Implementasi manajamen berbasis sekolah untuk peningkatan mutu pendidikan di sekolah dan madrasah tingkat menengah atas (studi multi kasus pada SMAN 1, SMKN 2 dan MAN 1 Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan) / Ahmad Muhyani Rizalie - Repositori Universitas Negeri Malang

Implementasi manajamen berbasis sekolah untuk peningkatan mutu pendidikan di sekolah dan madrasah tingkat menengah atas (studi multi kasus pada SMAN 1, SMKN 2 dan MAN 1 Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan) / Ahmad Muhyani Rizalie

Rizalie, Ahmad Muhyani (2016) Implementasi manajamen berbasis sekolah untuk peningkatan mutu pendidikan di sekolah dan madrasah tingkat menengah atas (studi multi kasus pada SMAN 1, SMKN 2 dan MAN 1 Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan) / Ahmad Muhyani Rizalie. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Rizalie Ahmad Muhyani. 2015. Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah untuk Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah dan Madrasah Tingkat Menengah Atas (Studi Multikasus pada SMAN 1 SMKN 2 dan MA 1 Kandangan Kabupaten Hulu Sunga Selatan). Disertasi Program Studi Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. H. Bambang Budi Wiyono M.Pd (II) Dr. H. Imron Arifin M.Pd dan (III) Prof. Dr. H. M. Huda AY M.Pd Kata kunci manajemen berbasis sekolah peningkatan mutu. Terjadi perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan di Indonesia dari sentralistik menjadi desentralisasi. Hal ini ditandai dengan perubahan sistem pendidikan nasional yang sebelumnya berlandaskan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional berganti dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Perubahan sistem pendidikan nasional di atas adalah dalam rangka upaya pembaharuan pendidikan ke arah peningkatan mutu. Indikasi yang paling mendasar berpindahnya tanggung jawab yang semula berada dibawah campur tangan pemerintah (birokrasi) yang sangat kuat ke arah menjadi tanggung jawab sekolah secara otonom. Kekurangan pada sistem penyelenggaraan pendidikan sentralistik (1) menyebabkan tingginya ketergantungan kepada kebijakan birokrasi yang kerapkali terlalu umum dan tidak sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah setempat (2) kebijakan penyelenggaraan pendidikan berorientasi pada input-output sehingga kurang memperhatikan aspek proses dan (3) kurang maksimalnya peran serta masyarakat terutama orang tua peserta didik pada penyelenggaraan pendidikan baik pada aspek akademik maupun pada aspek non akademik. Berdasarkan hasil studi pendahuluan terdapat persamaan dan perbedaan pada penerapan Manajemen Berbasis Sekolah yang dilihat pada masing-masing aspek(1) kewenangan yang otonom (2) pengambilan keputusan partisipatif (3) pemberdayaan masyarakat (4) akuntabilitas pendidikan dan (5) peningkatan mutu pendidikan. Fokus penelitian (1) pelaksanaan kewenangan sekolah (2) penerapan pengambilan keputusan partisipatif (3) peningkatan pemberdayaan masyarakat (4) penerapan prinsip akuntabilitas pendidikan dan (5) peningkatan mutu pendidikan.Tujuan penelitian (1) mendeskripsikan secara mendalam dan menganalisis secara rinci tentang pelaksanaan kewenangan (authority) sekolah (2) mendeskripsikan secara mendalam dan menganalisis secara rinci tentang pelaksanaan pengambilan keputusan partisipatif warga sekolah dalam pengelolaan pendidikan (3) mendeskripsikan secara mendalam dan menganalisis secara rinci tentang pelaksanaan pemberdayaan masyarakat untuk diikut sertakan terlibat pada pengelolaan pendidikan (4) mendeskripsikan secara mendalam dan menganalisis secara rinci tentang pelaksanaan prinsip akuntabilitas pada pengelolaan pendidikan (5) mendeskripsikan secara mendalam dan menganalisis secara rinci tentang capaian peningkatan mutu pendidikan pada saat diimplementasikan Manajemen Berbasis Sekolah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif jenis fenomenologi dengan rancangan studi multikasus dan metode komparatif konstan. Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara mendalam observasi berperan serta dan teknik dokumentasi. Informan dipilih dengan menggunakan teknik purposif yang dipadukan dengan teknik snowball sampling. Informan kunci dalam penelitian ini adalah kepala sekolah pada ketiga latar. Data yang terkumpul melalui berbagai teknik tersebut diperiksa dan dilakukan reduksi data penyajian data dan verifikasi data. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan kredibilitas transferabilitas dependabilitas dan konfirmabilitas. Begitu data secara keseluruhan selesai diperiksa data yang terkumpul dianalisis dengan analisis kasus tunggal dan analisis lintas kasus. Melalui penelitian ini diperoleh temuan-temuan penelitian sebagai berikut pertama proses implementasi manajemen berbasis sekolah dengan menemukan bentuk luasan pelaksanaan kewenangan sekolah yang pada umumnya sudah mandiri kedua proses implementasi manajemen berbasis sekolah dalam penerapan pengambilan keputusan partisipatif ditemukanpelibatan warga sekolah dan masyarakat dalam pengambilan keputusan partisipatif pada umumnya melibatkan warga sekolah dan komite sekolah ketiga ditemukan kondisi masyarakat yang belum berdaya dalam keikut sertaannya pada proses pendidikan sehingga dibutuhkan upaya peningkatan pemberdayaan masyarakat. Sementara upaya peningkatan pemberdayaan masyarakat tersebut belum bias maksimal dikarenakan masih terkendala oleh (1) keterbatasan sumberdaya yang dimiliki (2) terlalu focus mengejar prestasi dan (3) budaya sekolah yang kurang mendukung keempat ditemukan pada lembaga pendidikan tersebut telah menerapkan prinsip akuntabilitas namun hasilnya ada perbedaan yang disebabkan oleh berbeda tinggi rendahnya (1) ketaatan warga sekolah terhadap peraturan (2) tradisi warga sekolah saat melaksanakan tugas (3) persepsi warga sekolah terhadap konsep akuntabilitas (4) minat dan dorongan warga sekolah untuk melakukan akuntabilitas dan (5) nilai yang dianut oleh warga sekolah. Kelima ditemukan capaian mutu yang meningkat pada tahun ajaran 2013/2014 dibanding dari tahun-tahun baik dari sisi akademik maupun dari sisi non akademik. Berdasarkan temuan-temuan disarankan kepada (1) kepala sekolah agar memahami lebih jauh tentang ide dasar dan patokan-patokan operasional manajemen berbasis sekolah (2) guru-guru agar terus mendalami peran-peran strategis dalam implementasi manajemen berbasis sekolah untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan (3) tim pengembang sekolah kiranya terus mengembangkan budaya mutu dengan tidak melupakan upaya pemberdayaan masyarakat dan bekerja dengan sungguh-sungguh sesuai standar akuntabilitas pendidikan (SAP) (4) pemerintah daerah memberi dukungan dan komitmen untuk memberdayakan sekolah-sekolah (5) agen perubahan internal dan eksternal meningkatkan layanan dengan mencari informasi-informasi dan prosedur-prosedur baru bagi kemudahan implementasi manajemen berbasis sekolah dan (6) dilakukan penelitian lanjut dengan mengembangkan fokus dan memilih kasus/situs lain untuk membangun teori pengembangan sekolah khususnya tentang manajemen berbasis sekolah

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S3 Manajemen Pendidikan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 25 Jan 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/63979

Actions (login required)

View Item View Item