Resistensi terhadap feodalisme dalam roman Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer / Widi Suharto - Repositori Universitas Negeri Malang

Resistensi terhadap feodalisme dalam roman Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer / Widi Suharto

Suharto, Widi (2017) Resistensi terhadap feodalisme dalam roman Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer / Widi Suharto. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Suharto Widi. 2016. Resistensi terhadap Feodalisme Roman Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. Disertasi Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Maryaeni M.Pd. (II) Prof. Dr. Djoko Saryono M.Pd. (III) Dr. Mudjianto M.Pd. Kata Kunci pranata sosial hukum feodal perlawanan terhadap feodalisme Bumi Manusia adalah roman pertama tetralogi karya Pramoedya Ananta Toer (selanjutnya disingkat Pramoedya) pertama kali diterbitkan oleh Hasta Mitra pada tahun 1980. Secara garis besar Bumi Manusia mengisyaratkan bermacam-macam hal yang bisa terjadi di bumi yang dipijak oleh ba nyaknya manusia ini. Sekian banyak masalah dapat digali dalam Bumi Manusia ini masalah yang paling besar adalah kolonialisme dan feodalisme. Mempertimbangkan kekuatan yang terdapat dalam Roman Bumi Manusia maka sangat perlu untuk digali lebih dalam lagi kandungan tematis feodalisme yang lebih mengarah pada titik fokus resistensi Penelitian resistensi feodalisme dalam Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer ini resistensi dimaksudkan sebagai perlawanan atau penolakan terhadap berbagai perilaku feodalisme. Berdasarkan paradigma resistensi terhadap feodalisme dalam teks sastra maka fokus masalahnya dirinci menjadi tiga sub-masalah (1) resistensi pranata sosial kaum pribumi terhadap Feodal Jawa dan kaum Feodal Eropa dalam Bumi Manusia.(2) resistensi perlakuan hukum terhadap kaum pribumi kaum Feodal Jawa dan kaum Feodal Eropa dalam Bumi Manusia. (3) resistensi kaum pribumi terhadap kaum Feodal Jawa kaum Feodal Eropa dalam Bumi Manusia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan ancangan literasi kritis. Data penelitian adalah data tekstual berupa dialog dan narasi dalam roman Bumi Manusia. Sedangkan sumber data penelitian berupa teks sastra. Teknik pengumpulan data penelitian berupa kajian tektual dengan pengkodean korpus data berupa kutipan teks dalam sumber data baik dalam bentuk narasi maupun dialog Temuan resistensi pranata sosial kaum pribumi terhadap kaum Feodal Jawa dan kaum Feodal Eropa yang berhubungan dengan kekerabatan dalam Roman Bumi Manusia bahwa Ibu memiliki hak untuk memberi pertimbangan atas perkawinan anaknya seorang anak perempuan tidak memiliki rasa iba lagi terhadap keprihatinan ibunya dendam seorang anak perempuan terhadap orangtuanya keinginan laki-laki Jawa untuk tidak berpoligami sikap anak perempuan Indo yang tidak peduli dengan hak warisnya. Dalam hubungan dengan status sosial pranata sosial dalam Roman Bumi Manusia bahwa sikap anak pe rempuan Indo yang sederhana dan tidak mengandalkan status keluarga sikap anak feodal Jawa tidak suka terhadap kaum Feodal Jawa yang memperlakukan orang kecil secara sewenang-wenang pembelaan orang-orang Belanda terhadap Kaum Pribumi anak perempuan Indo dapat meraih jabatan dan pekerjaan dengan menerima gaji besar. Hubungan sosial antarras pranata sosial dalam Roman Bumi Manusia antara lain kesadaran jati diri anak-anak pribumi dengan tidak menggunakan nama keluarga di belakang namanya kesadaran bahwa pendidikan dapat menyetarakan derajad antar bangsa kebanggaan wanita pribumi atas kecerdasannya. Hubungan antarumat beragama antara lain kekecewaan kaum pribumi terhadap pandangan orang-orang Belanda yang mengkafirkan pribumi kekecewaan Indo terhadap pemelukan agama orang-orang Belanda kesadaran pribumi untuk tidak melakukan perbuatan sirik. Resistensi perlakuan hukum terhadap kaum pribumi kaum Feodal Jawa dan Kaum Feodal Belanda ditemukan perlakuan-perlakuan yakni perlakuan diskriminatif terhadap kaum pribumi seorang Nyai tidak mempunyai kewenangan melakukan pembelaan terhadap anaknya sendiri kaum pribumi melakukan pembelaan terhadap hak-haknya perlakuan diskriminatif penggunaan bahasa Belanda bagi pribumi. Resistensi perlakuan hukum terhadap Feodal Jawa yakni anak Feodal Jawa dapat bersekolah di HBS meskipun tidak mencantumkan nama keluarga anak Feodal Jawa sekolah di HBS tidak harus mendapat jaminan dari orang berpangkat. Temuan perlakuan hukum terhadap Feodal Eropa yakni diperbolehkannya anak perempuan Indo dinikahi laki-laki Pribumi keberanian seorang Nyai mempertanyakan ketikdakwenangan merestui anaknya dinikahi laki-laki Pribumi. Temuan Resistensi kaum pribumi terhadap perilaku Feodal Jawa yakni menentang kebiasaan laki-laki pribumi berpoligami kaum pribumi menuntut hubungan egaliter majikan dengan pelayan upaya kaum pribumi menguasai bahasa Belanda dendam kaum pribumi terhadap pelaku perbudakan antipati kaum pribumi terhadap perilaku Feodal Jawa sikap anak Feodal Jawa yang kecewa terhadap keluarganya sikap seorang nyai yang membela kaum pribumi. Temuan resistensi kaum pribumi terhadap perilaku Feodal Eropa yakni melawan kesewenang-wenangan Feodal Belanda kekecewaan seorang nyai terhadap tuannya (suaminya) keunggulan pengetahuan pribumi daripada ilmu pengetahuan Eropa perubahan perspektif kaum pribumi terhadap ilmu pengetahuan Eropa semangat kaum pribumi membela Tanah Airnya hilangnya penghormatan seorang nyai kepada tuannya (suaminya) dan kesadaran kaum pribumi dalam menemukan kebenaran.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S3 Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 08 Feb 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/64330

Actions (login required)

View Item View Item