Manajemen Sekolah Dasar Negeri (SDN) pasca penggabungan sekolah (studi multi situs pada dua SDN di Kabupaten Sidodadi) / Suyitno - Repositori Universitas Negeri Malang

Manajemen Sekolah Dasar Negeri (SDN) pasca penggabungan sekolah (studi multi situs pada dua SDN di Kabupaten Sidodadi) / Suyitno

UNSPECIFIED (2011) Manajemen Sekolah Dasar Negeri (SDN) pasca penggabungan sekolah (studi multi situs pada dua SDN di Kabupaten Sidodadi) / Suyitno. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci manajemen penggabungan sekolah sekolah dasar Penggabungan sekolah adalah merupakan salah satu upaya agar hakekat manajemen sekolah dapat diwujudkan yaitu efektifitas dan efisiensinya. Dua lembaga sekolah di satu lokasi/halaman sekolah dapat menimbulkan kerawanan konflik baik secara budaya organisasi maupun secara fisik. Secara budaya dapat berakibat benturan-benturan kebiasaan sikap-perilaku yang dimiliki oleh warga di masing-masing lembaga sekolah secara organisasi dapat memunculkan gesekan-gesekan antar sub sistem organisasi diantara masing-masing lembaga sekolah secara fisik terjadi kalau konflik budaya dan konflik organisasi tersebut tidak terelakkan. Selain permasalahan yang melanda sekolah-sekolah yang berada dalam satu halaman bupati Sidodadi mengeluarkan keputusan tentang penggabungan sekolah dasar negeri sejak tahun 2005. Di dalam pelaksanaannya banyak kesulitan yang dihadapi oleh para kepala sekolah pemangkunya hal tersebut bisa terjadi karena penggabungan sekolah dilaksanakan tidak disertai dengan pedoman pelaksanaan pasca penggabungan sekolah secara rinci. Pada tahun 2006 di Kabupaten Sidodadi terdapat tujuh puluh dua lembaga sekolah dasar negeri digabungkan menjadi tiga puluh enam lembaga sekolah. Sebagian besar juga menjumpai kesulitan yang relatif sama sehingga peneliti tertarik terhadap dua sekolah dasar negeri yaitu SDN Pagerwesi (penggabungan dari SDN Pagerwesi I dengan SDN Pagerwesi II) Kecamatan Bundaran dan SDN Sumosari (penggabungan dari SDN Sumosari I dengan SDN Sumosari II) Kecamatan Panji untuk ditelitinya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan manajemen sekolah pasca penggabungan yang terfokus kepada (1) penyatuan wujud budaya para guru yang berasal dari dua kelompok lembaga sekolah asal masing-masing melalui (a) pemusatan ruang guru (b) menyesuaikan kebiasaan/perilaku antar kelompok guru (c) memusatkan tempat kegiatan sekolah (d) meningkatkan kegiatan sekolah dan (e) pembentukan panitia Penerimaan Siswa Baru secara transparan (2) penyatuan visi sekolah melalui (a) pembahasan dua visi sekolah yang ada dan (b) pembentukan visi sekolah yang baru (3) pengorganisasian siswa (4) pendayagunaan sarana-prasarana sekolah (5) penyatuan kepengurusan komite sekolah dan (6) efisiensi yang diperoleh pasca penggabungan sekolah. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif rancangan studi multi situs dengan metode komparatif konstan serta induktif konseptualistik. Orientasi teoritis penelitian kualitatif yang digunakan adalah pendekatan fenomenologis. Adapun langkah-langkah pengumpulan data sesuai kategori fokus hasilnya dianalisis sehingga menjadi teori sementara tentang manajemen sekolah dasar negeri pasca penggabungan sekolah. Kemudian dilanjutkan pada situs kedua dan hasilnya dianalisis dikomparasikan dengan teori sementara pada situs pertama. Pengumpulan data dilakukan secara berulang sambil terus mengkomparasikan sampai diambil keputusan tentang teori yang mantap mengenai manajemen sekolah dasar negeri pasca penggabungan sekolah. Penelitian ini dilakukan di SDN Pagerwesi dan SDN Sumosari dengan sumber data person dan non person. Sumber data person sebagai informan penelitian dipilih secara purposif dan dipadukan dengan teknik snowball sampling. Data yang dikumpulkan melalui teknik wawancara mendalam observasi partisipan dan studi dokumentasi. Dalam pelaksanaannya digunakan alat bantu kertas catatan format catatan lapangan tustel dan alat perekam. Untuk menjaga keabsahan data dilakukan kredibilitas transferabilitas dependabilitas dan konfirmabilitas. Berkaitan dengan kredibilitas dilakukan dengan kegiatan(1) diskusi dengan teman sejawat (2) trianggulasi dan (3) pengecekan anggota. Berkaitan dengan dependabilitas dilakukan dengan kegiatan pembimbingan oleh para pembimbing disertasi dan untuk memeriksa konfirmabilitas dari senior peneliti. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model analisis interaktif yang mencakup kegiatan sajian data reduksi data verifikasi dan penarikan kesimpulan. Analisis dilakukan di dalam situs dan lintas situs. Analisis lintas situs adalah pemaduan temuan-temuan sementara yang dirumuskan menjadi beberapa proposisi dari kedua situs tersebut selanjutnya ditarik kesimpulan teoritik lintas situs. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) dalam penyatuan wujud budaya memerlukan suatu proses dan harus disertai saran atau strategi kepala sekolah yang memerlukan keuletan (2) Mengenai penyatuan visi sekolah sekolah mengkondisikan dua visi yang sudah ada dengan konsekuensinya menyempurnakan visi tersebut (3) Tentang pengorganisasian siswa diawali dengan penataan nomor induk siswa penggabungan siswa ke dalam kelas dan interaksi antar siswa yang berasal dari lembaga sekolah yang berlainan (4) pendayagunaan sarana dan prasarana sekolah yang berwujud pemanfaatannya ke dalam semua kegiatan sekolah (5) Penyatuan kepengurusan komite sekolah terdapat perbedaan di SDN Pagerwesi kebetulan masa bakti kepengurusannya telah berakhir kedua-duanya sehingga pembentukan bersamaan dengan reformasi pengurus di SDN Sumosari kepengurusannya hanya dengan kesepakatan bendahara komite SDN Sumosari I (sebelum penggabungan) yang diamanati sebagai bendahara komite sekolah pasca penggabungan karena sebelum penggabungan pengurus komite sekolahnya adalah satu kepengurusan dan (6) efisiensi pasca penggabungan sekolah berupa penurunan biaya operasional sekolah bisa memberikan bantuan kesulitan pembayaran kekurangan kebutuhan biaya para siswa di sekolah pengurangan beban pikiran dan tenaga para guru. Berdasarkan keseluruhan temuan teoritik di atas dapat ditarik sebuah teori substantif yaitu Manajemen SDN Pagerwesi dan SDN Sumosari sudah baik namun perlu adanya tenaga atau petugas khusus yang menangani sarana prasarana dan tata usaha sekolah juga peran serta komite sekolah di SDN Sumosari perlu ditingkatkan

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S3 Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 17 Feb 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/64096

Actions (login required)

View Item View Item