Toleransi berbahasa dalam komunikasi forum edukatif / Arief Rijadi - Repositori Universitas Negeri Malang

Toleransi berbahasa dalam komunikasi forum edukatif / Arief Rijadi

Rijadi, Arief (2017) Toleransi berbahasa dalam komunikasi forum edukatif / Arief Rijadi. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Rijadi Arief. 2016. Toleransi Berbahasa dalam Komunikasi Forum Edukatif. Disertasi Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Imam Suyitno M.Pd. Pembimbing (II) Dr. Sunaryo HS S.H. M.Hum. Pembimbing (III) Dr. Mudjianto M.Pd. Kata Kunci toleransi berbahasa kaidah toleransi berbahasa pragmatik tindak tutur Gairah semangat toleransi muncul di berbagai negara-bangsa di dunia sebagai wujud upaya pencerahan-pencerahan dalam masyarakat. Pencerahan-pencerahan itu merupakan konsepsi-konsepsi yang terdapat pada Humanisme Renaissance dan Reformasi di Inggris dan Prancis dan juga Aufkl rung di Jerman pada pertengahan abad 18. Nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam masa pencerahan ini adalah kebenaran humanisme dan toleransi. Pentingnya toleransi sebagai salah satu nilai yang dijunjung tinggi telah dikonsepsikan UNESCO ke dalam Deklarasi Prinsip-prinsip Toleransi tahun 1995. Konsep penting dalam toeransi adalah tenggang rasa. Tenggang rasa yang dimaksud berupa sifat atau sikap menghargai membiarkan dan membolehkan sesuatu yang diyakini masing-masing orang. Tenggang rasa dapat juga dimaksudkan sebagai sikap seseorang dalam mengindahkan kepentingan orang lain atau menimbang perasaan orang lain atas keyakinannya. Atas dasar konsep ini sikap seseorang dalam berinteraksi perlu mempertimbangkan kepentingan dan perasaan orang lain dengan tindakan yang kita lakukan. Dalam penelitian ini tindakan tersebut berupa tindak berbahasa dengan menggunakan tuturan-tuturan yang dipilih. Pemakaian bahasa yang tepat dipilih masing-masing anggota masyarakat untuk mencapai komunikasi yang efektif. Fokus penelitian ini adalah sebagai berikut pertama mendeskripsikan bentuk verbal tindak toleransi berbahasa yang diekspresikan dalam tuturan komunikasi forum edukatif kedua mendeskripsikan gaya tutur tindak toleransi berbahasa yang diekspresikan dalam tuturan komunikasi forum edukatif dan ketiga mendeskripsikan fungsi komunikasi tindak toleransi berbahasa yang terwadahi dalam tuturan komunikasi forum edukatif. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan pragmatik dan desain penelitian etnografi komunikasi. Penelitian ini dilaksanakan di kabupaten Jember yang masyarakatnya terdiri atas etnik Jawa Madura Using Mandar China Arab dan etnik lain yang datang kemudian. Data berupa unit-unit tuturan yang melibatkan penutur dan mitra tutur (pasangan tutur) dan konteks yang merepresentasikan tindak toleransi dengan sumber data dari peristiwa tutur komunikasi dalam forum edukatif. Data diperoleh dengan teknik pengamatan dan catatan lapangan. Analisis data dilakukan secara ekletik dengan langkah-langkah identifikasi dan klasifikasi interpretasi penyandingan dan pemaknaan data sebagai tindak toleransi berbahasa. Hasil penelitian menemukan empat hal Petama ragam tuturan toleransi berbahasa yang menggunakan (1) kata atau kelompok kata sapaan (2) ungkapan yang meliputi ungkapan persembahan deklaratif imperatif interogatif dan interjeksi (3) kata modalitas dan (4) rujukan yang meliputi rujukan peraturan atau perundang-undangan rujukan kebijakan dan keagamaan. Kedua ragam gaya tutur yang ditemukan dalam penelitian ini meliputi (1) gaya tutur basa-basi atau fatis (2) gaya tutur penceritaan diri (3) gaya tutur bercanda (4) gaya tutur penyampaian informasi lugas (5) gaya tutur penyampaian informasi terurai (6) gaya tutur penyampaian informasi analogi (7) gaya tutur pemberian alasan (8) gaya tutur pengulangan (9) gaya tutur pemfokusan (10) gaya tutur pembandingan (11) gaya tutur pengilustrasian dan (12) gaya tutur pemerincian. Ketiga ragam fungsi komunikasi tindak toleransi berbahasa meliputi (1) fungsi keharmonisan (2) fungsi keakraban (3) fungsi kemafhuman (4) fungsi kejujuran dan (5) fungsi kehormatan. Temuan penting dari ketiga fokus penelitian tersebut mengahasilkan kaidah toleransi berbahasa sebagai irisan atas aspek tutur yang meliputi aspek kesantunan keseimbangan sosial psikologis linguistik dan akomodasi. Kaidah toleransi berbahasa dalam komunikasi forum edukatif terdiri atas (1) Tidak ada pemaksaan penggunaan kaidah berbahasa antarpartisipan tutur (2)Terdapat keberterimaan antarpartisipan tutur terhadap keterbatasan kompetensi bahasa yang digunakan. Hasil penelitian ini disarankan untuk usaha-usaha tindak lanjut terhadap perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu pragmatik bidang pendidikan dan bidang kebijakan pembinaan kebangsaan.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S3 Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 09 Feb 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/64333

Actions (login required)

View Item View Item