Proses berpikir matematis dalam representational gesture anak berkebutuhan khusus (studi kasus pada siswa autis) / Sriyanti Mustafa - Repositori Universitas Negeri Malang

Proses berpikir matematis dalam representational gesture anak berkebutuhan khusus (studi kasus pada siswa autis) / Sriyanti Mustafa

Mustafa, Sriyanti (2015) Proses berpikir matematis dalam representational gesture anak berkebutuhan khusus (studi kasus pada siswa autis) / Sriyanti Mustafa. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Mustafa Sriyanti. 2015. Proses Berpikir Matematis dalam Representational Gesture Anak Berkebutuhan Khusus (Studi Kasus pada Siswa Autis). Disertasi Program Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Toto Nusantara M. Si. (II) Dr. Subanji. M.Si. dan (III) Dr. Santi Irawati M. Si. Kata kunci Proses Berpikir Matematis Representational Gesture Autis. Gesture merupakan bentuk perilaku nonverbal yaitu suatu cara berkomunikasi melalui gerakan-gerakan tubuh yang banyak muncul melalui gerakan tangan atau ekspresi wajah. Gesture berfungsi menarik perhatian alat komunikasi dan membantu mengingat informasi yang didengar. Gesture dibedakan dalam 3 (tiga) jenis yaitu iconic gesture representational gesture dan writing gesture. Dalam penelitian ini jenis gesture yang dipilih adalah representational gesture karena secara khusus berperan penting dalam mengomunikasikan pikiran ide/gagasan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Ada berbagai kategori Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) salah satunya adalah kategori autis. Autis ditandai adanya gangguan dalam interaksi sosial komunikasi dan kurangnya fleksibilitas dalam berpikir dan perilaku. Oleh karena itu proses pembelajaran matematika bagi siswa autis dapat dimulai dari yang konkrit menuju abstrak menggunakan benda konkrit. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir matematis siswa autis dalam representational gesture. Terdapat 4 (empat) subjek dari 9 (sembilan) siswa autis. 5 (lima) siswa lainnya tidak dapat ditetapkan sebagai subjek karena tidak memenuhi kategori. Pemilihan ke-4 subjek didasarkan pada eksplorasi gesture selama proses pembelajaran. Empat subjek penelitian tersebut memenuhi syarat cukup untuk dieksplorasi sesuai kategori proses berpikir yang telah ditetapkan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Data penelitian berupa deskripsi proses berpikir matematis siswa autis yang dieksplorasi berdasarkan gesturenya. Proses pengumpulan data dilakukan di sekolah autisme laboratorium UM Malang Sekolah Luar Biasa (SLB) dan sekolah inklusi. Tahap awal dimulai dengan melakukan observasi yaitu menggali informasi dari guru atau pihak sekolah mengenai kemampuan siswa dalam belajar matematika bukan kemampuan siswa memahami konsep/materi pelajaran. Kegiatan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan 3 (tiga) kamera audio visual. Selama proses pembelajaran berlangsung aktivitas guru dan siswa direkam menggunakan handycamp digital camera dan handphone (android dengan kapasitas full HD). Setelah data terkumpul (proses perekaman selesai) masing-masing video disatukan menjadi satu tayangan utuh untuk masing-masing subjek yang akan dianalisis secara terintegrasi. Kegiatan analisis data dilakukan secara eksploratif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas sehingga datanya jenuh. Ukuran kejenuhan data ditandai dengan tidak diperolehnya lagi data atau informasi baru. Hasil penelitian mendeskripsikan proses berpikir matematis siswa autis dalam representational gesture pada 3 (tiga) kategori individu yaitu (1) individu yang correctly processed (2) individu yang partially processed dan (3) individu yang contradictory processed. Individu dengan kategori correctly processed ditandai dengan intensitas gerakan tangan bergerak secara teratur dan terarah/ fokus bertahan pada satu objek. Perubahan gerakan dari pelan ke cepat dapat diproduksi pada berbagai objek tetapi harus berada pada satu topik yang sama. Ekspresi wajah fokus menatap disertai gerakan tangan bergerak secara tepat menunjuk objek yang diamatinya. Gesture ini mengindikasikan individu dapat menyelesaikan masalah dengan benar (aktif melakukan matching gesture). Proses berpikir individu dalam mengidentifikasi mengelompokkan dan menyimpulkan masalah dilakukan sebagai berikut (1) Individu mempersepsikan objek dengan cara berusaha mengumpulkan berbagai informasi yang terkait dengan objek yang diamatinya. Selanjutnya individu menyeleksi atau mengolah informasi pada objek tersebut dan berusaha mengaitkan berbagai informasi sensoris yang terpisah. Individu dapat bertahan memproses informasi sensoris dengan cara menunjuk/memegang/meraba objek yang diamatinya atau menyebut objek dengan tetap bertahan mengamati objek tersebut (2) Objek yang telah dipersepsikan selanjutnya dianalisis dengan cara berusaha mengingat informasi sebelumnya atau mengulang rutinitas yang telah dilakukan sebelumnya. Analisis dapat dilakukan dengan benar sehingga proses mengidentifikasi mengelompokkan dan menyimpulkan masalah dilakukan dengan benar. Individu dengan kategori partially processed ditandai intensitas gerakan tangan bergerak secara teratur/dapat bertahan pada satu objek tetapi disertai aksentuasi misalnya mengeluarkan kata-kata yang tidak terkait dengan objek yang diamati. Gerakan cenderung stabil (tidak mengalami perubahan signifikan dari pelan ke cepat atau sebaliknya). Ekspresi wajah (fokus menatap aksentuasi dahi mengerut) disertai gerakan tangan melakukan gerakan sama secara berulang Gesture ini mengindikasikan individu melakukan discrepancy gesture. Proses berpikir individu dalam mengidentifikasi mengelompokkan dan menyimpulkan masalah dilakukan sebagai berikut (1) Individu mempersepsikan objek dengan mengamati tetapi usaha mengumpulkan berbagai informasi yang terkait dengan objek yang diamatinya mengalami distraksi. Selanjutnya individu mengalami kesulitan menyeleksi atau mengolah informasi pada objek tersebut sehingga usaha mengaitkan berbagai informasi sensoris yang terpisah dilakukan dengan sebagian benar. Individu kesulitan bertahan memproses informasi sensoris sehingga objek yang ditunjuk kadang tidak sesuai dengan objek yang diamati (2) Objek yang telah dipersepsikan selanjutnya dianalisis. Individu mengalami kesulitan mengingat informasi sebelumnya atau mengulang rutinitas yang telah dilakukan sebelumnya. Analisis mengalami distraksi secara visual sehingga proses mengidentifikasi mengelompokkan dan menyimpulkan masalah dilakukan dengan sebagian benar. Individu dengan kategori contradictory processed ditandai intensitas gerakan tangan bergerak cepat tetapi tidak teratur/tidak terarah dan kesulitan fokus bertahan pada satu objek kecuali pada objek yang menarik perhatiannya. Perubahan gerakan dari pelan ke cepat diproduksi pada berbagai objek meskipun tidak berada pada satu topik yang sama. Ekspresi wajah (kesulitan fokus menatap) disertai gerakan tangan bergerak tidak teratur diproduksi apabila individu kesulitan memproses informasi. Proses berpikir individu dalam mengidentifikasi mengelompokkan dan menyimpulkan masalah dilakukan sebagai berikut (1) Individu kesulitan mempersepsikan objek karena gerakan motorik tidak teratur dan sulit fokus sehingga usaha mengumpulkan berbagai informasi yang terkait dengan objek yang diamatinya cenderung mengalami distraksi. Selanjutnya individu a mengalami kesulitan menyeleksi atau mengolah informasi pada objek tersebut sehingga usaha mengaitkan berbagai informasi sensoris yang terpisah cenderung dilakukan dengan tidak benar. Individu kesulitan bertahan memproses informasi sensoris sehingga objek yang ditunjuk selalu tidak sesuai dengan objek yang diamati (2) selanjutnya individu kesulitan menganalisis objek yang dipersepsikan karena pengamatan dan gerakan tangan tidak terjalin dengan tepat (mengalami discrepancy gesture). Analisis cenderung mengalami distraksi secara visual sehingga proses mengidentifikasi mengelompokkan dan menyimpulkan masalah dilakukan dengan tidak benar.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S3 Pendidikan Matematika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 24 Jul 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/64503

Actions (login required)

View Item View Item