketikadihadapkanpada domain pemecah-anmasalah yang lebihkompleks. Siswa yang memilikistrukturberpikirtidaksesuaidenganstrukturmasalah yang diberikanhanyadapatmembangun ide berdasarkaninformasisaja. Siswa yang memilikistrukturberpikirsesuaidenganstrukturmasalah yangdiberikandapatmembangunskemageneralisasi yang dilengkapidenganpengetahuanspasialdanabstraksi yang cukuptinggi.Siswa yang memilikistrukturberpikirsesuaidenganstrukturmasalahketikadihadapkanpadapemecahanmasalahsederhanadapatmembangunskemabarutapibukanskemageneralisasi. Siswa yang memilikistrukturberpikirtidaksesuaidenganstrukturmasalahhanyadapatmembangunjaringanberpikirkoneksikarenasiswainitidakbisamengaitkanjaringan-jaringantersebut.Berdasarkan proses berpikirkonektiftersebutmakaspesifikasiberpikirsiswadalammembangunkoneksi ide-ide matematismeliputi (1) berpikirkonektifsederhanaadalahproses berpikirdalammembuatpengaitanantar ide-ide matematis dimana ide-ide matematis yang munculselaludikoneksikandenganinformasi yang diberikansehingga ide-ide yang sudahterbentuksebelumnya tidakdapatdigunakanuntukmembangun ide-ide berikutnya. (2) berpikir konektif semi produktif adalah proses berpikirdalammembuat pengait-an antar ide-ide matematisdimana ide-ide matematis yang munculhanyadapat di-generalisasikanpadapemecahanmasalahsederhana ide-ide tersebut tidak dapat diimplementasikan ke domain pemecahan masalah yang lebih kompleks (3) berpikirkonektifproduktif adalah proses berpikir dalam membuat pengaitan antar ide-ide matematis dimana ide-ide matematis yang muncul dapatdapat digeneralisasikan dan diimplementasikan ke domain pemecahan masalah yang lebih kompleks.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S3 Pendidikan Matematika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 04 Aug 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/64504

Actions (login required)

View Item View Item