Representasi kesantunan berbahasa mahasiswa dalam wacana akademik (kajian etnografi komunikasi di kampus Universitas Negeri Makassar) / Muhammad Saleh - Repositori Universitas Negeri Malang

Representasi kesantunan berbahasa mahasiswa dalam wacana akademik (kajian etnografi komunikasi di kampus Universitas Negeri Makassar) / Muhammad Saleh

Saleh, Muhammad (2009) Representasi kesantunan berbahasa mahasiswa dalam wacana akademik (kajian etnografi komunikasi di kampus Universitas Negeri Makassar) / Muhammad Saleh. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Saleh Muhammad. 2009. Representasi Kesantunan Berbahasa Mahasiswa dalam Wacana Akademik Kajian Etnografi Komunikasi di Kampus Universitas Negeri Makassar. Disertasi Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. H. Suparno (II) Prof. Dr. H. Dawud M.Pd dan (III) Prof. Dr. H. Abdul Syukur Ibrahim. Kata kunci Representasi kesantunan wujud fungsi strategi. Representasi kesantunan berbahasa mahasiswa dalam wacana akademik merupakan realitas komunikasi bahasa yang terikat konteks sosiokultural. Pentingnya penelitian ini dilandasi oleh tiga landasan filosofis yakni ontologis epistemologis dan aksiologis. Penelitian ini berangkat dari masalah penelitian tentang kesantunan berbahasa mahasiswa dalam wacana akademik melalui tiga fokus utama yakni (1) wujud kesantunan berbahasa (2) fungsi kesantunan berbahasa dan (3) strategi kesantunan berbahasa. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan mengeksplanasi kesantunan berbahasa mahasiswa melalui (1) wujud kesantunan berbahasa mahasiswa dalam wacana akademik (2) fungsi kesantunan berbahasa mahasiswa dalam wacana akademik dan (3) strategi kesantunan berbahasa mahasiswa dalam wacana akademik. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan ancangan teori etnografi komunikasi teori tindak tutur dan teori kesantunan berbahasa. Data penelitian terdiri atas data tuturan dan catatan lapangan. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik perekaman observasi wawancara dan transkripsi. Analisis data dilakukan melalui empat prosedur utama yakni pengumpulan data reduksi data penyajian data dan penyimpulan/verifikasi. Berdasarkan analisis data ditemukan keragaman wujud fungsi dan strategi kesantunan berbahasa sebagai berikut. Wujud kesantunan berbahasa mahasiswa dalam wacana akademik secara deskriptif direpresentasikan melalui dua wujud penggunaan bahasa. Pertama penggunaan diksi meliputi (1) penamaan diri (2) penggunaan kata ganti (3) penggunaan gelar (4) penggunaan respon mengiyakan dan (5) penggunaan diksi informal. Kedua penggunaan tuturan meliputi (a) tuturan dengan modus deklaratif (b) tuturan dengan modus imperatif dan (c) tuturan dengan modus interogatif. Fungsi kesantunan berbahasa mahasiswa dalam wacana akademik direpresentasikan secara deskriptif melalui empat tindak penggunaan bahasa. Pertama fungsi kesantunan dalam tindak asertif meliputi (1) fungsi mengemukakan pendapat (2) fungsi mempertahankan pendapat (3) fungsi mengemukakan alasan (4) fungsi menyatakan penolakan (5) fungsi menjawab pertanyaan (6) fungsi memberi penjelasan (7) fungsi menunjukkan (8) fungsi memberikan klarifikasi dan (9) fungsi me-nyampaikan laporan. Kedua fungsi kesantunan dalam tindak direktif meliputi (1) fungsi permintaan (2) fungsi permohonan dan (3) fungsi pertanyaan. Ketiga fungsi kesantunan dalam tindak komisif meliputi (1) fungsi menyatakan kesiapan (2) fungsi menyatakan kesediaan (3) fungsi menyatakan persetujuan (4) fungsi menyatakan janji. Keempat fungsi kesantunan dalam tindak ekspresif meliputi (1) fungsi permohonan maaf (2) fungsi mengungkapkan terima kasih (3) fungsi mengungkapkan kepuasan (4) fungsi mengakui kesalahan (5) fungsi mengungkapkan perhatian. Strategi kesantunan berbahasa mahasiswa dalam wacana akademik direpresentasikan secara deskriptif melalui tiga kategori strategi. Pertama strategi kesantunan positif direpresentasikan melalui (1) strategi peng-hormatan (2) strategi memberi penghargaan (3) strategi memenuhi ke-inginan mitra tutur (4) strategi meminta pertimbangan (5) strategi ber-tanya (6) strategi melipatgandakan simpati (7) strategi memberi perhati-an (8) strategi mencari persetujuan dan (9) strategi merendahkan diri. Kedua strategi kesantunan negatif direpresentasikan melalui (1) strategi menghindari perselisihan (2) strategi bertanya balik (3) strategi membiar-kan mitra tutur (4) strategi bersikap pesimis (5) strategi impersonalitas atau jarak (6) strategi bersikap patuh (7) strategi menghindari berasumsi dan (8) strategi meminta maaf. Ketiga strategi off-record direpresentasikan melalui (1) strategi bertutur samar-samar (2) strategi memberi isyarat (3) strategi bertanya retoris dan (4) strategi menghindari pemaksaan. Representasi kesantunan berbahasa mahasiswa dalam wacana akademik secara aksiologis memiliki dua implikasi utama. Pertama implikasi teoretis meliputi (1) implikasi terhadap teori etnografi komunikasi (2) implikasi terhadap teori kesantunan berbahasa (3) implikasi terhadap teori pragmatik (4) implikasi terhadap teori tindak tutur (5) implikasi terhadap teori sosiolinguistik dan (6) implikasi terhadap teori wacana. Kedua implikasi praktis meliputi (1) implikasi terhadap pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia (2) implikasi terhadap pengembangan model pembelajaran (3) implikasi terhadap pendidikan damai. Berdasarkan hasil penelitian dikemukakan kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut. Pertama kesantunan berbahasa mahasiswa dalam wacana akademik direpresentasikan melalui beragam wujud fungsi dan strategi kesantunan berbahasa. Kedua wujud kesantunan berbahasa mahasiswa dalam wacana akademik direpresentasikan secara beragam melalui penggunaan diksi dan penggunaan tuturan. Ketiga fungsi kesantunan berbahasa dalam wacana akademik direpresentasikan secara beragam melalui tindak tutur asertif direktif komisif dan ekspresif. Keempat strategi kesantunan berbahasa mahasiswa dalam wacana akademik direpresentasikan secara beragam melalui strategi kesantunan positif kesantunan negatif dan kesantunan off-record. Keenam representasi kesantunan berbahasa mahasiswa dalam wacana akademik dieksplanasi secara eklektik melalui teori etnografi komunikasi teori tindak tutur teori kesantunan berbahasa teori pragmatik teori sosio-linguistik dan teori kajian wacana. Ketujuh hasil penelitian tentang kesantunan berbahasa mahasiswa dalam wacana akademik dengan beragam wujud fungsi serta strateginya membawa implikasi baik secara teoretis maupun secara praktis. Berdasarkan temuan penelitian pembahasan serta simpulan hasil penelitian dikemukakan beberapa saran kepada pihak-pihak yang terkait. Saran-saran penelitian ini antara lain ditujukan secara akademik kepada (1) peneliti lanjut sebagai pemerhati dalam rangka pendalaman perluasan dan pengembangan penelitian kesantunan berbahasa (2) dosen sebagai pembina kesantunan berbahasa mahasiswa (3) mahasiswa sebagai subjek penelitian (4) para pimpinan universitas sebagai penentu kebijakan (rektor dekan dan ketua jurusan/program studi dan (5) orang tua/ lingkungan keluarga sebagai peletak dasar karakter anak didik.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S3 Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 01 Oct 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/64231

Actions (login required)

View Item View Item