Mustofa, Mutmainnah (2012) Professional development of EFL teachers at vocational schools / Mutmainnah Mustofa. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci pengembangan profesional guru bahasa asing sekolah menengah kejuruan Penelitian ini bertujuan mengungkap faktor dan strategi yang dipakai oleh para guru bahasa asing (EFL teachers) di sekolah menengah kejuruan sebagai kunci utama keberhasilan menjadi guru-guru profesional dalam hal penguasaan materi ajar dan peningkatan kompetensi bahasa Inggris untuk tujuan khusus (ESP) di jurusan mereka. Pengembangan professional merupakan sebuah proses belajar yang berlangsung sepanjang hidup dan bersifat kolaboratif yang memupuk pengembangan para pendidik baik secara individual maupun sebagai anggota tim. Guru bahasa asing pada sekolah menengah kejuruan menggunakan berbagai macam strategi untuk menguasai materi ajar yang relevan dengan jurusan para siswanya dan terus meningkatkan pengembangan profesional mereka. Salah satu wujud dari penerapan Undang-Undang No. 14/2005 tentang profesionalisme pendidik dan kualitas pendidikan adalah adanya otonomi dan penerapan pembelajaran seumur hidup. Sebelum melakukan wawancara dengan subyek/responden peneliti mempunyai pemahaman awal mengenai otonomi guru dalam menguasai materi ESP. Hal ini terkait dengan kebebasan guru dalam menyesuaikan input sebagai bekal untuk mengajar setelah mereka menyelesaikan program studi pendidikan bahasa Inggris jenjang S1 dari fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan memperoleh pengalaman mengajar bahasa Inggris. Penelitian awal telah dilakukan guna mengetahui manfaat dari hasil kajian pengembangan profesionalisme guru bahasa asing pada sekolah menengah kejuruan. Penelitian yang menggunakan grounded theory ini dilakukan secara menyeluruh bertujuan untuk mengetahui pengembangan profesionalisme guru bahasa asing di beberapa sekolah menengah kejuruan. Ada dua permasalahan utama yang diangkat dalam penelitian ini yaitu 1) bagaimana guru ESP pada sekolah menengah kejuruan menguasai materi pelajaran yang diajarkan dan 2) bagaimanakah cara mereka mengembangkan kompetensi pada materi ESP pada masing-masing jurusan yang ada. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen seperti peneliti rekaman kaset dan pertanyaan yang tersusun pada interviu dan dokumen lain berupa portofolio. Subyek penelitian terdiri dari tiga orang tenaga pengajar dari sekolah menengah kejuruan jurusan Teknologi Otomotif Pariwisata dan Kerajinan Tangan. Penentuan subyek penelitian berdasarkan pada kemampuan keilmuan yang dimiliki oleh tenaga pengajar pada beberapa sekolah menengah kejuruan yang ada di Kota Malang. Data hasil interviu dibuat dalam bentuk transkripsi dan dianalisis dengan menggunakan teori Model Induktif yang dipelopori oleh Hatch. Teori ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara penguasaan materi GE dan ESP terhadap pengembangan karir tenaga pengajar di sekolah menengah kejuruan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada hubungan antara beberapa fenomena sebagai berikut Pertama penguasaan materi GE berpengaruh terhadap penguasaan materi ESP. Penguasaan materi GE membantu guru dalam mengajar ESP pada masing-masing program studi yang ada. Kedua meskipun subyek 2 menguasai GE dengan baik namun masih mendapatkan kesulitan untuk memahami materi ESP yang diajarkannya. Ketiga subyek 3 kurang memahami GE namun hal ini bukanlah faktor penghalang bagi guru tersebut untuk menjadi guru pengajar ESP yang handal pada masing-masing program studi. Motivasi dan komitmennya yang tinggi selalu mendorong guru tersebut menentukan berbagai strategi jitu untuk menguasai materi ESP dan mengajarkannya kepada siswa didiknya. Beberapa strategi yang telah dilakukan oleh ketiga subyek sebagai upaya meningkatkan profesionalismenya antara lain melalui membaca buku sumber mendengarkan kaset interaksi dengan penutur asli (native speakers) dan memanfaatkan fasilitas internet seperti You Tube maupun perangkat lunak lainnya. Secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa guru pengajar bahasa asing pada sekolah menengah kejuruan berkembang ke arah profesional karena adanya strategi otonomi dari guru-guru tersebut meskipun mereka memiliki input yang berbeda. Yang dimaksud dengan input di sini adalah poin awal sebagai bekal untuk berkembang kearah profesionalisme. Guru-guru ini belajar dari pengalaman bekerja terdahulu pengalaman mengajar dan dari berbagai sumber yang tersedia seperti kegiatan kursus dan penataran. Semua kegiatan tersebut menunjukkan rekam jejak perjalanan pengembangan profesional mereka.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Inggris (ING) > S3 Pendidikan Bahasa Inggris |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 02 Apr 2012 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/64405 |
Actions (login required)
View Item |