The effects of problem-based learning on the argumentative writing skills of students across personality types and English proficiency levels / Jumariati - Repositori Universitas Negeri Malang

The effects of problem-based learning on the argumentative writing skills of students across personality types and English proficiency levels / Jumariati

Jumariati (2017) The effects of problem-based learning on the argumentative writing skills of students across personality types and English proficiency levels / Jumariati. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRACT Jumariati 2017. The Effect of Problem-Based Learning on the Argumentative Writing Skills of Students across Personality Types and English Proficiency Levels. Doctoral Dissertation English Language Teaching Postgraduate Program of State University of Malang. Advisors (I) Prof. Dr. Gunadi H. Sulistyo M.A. (II) Prof. A. Effendi Kadarisman M.A. Ph.D (III) Dr. Enny Irawati M.Pd. Keywords Problem-Based Learning argumentative writing personality types proficiency levels The teaching of English today emphasizes more on students engagement in learning retention of knowledge and development of communication collaboration and critical thinking skills to fulfill the demands in the 21st century. Furthermore argumentation skills as the manifestation of critical thinking skills are essential for students to write academic papers and filter any information in real-life. In fact EFL students still have problems with argumentation skills. Problem-Based Learning (PBL) is a potential teaching strategy which develops argumentation skills through an inquiry and collaborative learning. Due to the lack of research on PBL in ELT contexts particularly in argumentative writing the present quasi-experimental study was an attempt to investigate the effectiveness of PBL compared to guided-writing instruction on the students skills in argumentative writing. It also investigates the effect across students personality types and proficiency levels. The study involved 56 undergraduate students of the intermediate level majoring in English Department of FKIP Lambung Mangkurat University who were in intact classes to be randomly selected as the experimental group (PBL) and the control group (guided-writing). The instruments of the study were personality-types questionnaire proficiency test writing test and the scoring rubric and students perceptions questionnaire. PBL was implemented within the procedures of problem presentation problem analysis research reporting and application to give students the opportunities to practice proposing the most viable solution to a problem and writing an argumentative essay within the drafting revising and peer editing stages. Subsequent to the treatment which had been carried out in six weeks a writing test was conducted. To test the hypotheses a statistical analysis by using SPSS 16.0 version was implemented at the .05 level of significance. The results of the statistical analysis revealed that there was a significant difference in the mean scores of argumentative writing skills between the students in the experimental group and those in the control group indicated by the p value of .013. The students of PBL group achieved better scores than those in the control group with the mean difference of 1.29 1.93 1.43 1.43 and .06 points for the content organization vocabulary grammar and mechanics respectively. Furthermore the study revealed that there was no significant difference in the mean scores of the extrovert students in both groups with the p value was .314 whereas a significant difference was found in the mean scores of the introvert students in both groups with the p value of .041. The analysis also found that there was no significant difference in the mean scores of the high proficient students in both groups as the p value was .065 while the difference was significant in the mean scores of the low proficient students in both groups indicated by the p value of .032. Finally the finding showed that the percentage of students scores on the perceptions questionnaire toward the implementation of PBL was 83.74 which was categorized as positive. Referring to the findings it can be concluded that PBL is a more effective strategy to teach argumentative writing compared to guided-writing particularly for the introvert and low proficient students. The findings pedagogically imply that PBL is a worth implementing strategy to teach argumentative writing as the finding shows that the students taught using PBL have better argumentative writing skills with regard to content organization vocabulary grammar and mechanics compared to those taught using the conventional guided-writing instruction. The procedures of PBL particularly problem analysis and research facilitate the students in making a clear claim proposing reasons and refuting others views. Furthermore the stages of writing which are integrated into PBL help students write a good argumentative essay since they have sufficient opportunities to write revise and edit the drafts. Hence it is recommended that teachers implement PBL as an alternative strategy to teach argumentative writing. Future researchers are recommended to investigate the effect of PBL on students skills in listening speaking and reading by considering individual differences like gender and cognitive learning styles so that more conclusive findings on the roles of PBL in EFL can be provided. ABSTRAK Jumariati 2017. Efek dari Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Keterampilan Menulis Esei Argumentasi Siswa Lintas Jenis Kepribadian dan Tingkat Kemampuan Berbahasa Inggris. Disertasi. Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Gunadi H. Sulistyo M.A. (II) Prof. A. Effendi Kadarisman M.A. Ph.D (III) Dr. Enny Irawati M.Pd. Kata kunci Pembelajaran Berbasis Masalah esei argumentasi jenis kepribadian tingkat kemampuan berbahasa Inggris Pengajaran bahasa Inggris dewasa ini lebih menekankan pada keterlibatan siswa secara langsung dalam pembelajaran retensi ilmu yang dipelajari dan perkembangan keterampilan berkomunikasi berkolaborasi dan berfikir kritis untuk menghadapi Abad 21. Terlebih lagi keterampilan berargumentasi sebagai manifestasi dari keterampilan berfikir kritis penting bagi siswa untuk menulis makalah dan menyaring segala informasi dalam kehidupan. Faktanya siswa masih memiliki kesulitan dalam keterampilan berargumentasi. Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) adalah sebuah strategi pembelajaran yang berpotensi untuk mengembangkan keterampilan berargumentasi melalui pembelajaran inkuiri dan kolaborasi. Disebabkan oleh kurangnya penelitian tentang PBL di bidang pembelajaran bahasa Inggris khususnya dalam pembelajaran keterampilan menulis esei argumentasi penelitian semi eksperimen ini adalah suatu usaha untuk menginvestigasi efek dari PBL dibandingkan dengan model pembelajaran terbimbing terhadap keterampilan siswa dalam menulis esei argumentasi. Studi ini juga meneliti efek PBL ditinjau dari jenis kepribadian siswa dan tingkat kemampuan siswa dalam berbahasa Inggris. Penelitian ini melibatkan 56 mahasiswa S1 tingkat menengah Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris di FKIP Universitas Lambung Mangkurat dalam dua kelas yang dipilih secara acak sebagai grup eksperimen (PBL) dan grup kontrol (model terbimbing). Instrumen yang digunakan meliputi angket jenis kepribadian tes kemampuan berbahasa Inggris tes menulis esei beserta rubrik penilaian esei dan angket persepsi siswa terhadap penerapan PBL. PBL diterapkan dalam beberapa tahapan yang mencakup presentasi masalah analisa masalah riset laporan dan aplikasi untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa berlatih mengajukan solusi yang paling tepat terhadap suatu masalah and berlatih menulis esei argumentasi. Setelah diberikan tindakan selama 6 minggu siswa diberi tes menulis. Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan menggunakan SPSS versi 16.0 dengan taraf signifikansi sebesar 0 05. Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan pada nilai rerata keterampilan menulis esei argumentasi antara mahasiswa yang diajar dengan PBLdengan mahasiswa yang diajar dengan model terbimbing ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0 013. Siswa yang diajar dengan PBL meraih skor yang lebih tinggi dibandingkan siswa di grup kontrol dengan perbedaan rerata sebesar 1 29 1 93 1 43 1 43 dan 0 06 poin pada komponen isi organisasi kosakata tata bahasa dan mekanis. Ditemukan pula bahwa tidak ada ada perbedaan signifikan pada nilai rerata keterampilan menulis esei argumentasi mahasiswa ekstrovert di kedua grup ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0 314 sedangkan perbedaan yang signifikan ditemukan pada nilai rerata siswa introvert di kedua grup dengan nilai signifikansi sebesar 0 041. Ditemukan pula bahwa tidak ada perbedaan signifikan pada nilai rerata siswa berkemampuan tinggi di kedua grup dimana nilai signifikansinya sebesar 0 065 sedangkan perbedaan yang signifikan ditemukan pada nilai rerata keterampilan menulis esei argumentasi siswa berkemampuan rendah di kedua grup dengan nilai signifikansi sebesar 0 032. Akhirnya temuan menunjukkan bahwa siswa memiliki persepsi positif terhadap penerapan PBL dengan persentase 83 47 yang termasuk kategori positif. Mengacu pada hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa PBL adalah strategi yang lebih efektif untuk pembelajaran menulis esei argumentasi dibandingkan model terbimbing khususnya untuk siswa introvert dan berkemampuan rendah. Penelitian ini memberikan implikasi bahwa PBL adalah strategi pembelajaran yang patut diterapkan khususnya pada pembelajaran keterampilan menulis esei argumentasi karena hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan PBL memiliki keterampilan menulis esei argumentasi yang lebih baik terutama pada komponen isi organisasi kosakata tata bahasa dan mekanis dibandingkan siswa yang diajar dengan model terbimbing. Tahapan PBL khususnya analisa masalah dan riset memfasilitasi siswa untuk berlatih membuat klaim yang jelas mengajukan alasan dan menolak pendapat yang lain. Selain itu tahapan menulis yang diintegrasikan kedalam PBL membantu siswa menulis esei argumentasi yang baik karena mereka memiliki kesempatan yang cukup untuk menulis merevisi dan menyunting draf. Oleh sebab itu disarankan kepada para dosen dan guru untuk menerapkan PBL sebagai strategi alternatif untuk mengajarkan keterampilan menulis esei argumentasi. Disarankan pula kepada para peneliti lain untuk meneliti efek PBL terhadap keterampilan siswa dalam menyimak berbicara dan membaca dengan melihat keragaman individu seperti jenis kelamin dan gaya belajar kognitif agar dapat ditemukan kesimpulan yang lebih lengkap tentang potensi PBL dalam pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Inggris (ING) > S3 Pendidikan Bahasa Inggris
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 28 Jul 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/64437

Actions (login required)

View Item View Item