Peningkatan kompetensi berwacana lisan siswa kelas XI SMAN 1 Sungguminasa Gowa Sulawesi Selatan dengan metode investigasi kelompok / Mayong Maman - Repositori Universitas Negeri Malang

Peningkatan kompetensi berwacana lisan siswa kelas XI SMAN 1 Sungguminasa Gowa Sulawesi Selatan dengan metode investigasi kelompok / Mayong Maman

Maman, Mayong (2011) Peningkatan kompetensi berwacana lisan siswa kelas XI SMAN 1 Sungguminasa Gowa Sulawesi Selatan dengan metode investigasi kelompok / Mayong Maman. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci pembelajaran kompetensi berwacana lisan metode investigasi kelompok Pembelajaran yang belum inovatif dan efektif masih sering terjadi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Kebanyakan guru kurang memberi ruang yang luas kepada siswa untuk melakukan praktik wacana antara siswa dengan siswa lainnya. Akibatnya kebanyakan siswa kurang lancar dalam melakukan produksi wacana lisan kurang baik pula dalam struktur pilihan kata lafal dan pengungkapan penalaran mereka. Hal ini terjadi pada siswa kelas XI SMAN 1 Sungguminasa Gowa Sulawesi Selatan. Untuk mengatasi masalah tersebut diajukan metode investigasi kelompok (MIK) bagi peningkatan pembelajaran kompetensi berwacana lisan siswa di sekolah ini. MIK mendidik siswa melakukan pengkajian dalam kelompok kecil terhadap suatu topik atau objek yang mereka pilih. Dengan demikian siswa memiliki skemata yang memadai ketika melaksanakan diskusi pada saat presentasi kelas. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan peningkatan proses dan hasil pembelajaran berwacana lisan siswa kelas XI IPA SMAN 1 Sungguminasa dengan metode investigasi kelompok khususnya menjelaskan (1) peningkatan proses pelaksanaan pembelajaran berwacana lisan yang ditandai oleh antusiasme dan kesungguhan siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dan (2) peningkatan hasil pembelajaran berwacana lisan yang ditandai oleh peningkatan kemampuan mengemukakan pendapat bertanya dan menyampaikan tanggapan. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas model Elliot yang dilaksanakan di SMAN 1 Sungguminasa. Sumber data adalah siswa kelas XI IPA 1. Jenis data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif dan data kualitatif tentang proses dan hasil pembelajaran berwacana lisan siswa. Data peningkatan proses pembelajaran diperoleh dengan teknik observasi yaitu mencatat kesungguhan dan antusiasme siswa yang ditandai oleh peningkatan jumlah siswa yang bertanya dan mengemukakan pendapat. Data peningkatan hasil pembelajaran diperoleh dengan teknik tes performansi yaitu menilai kemampuan siswa dalam bertanya menang-gapi dan mengemukakan pendapat. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan penyidik. Data dianalisis secara kulaitatif (pereduksian penyajian dan penyimpulan data) evaluatif reflektif dan statistik deskriptif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa metode investigasi kelompok terbukti dapat meningkatkan proses pelaksanaan dan hasil pembelajaran kompetensi berwacana lisan siswa kelas XI IPA SMAN 1 Sungguminasa. (1) Metode investigasi kelompok mampu meningkatkan kesungguhan motivasi kognisi keterampilan dan antusiasme siswa dalam proses pelaksanaan pembel-ajaran kompetensi berwacana lisan siswa. (2) Pembelajaran berwacana lisan dengan metode investigasi kelompok mampu meningkatkan kompetensi siswa pada setiap siklus. Siklus pertama mengalami kenaikan 6 57% siklus kedua 1 27% dan siklus ketiga 1 45%. Pada akhir siklus aktivitas siswa dalam pelak-sanaan proses pembelajaran mengalami peningkatan signifikan (nilai Z nilai tabel 2 00 1 96). Peningkatan hasil pembelajaran kompetensi berwacana lisan pada siswa dapat juga dilihat dari prates dan postes pada setiap siklus yang mengalami peningkatan yaitu 21 53% (siklus pertama) 22 76% (siklus kedua) dan 27 69% (siklus ketiga). Berdasarkan temuan penelitian ada beberapa saran yang perlu direkomen-dasikan dalam penelitian ini. (1) Guru hendaknya menerapkan metode investigasi kelompok untuk meningkatkan proses pelaksanaan pembel-ajaran kompetensi berwacana lisan yang ditandai oleh tingginya motivasi sikap kognisi keterampilan kohesi dan koherensi wacana siswa melalui kerja kelompok dan presentasi kelas sehingga terbentuk kompetensi berwacana lisan mereka. (2) Guru hendaknya menggunakan metode investigasi kelompok dalam pembelajaran wacana lisan untuk meningkatkan hasil pembel-ajaran kompetensi berwacana lisan siswa yang ditandai oleh kelancaran pengungkapan gagasan lafal diksi struktur dan penalaran yang tepat. (3) Kepala Sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan disarankan agar menggiatkan pelatihan metode investigasi kelompok untuk mengembangkan kompetensi profesionalitas guru bagi peningkatan kompetensi wacana lisan siswa di kabupaten Gowa. (4) Peneliti lain agar merancang penelitian jenis yang lain misalnya pengembangan bahan ajar atau penelitian eksperimental dengan cakupan yang lebih luas yang berbasis metode investigasi kelompok untuk membentuk kompetensi berwacana lisan dan keterampilan sosial dalam berbagai praktik diskursif di kalangan siswa SD SMP SMA dan SMK atau mahasiswa di perguruan tinggi.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S3 Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 27 Dec 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/64256

Actions (login required)

View Item View Item