Kearifan perempuan dalam wacana massa cetak / Hari Windu Asrini - Repositori Universitas Negeri Malang

Kearifan perempuan dalam wacana massa cetak / Hari Windu Asrini

Asrini, Hari Windu (2015) Kearifan perempuan dalam wacana massa cetak / Hari Windu Asrini. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Asrini Hari Windu 2014. Kearifan Perempuan dalam Wacana Media Massa Cetak. Disertasi Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pasca-sarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. H. Imam Syafi ie (II) Prof. Dr. Djoko Saryono M.Pd. (III) Dr. Hj.Yuni Pratiwi M.Pd Kata kunci kearifan perempuan media massa wacana Penelitian ini didasari fenomena stereotip yang dibentuk oleh media massa yang cenderung merugikan pihak tertentu. Media massa sebagai representasi simbolis nilai-nilai masyarakat sengaja atau tidak masih cenderung tampil sebagai teks yang berpihak mengukuhkan atau merendahkan pihak yang satu dibandingkan yang lain dan tampaknya perempuan adalah salah satu objek yang sering ditampilkan sebagai pihak yang bersalah dalam teks. Rubrik Sosialita dalam Kompas merupakan feature yang menetapkan tokoh-tokoh sosialita sebagai sumber inspirasinya. Dengan asumsi bahwa sosialita adalah tokoh dengan kualifikasi sisi kehidupan atau sisi kepribadian yang baik dan bermanfaat penelitian ini berupaya menggali sisi positif keberadaan perempuan yaitu terkait dengan kearifannya. Dengan memotret sisi baik perempuan diharapkan akan mempengaruhi pemroduk-si teks untuk menggambarkan sesuatu yang bermakna dengan strategi yang bermakna pula tentang sosialita dalam pengungkapan atau pembahasaannya. Penelitian ini difokuskan pada pengonstruksi kearifan perempuan dalam media cetak yang dijabarkan dalam subfokus (1) bentuk konstruksi kearifan perempuan (2) strategi konstruksi kearifan perempuan dan (3) makna konstruksi kearifan perempuan dengan harapan dapat membongkar ketidakbebasan nilai bahasa media massa. Dengan demikian dapat memberikan sumbangsih bagi ana-lisis wacana di Indonesia. Bentuk kearifan perempuan dianalisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Analisis dilakukan berdasarkan teori analisis wacana kritis model Foucault. Konstruksi kearifan perempuan sebagai sebuah realitas wacana ditelusuri melalui sejumlah pengetahuan atau kuasa dan epistem-epistem yang dirangkai menjadi sebuah diskursif dan ditelusuri ideologi yang disembunyikannya. Dalam analisis ini digunakan analisis Foucault dengan pendekatan dengan analisis teks analisis proses dan analisis sosiokultural yang diadaptasi dari ancangan teoritik model Fairclough sedangkan analisis pemaknaan didasarkan pada teori interpretasi. Bentuk kearifan perempuan yang ditemukan dalam penelitian ini meliputi bentuk kearifan perempuan yang bersumber dari pengetahuan ukhrawi dan duniawi. Bentuk kearifan perempuan yang bersumber dari pengetahuan ukhrawi mewujud dalam sikap menjunjung tinggi nilai keimanan dengan refleksi yang berbeda antara muslim dan nonmuslim menjunjung tinggi nilai keyakinan yang bersumber dari adat tradisi dan spiritualitas mengedepankan kesabaran dan ketawakalan menunjukkan rasa syukur dan berderma. Bentuk kearifan perempu-an yang bersumber dari pengetahuan duniawi didasarkan pada ranah domestik dan publik baik dalam konteks keluarga inti maupun keluarga luas dalam perannya sebagai istri ibu dan anak. Peran sebagai istri dicermati dari dimensi relasi tradisional dan dalam relasi kekinian. Bentuk kearifan perempuan dalam ranah publik berupa kearifan dalam dimensi personal dan kearifan dalam dimensi sosial. Kearifan dalam dimensi personal terkait dengan visi hidup rasa tanggung jawab sikap bijaksana kejujuran sikap rendah hati kesederhanaan kecerdasan dan reflektif. Bentuk kearifan perempuan dalam dimensi sosial meliputi komitmen dan tanggung jawab sosial sikap peduli dan sikap patriotisme -nasionalisme. Dalam kaitan pemaknaan semua bentuk regulasi maupun normalisasi yang terumuskan menunjukkan adanya kesesuaian antara bidang register dan orientasi dan refleksi kearifan. Dalam konteks sosialita perempuan yang arif juga di-gambarkan sebagai perempuan yang masih konsisten dengan peran dan aktivitas domestiknya. Berbagai konstruksi negatif yang ada hakikatnya kaum perempuan sendirilah yang mendukung pelestarian atau mengukuhkannya. Keberhasilan yang masih diperjuangkan perempuan hingga saat ini adalah membangun otoritas. Patriotisme dan nasionalisme modern yang dikembangkan sosialita lebih dominan dalam bentuk aksi kepedulian terhadap seni budaya produk budaya sosialisasi dan pemertahanan budaya. Pengonstruksian kearifan perempuan menggunakan strategi marginalisasi dalam bentuk penghalusan pengasaran pelabelan dan stereotip. Penghalusan berupa penggunaan ungkapan atau asosiasi dalam penggambaran keberadaan dan tindakan perempuan. Pengasaran berupa penggambaran realitas kasar kondisi psikologis perempuan dan tindakan yang dipengaruhi kondisi psikologis perempuan. Pelabelan berupa pelabelan negatif melalui penggunaan kata-kata ofensif tentang sikap perempuan efek dari sikap perempuan. Di samping itu juga ditemukan penggambara peran sikap dan aktivitas perempuan secara stereotip

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S3 Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 06 Feb 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/64284

Actions (login required)

View Item View Item