Perencanaan kebutuhan guru profesional pada taman kanak-kanak (studi multikasus pada TK Negeri Pembina Kecamatan Kepanjen, TK Bhayangkari, dan TK Dewi Masyithoh Kecamatan Gondanglegi) / Sulamah - Repositori Universitas Negeri Malang

Perencanaan kebutuhan guru profesional pada taman kanak-kanak (studi multikasus pada TK Negeri Pembina Kecamatan Kepanjen, TK Bhayangkari, dan TK Dewi Masyithoh Kecamatan Gondanglegi) / Sulamah

Sulamah (2016) Perencanaan kebutuhan guru profesional pada taman kanak-kanak (studi multikasus pada TK Negeri Pembina Kecamatan Kepanjen, TK Bhayangkari, dan TK Dewi Masyithoh Kecamatan Gondanglegi) / Sulamah. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Sulamah 2015. Perencanaan Kebutuhan Guru Profesional pada Taman Kanak-kanak (Studi Multi Kasus pada TK Negeri Pembina Kecamatan Kepanjen TK Bhayangkari dan TK Dewi Masyithoh Kecamatan Gondanglegi). Disertasi Program Studi Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. H. Hendyat Soetopo M.Pd (II) Prof. Dr. Ali Imron M.Pd M.Si. (III) Prof. Dr. Nurul Ulfatin M.Pd Kata kunci analisis kebutuhan guru perencanaan kebutuhan guru profesional rekrutmen dan sumber-sumber guru . Secara internasional perhatian terhadap pendidikan anak usi dini (PAUD) semakin serius sejak dicanangkannya Educational for All (Pendidikan Untuk Semua-PUS) di Jomtien- Thailand (1999) yang memperjuangkan kesejahteraan bagi anak di seluruh dunia. Target yang dicapai dari program PUS (EFA) pada tahun 2015 sesuai dengan kesepakatan Dakar adalah Pertama kemitmen pemerintah untuk memperluas dan memperkaiki keseluruhan perawatan dan pendidikan anak usia dini terutama bagi anak-anak yang sangat rawan dan kurang beruntung. Kedua jaminan pemerintah bahwa pada tahun 2015 semua anak khususnya anak-anak perempuan anak-anak dalam keadaan sulit dan mereka yang termasuk minoritas etnik mempunyai akses yang sama dalam menyelesaikan pendidikan dasar yang berkualitas. Ketiga jaminan pemerintah bahwa kebutuhan belajar seluruh penduduk dapat dipenuhi secara adil. Keempat komitmen pemerintah terhadap perbaikan 50% tingkat keniraksaraan orang dewasa. Kelima komitmen pemerintah untuk menghapus disparitas gender di tingkat pendidikan dasar dan menengah. Keenam komitmen pemerintah untuk perbaikan semua aspek yang berkaitan dengan kualitas pendidikan sehingga memperoleh hasil belajar yang diakui dan terukur. Penyelenggaraan pendidikan TK perlu memiliki akuntabilitas yang tinggi sehingga tujuannya dapat tercapai dan dapat mendukung tujuan pendidikan pada umumnya. Hal ini dapat terwujud jika perencanaan kebutuhan guru dilakukan secara tepat dan benar. Sesuai dengan fokus penelitian ini yaitu perencanaan kebutuhan guru TK maka tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan tentang (1) analisis kebutuhan guru (2) perencanaan kebutuhan guru (3) rekrutmen guru dan (4) sumber-sumber guru di TK. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi multi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisis teriri dari dua tahap yaitu analisis data kasus individu dan analisis data lintas kasus. Pengecekan keabsahan data menggunakan istilah (1) kredibilitas (derajat kepercayaan) melalui beberapa cara yaitu triangulasi pengecekan anggota/member checks perpanjangan waktu meningkatkan ketekunan diskusi teman sejawat kecukupan bahan referensi dan analisis kasus negative (2) transferabilitas (keteralihan) dan (3) dependabilitas (ketergantungan). Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah pertama penyusunan analisis kebutuhan guru profesional yang dilakukan oleh ketiga lembaga sebagai dasar penyusunan perencanaan kebutuhan guru TK. Kedua penyusunan perencanaan kebutuhan guru TK dilakukan dengan melibatkan seluruh orang yang berkepentingan dan memperhatikan masa yang akan datang serta kemungkinan risiko yang akan dihadapi. Ketiga rekrutmen calon guru TK yang dilakukan melalui prosedur yang telah dirumuskan oleh masing-masing lembaga untuk mendapatkan guru yang benar-benar potensial. Hal ini dilakukan melalui seleksi administrasi tes wawancara persyaratan kompetensi dan kualifikasi magang dan masa uji coba. Keempat sumber-sumber guru TK dapat berasal dari sumber internal dan eksternal lembaga TK. Sumber internal lembaga yakni guru honorer dan guru yang magang di lembaga TK yang bersangkutan cara ini sangat cocok diterapkan jika formasi yang tersedia hanya sedikit sementara yang mengajukan lamaran sangat banyak. Sedangkan sumber eksternal lembaga adalah rapa pelamar yang sama sekali belum pernah menjadi guru di lembaga TK yang bersangkutan sumber ekstern direkrut untuk pemerataan kesempatan bagi masyarakat luas. Dari hasil penelitian ini dapat dikemukakan beberapa saran yaitu (1) bagi kepala TK selaku manajer bagi lembaganya harus melakukan analisis kebutuhan guru yang ditindaklanjuti dengan menyusun perencanaan kebutuhan guru untuk memenuhi kekurangan guru yang terjadi di lembaganya. Dalam menyusun perencanaan kebutuhan guru kepala TK seyogyanya melibatkan stake holder TK dan harus memperhatikan keadaan masa yang akan datang kemungkinan risiko yang dihadapi jumlah keahlian tingkat pendidikan serta keterampilan apa yang menjadi kebutuhan (2) bagi pengurus yayasan yang menyelenggarakan pendidikan taman kanak-kanak agar selektif dalam penerimaan guru baru sehingga mendapatkan guru yang benar-benar profesional sesuai dengan peraturan yang berlaku serta memiliki kompetensi tambahan yang dibutuhkan selaku guru TK (3) Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Malang dalam penempatan guru PNS TK perlu memperhatikan aspek pemerataan karena semua lembaga TK masih sangat membutuhkan guru yang profesional lebih-lebih yang sudah berstatus PNS denga sebuah argumentasi jikan ada pemerataan guru PNS bagi semua TK di Kabupaten Malang akan sangat membantu TK untuk menjadi lembaga TK yang baik serta tetap eksis di tengah kompetisi yang serba ketat ini selain itu memang semua lembaga TK di wilayah kabupaten Malang saat ini sangat membutuhkan bantuan pemerintah khususnya untuk pemenuhan kebutuhan guru TK yang profesional (4) bagi semua guru taman kanak-kanak sudah menjadi kewajiban bahwa seorang pendidik itu harus memiliki kualifikasi dan kompetensi sebagaimana yang telah ditetapkan melalui Permendiknas Nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru yang dinyatakan bahwa kualifikasi guru pada PAUD/TK/RA harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dalam bidang pendidikan anak usia dini atau psikologi yang diperoleh dari program studi yang terakreditasi.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S3 Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 10 Feb 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/63982

Actions (login required)

View Item View Item