Keterlibatan pekerja sektor informal dalam aktivitas learning society (studi multi kasus di Kampung Inggris Pare Kediri) / Wiwin Yulianingsih - Repositori Universitas Negeri Malang

Keterlibatan pekerja sektor informal dalam aktivitas learning society (studi multi kasus di Kampung Inggris Pare Kediri) / Wiwin Yulianingsih

Yulianingsih, Wiwin (2018) Keterlibatan pekerja sektor informal dalam aktivitas learning society (studi multi kasus di Kampung Inggris Pare Kediri) / Wiwin Yulianingsih. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Yulianingsih Wiwin. 2018. Keterlibatan Pekerja Sektor Informal Dalam Aktivitas Learning Society (Studi Multi Kasus di Kampung Inggris Pare Kediri). Disertasi Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Supriyono M.Pd. (II) Dr. Ach. Rasyad M.Pd. (III) Dr. Umi Dayati M.Pd. Kata kunci pekerja sektor informal learning society kampung Inggris Kecamatan Pare KabupatenKediri adalah sebuah daerahdi Jawa Timur yang dikenal mempunyai fenomena unik dan menarik. Disanalah keberadaan kampung dengan sebutan Kampung Inggris . Kampung yang melibatkan hampir keseluruhan masyarakatnya menjalankan program pendidikan nonformal. Terdapat banyak sekali lembaga kursus bahasa terutama Bahasa Inggris disamping bahasa asing lainnya.Masyarakat kampung Inggris memiliki tanggungjawab dalam menciptakan ekosistem pembelajaraan. Tujuan penelitian ini secara rinci adalah (1) menganalisis proses keterlibatanpekerja sektor informal dalam learning societydi Kampung Inggris Pare Kediri (2) menganalisis makna keberlangsungan keterlibatan pekerja sektor informal dalam learning society yang dipandang sebagai kekhasanKampung Inggris Pare Kediri (3) menganalisis faktor-faktor penghambat dan (4) faktorfaktor pendukung keterlibatan pekerja sektor informal dalam learning society di Kampung Inggris Pare Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis penelitian studi multi kasus. Metode pengumpulan data dengan metode wawancara observasi partisipan dan dokumentasi. Subyek penelitian adalah pekerja sektor informal di Kampung Inggris Pare yaitu penjual makanan dan minuman penyedia jasa transportasi dan pendampingcamp. Pengecekan keabsahan data yaitu menggunakan kredibilitas dependenbilitas transferabilitas dan konfirmabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran keterlibatan pekerja sektor informal dalam aktivitas learning societyadalah 1) keterlibatan yang bersifat spontan keterlibatan pekerja sektor informal para penjual makanan dan minumandan penyedia jasa transportasidalam menerapkan aktivitas learning society bersifat partisipasi. 2) motivasi dari lawan bicara peran serta warga tumbuh karena terinduksi oleh adanya motivasi ekstrinsik pengaruh dorongan dari luar meskipun yang bersangkutan tetap memiliki keterbatasan untuk berpartisipasi.3) untuk mendapatkan penghasilan. 4) meningkatkan status sosial. Sedangkan aktivitas learning societybagi pendampingcampadalah adanya 1). Pembiasaan. 2) aturan-aturan yang ketat. 3) saling belajar. Konstruksi makna keterlibatan pekerja sektor informal dalam aktivitas learning society yang dipandang sebagai kekhasan yaitu adanya sebuah aktivitas pekerjaan yang tetap untuk penghasilan memiliki rasa bangga dan berbagi ilmu serta manfaat. Faktorfaktor penghambat keterlibatan pekerja sektor informal dalam aktivitas learning society adalah kurangnya kemampuan speaking (pengucapan) danvocabulary (kosakata). Bahasa Inggris bagi para penjual makanan minuman dan jasa transportasimerupakan kendala dalam proses komunikasi dengan para peserta kursus.Lembaga kursus tidak maksimal dan kurang intensdalam pendampingan iv bagi para pekerja ini. Faktor-faktor penghambatpengelolacamp adalah 1) adanya kendala pengelola camp mendapatkan tenaga tutor sebagai pendamping di camp. 2) adanya persaingan antara beberapa camp untuk mendapatkan peserta kursus yang bertempat tinggal di camp.Faktor-faktorpendukungnya adalah 1) memiliki kesamaan antara penjual dan jasa transportasi yaitu memiliki semangat tinggi untuk menerapkan kemampuan Bahasa Inggris yang dimiliki agar dagangan dan pelangganlebih banyak lagi. 2) sedangkan pengelola camp aspek pendukungnya adalah Ikut serta dalam pembiasaan yang dilakukan oleh para peserta kursus merupakan bagian dari aktivitas yaitu aktivitas belajar mengasah dan berusaha secara terus menerus dalam komunikasi bahasa Inggris. Saran dalam penelitian ini adalah bagi para pekerja sektor informal dalam aktifitas learning society yang berada di Kampung Inggris seyogyanya dituntut untuk aktif berkomunikasi satu dengan lain agar usaha pekerjaan mereka laris. Hal ini perlu pembiasaan dalam membangun komunikasi berkala karena dengan membangun komunikasi antar pekerja sektor informal dan peserta kursus pada istilah lain sedang membangun kecerdasan social (social intelegence). Sehingga memberikan dampak positif berupa peningkatan ekonomi yang lebih baik lagi. Mereka belajar semampunya dalam proses komunikasi Bahasa Inggris. Untuk itu perlu diaktifkan kembali kursus gratis bagi para pekerja sektor informal. Sedangkan bagi pengelola dan tutor camp agar memberikan jadwal yang sesuai dengan jadwal kursus di lembaga bagi para penghuni camp. Pihak camp dapat bekerja sama dengan lembaga kursus.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Pendidikan Luar Sekolah (PLS) > S3 Pendidikan Luar Sekolah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 03 Dec 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/64217

Actions (login required)

View Item View Item