Genre analysis of international conference paper abstracts / Djuwari - Repositori Universitas Negeri Malang

Genre analysis of international conference paper abstracts / Djuwari

Djuwari (2010) Genre analysis of international conference paper abstracts / Djuwari. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Djuwari. 2009. Genre Analysis of International Conference Paper Abstracts. Dissertation Graduate Program in English Language Education Universitas Negeri Malang (UM). Pembimbing (1) Prof. E. Sadtono Ph.D. (2) Dr. Monica D.D. Oka M.A. (3) A. Efendi Kadarisman M.A. Ph.D. Kata kunci Genre analysis discourse community move textual meta-discourse interpersonal meta-discourse. Penelitian ini terkait dengan analisis genre pada abstrak makalah konferensi internasional yang ditulis oleh komunitas bahasa South East Asian Association for Institutional Research (SEAAIR). Analisisnya berfokus tidak hanya pada move seperti dalam penelitian sebelumnya tetapi juga fungsi bahasa kategori tata bahasa (unsur-unsur linguistik) kata kerja fungsi proses modalititas dan unsur-unsur non-linguistik. Tujuan penelitian ini dibagi dua bagian. Pertama ada empat tujuan yaitu mendiskripsikan move abstrak fungsi bahasa fungsi bahasa yang paling dominan dan kata kerja fungsi proses artikel penelitian. Kedua menjelaskan bagaimana unsur-unsur linguistik (kategori tata bahasa) modalitas (certain probable dan possible) dan non-linguistik untuk menunjang rhetorical atau logical moves dan fungsi bahasa pada abstrak. Penelitian ini menganalisis unsur-unsur macro-textual dan micro-textual. Macro-textual terkait dengan move abstrak. Micro-textual meliputi fungsi bahasa dan kategori tatabahasa. Penelitian ini mendiskripsikan move fungsi bahasa kata kerja fungsi yang ditulis dalam abstrak kemudian menjelaskan bagaimana unsur-unsur tatabahasa tiga modalitas dan non-linguistik dalam menunjang penulisan abstrak. Karena ini analisis genre pada abstrak makalah konferensi internasional organisasi datanya diambil dari makalah-makalah yang sudah disajikan dalam konferensi dan diterbitkan dalam prosiding internasional SEAAIR dengan ISBN. Organisasi ini berkecimpung dalam penelitian terkait dengan pendidikan. Oleh sebab itu semua abstrak yang dianalisis juga tentang pendidikan. Produk tulisan ini dianggap sudah melalui blind review yang sangat ketat sebelum direkomendasikan untuk disajikan dan diterbitkan. Oleh karena itu seleksi abstrak tersebut dilakukan dengan purposive sampling berdasar pada kriteria. Asumsinya sebagai berikut. Pertama semua abstrak diterima atau direkomendasikan karena sudah melalui blind review yang sangat ketat. Kedua karena sudah melalui proses blind review semua abstrak disajikan dan diterbitkan dalam prosiding internasional ber-ISBN. Asumsi lain adalah komunitas bahasa ini (SEAAIR) merupakan salah satu ciri dalam analisis genre yaitu genre karya ilmiah dalam bentuk abstrak makalah-makalah konferensi internasional fokus pada pendidikan tiga penerbitan (2005 2006 dan 2007). Untuk alasan kepraktisan 45 asbtrak diambil sebagai subjek. Penelitian ini menerapkan model yang diadopsi dari Samraj (2002) yang dikembangkan dari model Swale (1990). Model ini terdiri dari lima move milsanya Move 1 (mengantarkan ke topik penelitian) Move 2 (tujuan) Move 3 (metode penelitian) Move 4 (hasil penelitian) dan Move 5 (simpulan). Untuk menganalisis fungsi bahasa dan kategori tatabahasa penelitian ini menggunakan model dari Hyland (1999) model taksonomi textual-meta-discourse. Untuk menganalisis kata kerja fungsi process penelitian ini menggunakan model oleh Hyland (2002). Instrumen ini meliputi tiga kata kerja fungsi proses research (real-world) yang terdiri dari pernyataan temuan dan prosedur cognition acts dan discourse acts. Untuk menganalisis modalitas penelitian ini menggunakan model yang diadopsi dari Palmer (1987). Akhirnya analisis unsur-unsur non-linguistik penelitian ini menggunakan konsep teori ringkasan dari berbagai pakar linguistik terkait cara menulis abstrak yang baik (misalnya Tuckman 1976 Rathbone 1985 Brinnegar and Skates 1983 Swale 1990 Samraj 2002 Kilborn 1998 dan Hebert 1990). Ada beberapa temuan dalam penelitian ini. Pertama move abstrak berdasarkan analisis model Samraj (2002) memberikan temuan dengan beberapa karakteristik khusus. Kedua ada tiga fungsi bahasa textual meta-dsicousre (menyatakan hubungan makna antarfrase antarklausa dan antarkalimat) dan dua fungsi bahasa interpersonal meta-discourse (membatasi komitmen penulis pada pernyataan dan menekankan keyakinan penulis dalam pesan yang disampaikan). Ketiga fungsi bahasa yang paling dominan adalah yang menyatakan hubungan semantik antarfrase antarkalusa dan antarkalimat. Keempat ada temuan khusus tentang kata kerja fungsi proses misalnya real-world cognition acts and discourse acts. Kelima disamping ditemukan bagaimana tiga kategori tatabahasa textual meta-discourse (logical connector frame marker dan code glosses) dan dua kategori tatabahasa (hedges dan empahatics) dalam mendukung abstrak. Keenam tiga modalitas dalam abstrak juga ada perbedaan antar penulis dalam hal penempatannya pada move abstrak. Akhirnya ditemukan juga bagaimana unsur non-linguistik dalam mendukung abstrak. Bisa disimpulkan bahwa secara teoiritis penelitian ini bisa memberikan kontribusi pemahaman lebih dalam terkait dengan penelitian pada abstrak makalah-makalah konferensi internasional khususnya yang ditulis komunitas bahasa SEAAIR. Ini bisa memberikan pemahaman lebih mendalam baik unsur linguistik maupun non-linguistik yang terdapat dalam abstrak genre pada komunitas bahasa. Model oleh Samraj (2002) jelas menunjukkan bahwa tiga move tujuan (Move 2) metode penelitian (Move 3) dan hasil temuan (Move 4) terbukti penting dan wajib. Oleh sebab itu dalam analisis genre pada abstrak tiga move ini perlu dipakai. Secara pedagogis pengajaran bahasa untuk tujuan akademis (EAP) bisa memanfaatkan kontribusi penelitian ini.Strategi menulis abstrak untuk komunitas bahasa yang terdapat pada temuan ini bisa dipergunakan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa menulis sehingga mereka lebih mengenal konvensi penulisan abstrak. Pemakaian logical connectors frame markers emphatics termasuk perhatian pada pemakaian hedges dalam penulisan ilmiah merupakan strategi yang baik dalam pengajaran EAP. Secara praktis temuan-temuan ini penting khusus bagi penulis baru untuk sadar pentingnya pemahaman move abstrak jika mereka berniat mengirim abstrak untuk konferensi internasional. Aspek lain yang perlu diperhatikan adalah jumlah kata dalam setiap move demi efisiensi. Sekarang adalah era perguruan tinggi dunia berbasis penelitian. Oleh sebab itu jika perguruan tinggi bisa berkecimpung dalam konferensi internasional terkait hasil penelitian maka itu merupakan sesuatu yang bernilaitambah. Jadi aktif dalam konferensi internasional merupakan salah satu manifestasi perguruan tinggi dunia berbasis penelitian. Untuk itu diperlukan keterampilan menulis abstrak yang baik karena ini merupakan tahap awal dalam proses seleksi. Tentunya bagi mahasiswa EAP pemahaman penulisan abstrak yang baik sangat dibutuhkan karena mereka mungkin harus menulis abstrak terkait dengan penulisan karya ilmiah di perguruan tinggi mereka.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Inggris (ING) > S3 Pendidikan Bahasa Inggris
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 22 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/64395

Actions (login required)

View Item View Item