Nursamsu (2017) Valuable practices in the teaching of English at primary level of Merlion School / Nursamsu. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRACT Nursamsu. 2017. Valuable Practices in the Teaching of English at Primary Level of Merlion School. Dissertation. Doctorate Program in English Language Teaching Universitas Negeri Malang. Advisors (1) Prof. H. Mohammad Adnan Latief M. A. Ph.D. (2) Prof. Bambang Yudi Cahyono M.A. Ph.D. (3) Dr. Sri Rachmajanti Dip. TESL. M.Pd. Key Words Valuable Practices primary level of Merlion School World globalization has generated a growing interest in the teaching of English as a Foreign Language (EFL) to young learners all over the world. Nowadays there has been an explosion of English classes for young learners. In fact English is important to be mastered as it is one of the international languages. Therefore many people want to master English including those in Indonesia. The objective of this study is to investigate various valuable practices for teaching English both performed in classroom and out of classroom. The research question of this study is What are valuable practices in the teaching of English at Primary level of Merlion School Surabaya This general research question is elaborated into two specific research questions (1) What are valuable English teaching-learning practices conducted in the classroom setting at primary level of Merlion School (2) What are valuable English teaching-learning practices carried out in out-of- the classroom setting at primary level of Merlion School The study employed a case study with qualitative approach. The subjects of the study were the principal the head of school 5 English teachers 3 teachers (Math science and social studies) and 6 students of Merlion Primary School. Meanwhile the data of the study were taken from the principal the head of School the English teachers the students and from school documents. To collect the needed data the researcher applied the following four methods doing participant observation making field notes conducting in-depth interview and documentation. Finally in analyzing the collected data the steps of qualitative data analysis proposed by Miles and Huberman (1984) and Patton (2002) covering data reduction data display and conclusion drawing/verification were used. Based on the result of investigating the teaching of English at Merlion School it was found out that first in the classroom setting the management of teaching-learning English was arranged based on the lesson plan that supports learning activities in the classroom to be more focused and run effectively. The assessments were given in the form of spoken and written to measure the students abilities in conveying language oral and written. Then remedial class was given to students that got low scores to encourage students achievement. Then the English across Curriculum which is well-known as Content and Language Integrated Learning (CLIL) referring to instruction where subjects or parts of subjects were taught through a foreign language with dual-focused purpose namely learning of the content and the simultaneous learning of a foreign language. Second in out of the classroom setting the practices contribute to relax and stress-free learning environment. The practices are (1) giving enough English exposure displayed around the school area and demonstrating by school leaders teachers students and school staffs during school hours (2) organizing school assembly students are assigned to bring story books and read them in the school hall aiming at providing an understanding of the contents of the book and then students tell about words rarely use or unfamiliar words of the story (3) having field-trips to give students opportunity for actual learning experiences like visiting new places and new environment which stimulated students critical thinking skills (4) library period activities are performed once in a week to read children literature. Based on the result of the study it can be concluded that (1) In the classroom setting the teaching of English at Merlion School is well-managed and prepared in terms of teaching preparation teaching activities semesteral assessment and remedial class and English across curriculum is related to Content and Language Integrated Learning (CLIL) aiming to introduce new ideas and concepts in curriculum subjects to students with instructions is given in a foreign language. (2) In out-of- the classroom setting the practices which are giving enough English exposure organizing school assembly having field trips and library period activities are practical used to create a conducive environment for learning English. All activities are designed to increase students competency in learning English. The student s English proficiency can be enhanced if they involve themselves in various activities and they are committed to practice their English in more authentic setting. The availability of language models and sufficient opportunities to interact enables the learners to learn better. On the basis of the findings of the study some suggestions are addressed to other schools English teachers and other researchers. First for other schools it is necessary to establish a good system of teaching-learning process. Second the English teachers are suggested to set instructional goals give model in using English properly and suggest students to communicate actively either with written or spoken English in classroom and out of classroom activities. Third for other researchers the established weaknesses or limitation of the study can be used as one of entry point to conduct further study related to the teaching of English at Merlion School or other schools. ABSTRAK Nursamsu. 2017. Praktek - Praktek Bernilai Positif dalam Pengajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Merlion. Disertasi. Program Doktor dalam Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. H. Mohammad Adnan Latief M.A Ph. D. (2) Prof. Bambang Yudi Cahyono M.A Ph. D. (3) Dr. Sri Rachmajanti Dip. TESL. M.Pd. Kata-Kata Kunci Praktek-Praktek bernilai positif Sekolah Dasar Merlion Globalisasi telah menyebabkan pertumbuhan pengajaran Bahasa Inggris sebagai Bahasa asing kepada anak di seluruh bagian dunia. Oleh karena itu banyak bermunculan kelas-kelas atau sekolah yang mengajarkan Bahasa Inggris kepada anak-anak. Bahasa Inggris penting untuk dikuasai karena merupakan salah satu bahasa internasional. Banyak orang tua ingin anaknya belajar Bahasa Inggris di usia sekolah dasar. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti tentang praktek-praktek yang bernilai positif dalam pengajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Merlion baik yang dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah praktek-praktek yang bernilai positif dalam pengajaran Bahasa Inggris Sekolah Dasar Merlion Surabaya . Rumusan Masalah umum tersebut dijabarkan ke dalam dua rumusan masalah yang lebih spesifik sebagai berikut (1) Apakah praktek-praktek di dalam kelas yang bernilai positif dalam pengajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Merlion (2) Apakah praktek-praktek di luar kelas yang bernilai postif dalam pengajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Merlion . Penelitian yang digunakan adalah study kasus dengan pendekatan penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah kepala sekolah pimpinan sekolah 4 orang guru Bahasa Inggris 3 guru (Matematika IPA IPS) dan murid murid di Sekolah Dasar Merlion. Sementara itu data dari penelitian dikumpulkan dari kepala sekolah pimpinan sekolah para guru murid serta dari dokumen yang dimiliki sekolah. Untuk mengumpulkan data yang diperlukan terdapat 4 instrumen penelitian yang digunakan dengan menerapkan 4 metode sebagai berikut melakukan observasi proses pembelajaran di dalam kelas membuat catatan lapangan melakukan wawancara mendalam dan dokumentasi. Selanjutnya dalam menganalisis data yang dikumpulkan terdapat langkah - langkah analisis data kualitatif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman (1984) dan Patton (2002) meliputi reduksi data display data dan penarikan kesimpulan / verifikasi. Berdasarkan penelitian yang diambil dari proses pengajaran bahasa Inggris di Sekolah Dasar Merlion ditemukan bahwa pertama tentang pembelajaran di dalam kelas manajemen guru dalam mengajar di kelas dengan penyusunan rencana pembelajaran yang dapat mendukung kegiatan belajar mengajar di dalam kelas lebih terarah dan efektif. Ujian semester dalam bentuk lisan dan tulis untuk mengukur kompetensi siswa dalam menyampaikan Bahasa Inggris secara lisan maupun tulis. Kemudian siswa yang mendapat nilai di bawah standar akan mengikuti kelas perbaikan untuk mendorong tercapainya prestasi belajar yang lebih baik. Selanjutnya English across curriculum menerapkan paradigma pengajaran yang didasarkan pada Content and Language Integrated Learning (CLIL). Bahasa Inggris digunakan sebagai Bahasa pengantar dalam beberapa mata pelajaran seperti matematika ilmu pengetahuan seni dan kerajinan). Yang kedua pembelajaran di luar kelas berkontribusi menciptakan lingkungan belajar yang santai dan bebas dari ketegangan. Adapun praktek pembelajaran di luar kelas itu antara lain (1) memberikan cukup pajangan Bahasa Inggris tulis di lingkungan sekolah dan dan komunikasi dengan menggunakan Bahasa Inggris oleh semua warga sekolah (2) melaksanakan School Assembly dimana siswa siswa ditugaskan membaca dalam hati tentang buku cerita yang dilakukan di aula pertemuan setelah itu siswa dapat menyampaikan kata kata yang dianggap sulit atau jarang ditemukan dalam sebuah cerita (3) menyelenggarakan field trips untuk memberi kesempatan bagi para siswa untuk memiliki pengalaman belajar di luar kelas seperti mengunjungi tempat baru dan lingkungan baru yang dapat membantu siswa untuk berfikir kritis terhadap hal baru yang mereka temukan (4) melaksanakan Library period yang dilakukan setiap satu minggu sekali pada saat pembelajaran Bahasa untuk membantu siswa menambah wawasan dalam membaca buku literatur di perpustakaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (a) Praktek pembelajaran di dalam kelas pengajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Merlion dikelola dengan baik dan siap dalam hal persiapan mengajar kegiatan belajar mengajar ujian semester dan kelas remidi untuk membantu siswa dalam belajar Bahasa Inggris. Selain itu English across curriculum disesuaikan dengan penerapan Content and Language Integrated Learning (CLIL) agar siswa dapat memahami penggunaan Bahasa Inggris yang digunakan dalam beberapa disiplin ilmu. Semua kegiatan yang dirancang untuk membantu siswa dalam meningkatkan kompetensi dalam pembelajaran Bahasa Inggris. (b) praktek pembelajaran diluar kelas antara lain memberikan suasana bahasa Inggris yang baik mengorganisir pertemuan siswa dalam suasana membaca keikutsertaan studi wisata dan kegiatan membaca secara berkala diperpustakaan yang dapat menciptakan lingkungan belajar bahasa Inggris yang kondusif. Berdasarkan hasil penelitian beberapa saran diberikan kepada sekolah lain guru Bahasa Inggris dan peneliti lainnya. Pertama untuk sekolah lain perlu untuk membangun sistem belajar-mengajar yang baik. Kedua untuk guru Bahasa Inggris disarankan untuk merumuskan tujuan pembelajarn serta memberikan model berbahasa Inggris yang baik selain itu menyarankan kepada siswa untuk berkomunikasi secara aktif baik melalui tulisan atau lisan baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Ketiga untuk peneliti lainnya adalah kelemahan dalam penelitian ini dapat dijadikan sebagai pintu masuk untuk melakukan penelitian lanjutan dalam kaitannya dengan pengajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Merlion atau sekolah lainnya.
| Item Type: | Thesis (Doctoral) |
|---|---|
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Inggris (ING) > S3 Pendidikan Bahasa Inggris |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 20 Jul 2017 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/64436 |
Actions (login required)
 |
View Item |