Manajemen pendanaan Bantuan Operasional Sekolah di Sekolah dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Berprestasi (studi multi kasus di SDN Sukabumi 4, MI Hidayatul Ula dan MI Muhammadiyah 1 Kota Probolinggo / Abdul Halim - Repositori Universitas Negeri Malang

Manajemen pendanaan Bantuan Operasional Sekolah di Sekolah dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Berprestasi (studi multi kasus di SDN Sukabumi 4, MI Hidayatul Ula dan MI Muhammadiyah 1 Kota Probolinggo / Abdul Halim

Abdul, Halim (2017) Manajemen pendanaan Bantuan Operasional Sekolah di Sekolah dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Berprestasi (studi multi kasus di SDN Sukabumi 4, MI Hidayatul Ula dan MI Muhammadiyah 1 Kota Probolinggo / Abdul Halim. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Halim Abdul. 2017. Manajemen Pendanaan Bantuan Operasional Sekolah Di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Berprestasi (Studi Multi Kasus Di SDN Sukabumi 4 MI Hidayatul Ula dan MI Muhammadiyah 1 Kota Probolinggo). Desertasi Program Studi Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. H. Ahmad Sonhaji K.H. M.A. Ph.D (II) Prof. Dr. H. Bambang Budi Wiyono M.Pd (III) Prof. Dr. Hj. Nurul Ulfatin M.Pd Kata kunci manajemen bantuan operasional sekolah sekolah dasar madrasah ibtidaiyah sekolah berprestasi. Konteks penelitian ini tentang perencanaan pelaksanaan pengawasan dan pelaporan pendanaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI) berprestasi di Kota Probolinggo yaitu (1) SDN Sukabumi 4 Kota Probolinggo (2) MI Hidayatul Ula Kota Probolinggo (3) MI Muhammadiyah I Kota Probolinggo. Proses penggunaan dana BOS masing-masing SD/MI mempunyai ciri khas yang disesuaikan peraturan dan kebutuhan yang ada. Hal ini dibutuhkan pendalaman dari masing-masing SD/MI yang diteliti. Tujuan penelitian untuk menggambarkan pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah berprestasi di Kota Probolinggo yaitu (1) SDN Sukabumi 4 Kota Probolinggo (2) MI Hidayatul Ula Kota Probolinggo (3) MI Muhammadiyah I Kota Probolinggo. Pelaksanaan manajemen BOS terhadap sekolah tersebut meliputi (1) perencanaan penggunaan dana BOS (2) pelaksanaan penggunaan dana BOS (3) pengawasan dana bantuan BOS (4) pelaporan dana BOS. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini yaitu studi multi kasus. Subyek dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah guru bendahara sekolah komite sekolah di SDN Sukabumi 4 Kota Probolinggo MI Hidayatul Ula Kota Probolinggo MI Muhammadiyah I Kota Probolinggo. Teknik pengumpulan data penelitian ini berupa observasi wawancara dan dokumentasi untuk menggambarkan secara mendalam manajemen BOS di sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah. Hasil penelitian ini yaitu Pertama perencanaan pelaksanaan BOS ditemukan bahwa (a) penyusunan RKAS merupakan kegiatan yang penting dan kegiatan harus melibatkan Komite Sekolah Kepala Sekolah bendahara dan tata usaha (b) sumber RKAS/RKAM dari pemerintah yaitu BOS dan orang tua wali yaitu paguyupan dan infaq (c) mekanisme penyusunan perencanaan dilakukan sesuai kebutuhan 1 tahun ke depan disesuaikan 8 standar isi dan tim penyusun mengajukan ke kepala sekolah (d) prioritas ini disesuaikan kebutuhan peningkatan SDM dan skala prioritas penggunaan (e) penggunaan dana BOS mempunyai batasan/platform yang disesuaikan perencanaan kebutuhan Kedua pelaksanaan penggunaan BOS ditemukan bahwa (a) penggunaan dana BOS untuk penggandaan buku tematik (b) penggunaan BOS untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (c) penggunaan BOS untuk biaya ujian (d) penggunaan BOS untuk membantu siswa miskin (e) penggunaan dana untuk pengelolaan BOS (f) penggunaan dana BOS tidak ada dana sisa Ketiga pengawasan penggunaan dana BOS ditemukan bahwa (a) pengawasan dilakukan oleh Kementrian Agama Jawa Timur Kementrian Agama Kota Probolinggo Inspektorat Kota Probolinggo Dinas Pendidikan Kota Probolinggo dan Komite Sekolah (b) bentuk pengawasan melihat kesesuaian dari perencanaan melihat dokumen-dokumen kesesuaian dari perencanaan bertanya sebatas pengeluaran sesuai perencanaan (c) mekanisme pengawasan dilakukan dengan memberi pemberitahuan ke kepala sekolah dahulu pengawasan dilakukan dengan pemberitahuan ke sekolah dahulu (d) tindak lanjut dari pengawasan yaitu perbaikan-perbaikan sesuai dengan perencanaan Keempat pelaporan penggunaan dana BOS ditemukan bahwa (a) pelaporan dana BOS per 3 bulan sekali dan setelah pencairan per 3 bulan (b) penyusunan laporan terlibat kepala sekolah bendahara BOS TU dan guru (c) Komponen sesuai ketentuan dan sesuai 13 standar hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2013 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2014 yang terdapat 13 poin dalam penyusunan pelaporan BOS (d) mekanisme pelaporan bendahara tidak boleh keluar dari perencanaan yang sesuai dengan 13 komponen BOS membuat laporan ke Kemenag sesuai dengan rencana mengetahui Komite Sekolah bendahara merekap pengeluaran sesuai dengan perencanaan (e) format pelaporan sesuai dengan petunjuk dinas sesuai ketentuan dan seperti yang ditentukan juknis (f) bukti pendukung pelaporan yaitu kelengkapan pelaporan bukti kwitansi dan foto kegiatan (g) tindak lanjut jika ada yang kurang sesuai maka laporan dikembalikan oleh Dinas Pendidikan pelaporan menjadi syarat untuk pengajuan BOS tahap berikutnya dan perbaikannya. Kesimpulan dari penelitian ini dari ketiga sekolah beprestasi di Kota Probolinggo yaitu (1) perencanaan penggunaan BOS sudah dilakukan tetapi perlu peningkatan sesuai dengan standar (2) pelaksanaan penggunaan BOS dari ketiga sekolah ada standar yang sudah dilaksanakan dan juga belum tetapi ke depan perlu peningkatan kesesuaian terhadap perencanaan dan (3) pengawasan penggunaan BOS dilakukan oleh Kementrian Agama Jawa Timur Kementrian Agama Kota Probolinggo Inspektorat Kota Probolinggo Dinas Pendidikan Kota Probolinggo dan Komite Sekolah (4) pelaporan penggunaan BOS ditujukan kepada Dinas Pendidikan dan Kementrian Agama Kota Probolinggo. Saran dari penelitian ini yaitu (1) Kepala sekolah harus mempunyai perencanaan dan penggunaan BOS secara jelas (2) Komite sekolah Dinas Pendidikan dan Kementrian Agama Kota Probolinggo menerapkan melakukan pengawasan secara ketat dan tindak lanjut secara berkelanjutan dan (3) kepada penelitian selanjutnya diharapkan meneliti penggunaan BOS ke jenjang lebih tinggi seperti di SMP/SMA atau sederajat.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S3 Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 22 Sep 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/64011

Actions (login required)

View Item View Item