Mu'in, Fatchul (2015) Representasi perilaku Budaya Etnik Tionghoa dalam Novel Indonesia pasca tragedi 1998 / Fatchul Mu'in. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Mu in Fatchul. 2015. Representasi Perilaku Budaya Etnik Tionghoa dalam Novel Indonesia Pasca Tragedi 1998. Disertasi. Program Studi Pendididikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Imam Suyitno M.Pd. (II) Dr. Roekhan M.Pd. (III) Dr. Moh. Fatah Yasin M.Pd Kata kunci representasi perilaku budaya etnik Tionghoa novel Indonesia Penelitian ini dimaksudkan untuk memerikan representasi perilaku budaya etnik Tionghoa dalam novel Indonesia dengan fokus (1) Representasi Perilaku Pribadi (2) Representasi Perilaku Sosial. dan (3) Representasi perilaku religius. Penelitian ini akan memanfaatkan (1) prosedur penelitian sosiologi sastra yakni pengumpulan data klasifikasi data dan analisis data dan didukung (2) model analisis hermeneutika Paul Recoeur yang bekerja dalam tiga tahap sebagai berikut tahap pemahaman semantik tahap pemahaman reflektif dan tahap eksistensial.Penelitian ini adalah penelitian deskriptif-kualitatif dengan tujuan memerikan masalah-masalah sosial-budaya dengan memanfaatkan prinsip hermeneutika Paul Recoeur yakni melalui tiga tahapan semantik refleksif dan eksistensial sebagai upaya untuk memahami fenomena sosial-budaya dengan lebih menitikberatkan pada gambaran yang lengkap tentang fenomena budaya etnik Tionghoa. Sumber data penelitian ini adalah 5 (lima) novel (1) Pecinan (2) Bonsai Hikayat Satu Keluarga Cina Benteng (3) Dimsum Terakhir (4) Miss Lu Putri Cina Yang Terjebak Konflik Etnik dan Politik dan (5) Putri Cinta yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Keterwakilan novel dan pengarangnya dilihat dari sudut pandang dan konteks obyek penelitian. Analisis data dilakukan berdasarkan analisis kajian budaya yaitu proses analisis data perilaku budaya dimulai dengan menelaah data-data sejak pengumpulan sampai dengan seluruh data-data perilaku budaya terkumpul. Tahapan-tahapan analisis data adalah sebagai berikut. Pertama peneliti melakukan identifikasi data perilaku budaya kedua peneliti mengklasifikasikandata itu berdasarkan pada masalah yang diteliti dan ketiga proses analisis data dilakukan sejak awal penelitian untuk menghindari penumpukan data dan dapat dengan segera dilakukan analisis data-data perilaku budaya sehingga proses pemaknaan dan simpulan yang diambil lebih tepat. Temuan penelitian menujukkan bahwa dari segi perilaku pribadi etnik Tionghoa (1) terkenal memiliki semangat kerja yang tinggi (2) bangga sebagai etnik yang memiliki budaya adi luhung (3) sangat sulit untuk meninggalkan tradisi leluhur sehingga sangat sulit untuk melakukan asimilasi total (4) memiliki pandangan bahwa mereka itu superior dan memiliki perilaku ambivalen mimikri dan hibrid. Berdasarkan perspektif perilaku sosial etnik Tionghoa memiliki perilaku sosial yang direpresentasikan dalam novel Indonesia. Pertama dalam hal pernikahan orangtua Lely menentukan kriteria pihak laki-laki. Kedua dalam keluarga keluarga Lely memosisikan perempuan sebagai bagian hukum alam yakni Yin (bumi) dikuasai oleh Yang (langit).Ketiga dalam berbisnis keluarga Lely mengandalkan integritas suatu hubungan antaretnik Tionghoa di bidang ekonomi dan kekeluargaan.Keempat terkait dengan perilaku politik keluarga Lely memiliki kecenderungan untuk berlaku pasif. Kelima terkait dengan pembauran melalui perkawinan campur (1) Anggraeni bersedia melakukan perkawinan campur (2) keluarga Lely menghindari perkawinan campur dan (3) Bismo (pribumi) menghindari perkawinan campur. Keenam penelitian ini menemukan sejumlah stereotip yang melekat pada etnik Tionghoa (1) etnik Tionghoa eksklusif karena hidup berkelompok di pecinan (2) Miss Lu Tua dan suaminya dianggap komunis atau dekat komunisme (3) orang-orang Tionghoa (dalam novel Putri Cina ) Boenarman dan ibunya Lely dan keluarganya memiliki etos kerja tinggi (4) Miss Lu Tua menolak pembauran (5) Miss Lu Tua dianggap tidak nasionalis (6) dalam pandangan Miss Lu Tua etnik Tionghoa tetap warga negara asing dan (7) dalam pandangan Putri Cina etnik Tionghoa kaya. Ketujuh etnik Tionghoa hidup dalam kondisi dominatif. Dalam kondisi ini etnik Tionghoa menghadapi (1) prasangka (prejudice) (2) diskriminasi (3) segregasi (4) pengusiran dan menjadi (5) sasaran tindak kekerasan penjarahan perampokan pembunuhan dan pemerkosaan (terhadap perempuan Tionghoa). Perilaku keagamaan yang terepresentasikan dalam novel Indonesia adalah pertama tokoh Raden Patah terlibat dalam penyebaran agama Islam kedua tokoh Putri Cina mengamalkan tradisi religi warisan leluhur Tionghoa ketiga adanya perpindahan agama dari agama leluhur Tionghoa ke agama Kristiani dalam keluarga Nung Antasana dan keempat tokoh Boenarman menjalankan tradisi kealaman dengan menghormati dan memuja tempat dan benda suci melakukan pelestarian alam dan memanfaatkan teknologi dalam mendirikan bangunan. Berdasarkan paparan di atas mengimplikasikan bahwa secara pribadi etnik Tionghoa menghadapi kehidupan yang keras secara sosial mereka berada dalam kondisi dominatif dan secara religius mereka menghadapi banyak tantangan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa (1) perilaku pribadi etnik Tionghoa direpresentasikan melalui kehidupan pribadi yang keras (2) perilaku sosial etnik Tionghoa direpresentasikan melalui kehidupan sosial yang dominatif dan (3) perilaku religius etnik Tionghoa direpresentasikan melalui kehidupan beragama yang penuh tantangan. Dengan demikian perilaku budaya etnik Tionghoa dalam novel Indonesia direpresentasikan melalui kekerasan budaya. Disarankan kepada pengarang karya sastra yang menaruh minat besar terhadap kehidupan etnik Tionghoa untuk memotret kehidupan etnik Tionghoa sebagai upaya menepis stigma-stigma negatif pada etnik Tionghoa pihak yang berwenang patut diberikan saran agar tidak berhenti pada tataran de jure tetapi menindaklanjuti pada tataran implementatif dari pusat sampai ke daerah dan kota sampai ke desa sehingga persoalan-persoalan diskriminatif benar-benar dapat terhapuskan di negara hukum ini kepada pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan untuk mengembangkan pendidikan berbasis multikulturalisme.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S3 Pendidikan Bahasa Indonesia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 02 Jul 2015 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2015 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/64287 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |