Hubungan antara sertifikasi profesi, motivasi kerja, kompetensi kerja, spiritualitas, dan profesionalitas kerja dengan kinerja guru pada SMK Negeri di Kota Malang / Askar - Repositori Universitas Negeri Malang

Hubungan antara sertifikasi profesi, motivasi kerja, kompetensi kerja, spiritualitas, dan profesionalitas kerja dengan kinerja guru pada SMK Negeri di Kota Malang / Askar

Askar (2016) Hubungan antara sertifikasi profesi, motivasi kerja, kompetensi kerja, spiritualitas, dan profesionalitas kerja dengan kinerja guru pada SMK Negeri di Kota Malang / Askar. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Askar. 2015. Hubungan antara Sertifikasi Profesi Motivasi Kerja Kompetensi Kerja Spiritualitas dan Profesionalitas Kerja dengan Kinerja Guru pada SMK Negeri di Kota Malang. Disertasi. Prodi Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. Hendyat Soetopo M.Pd (2) Dr. Kusmintardjo M.Pd (3) Dr. Imron Arifin M.Pd. Kata kunci sertifikasi profesi motivasi kerja kompetensi kerja spiritualitas profesionalitas kerja kinerja guru smk. Dalam pelaksanaan pendidikan formal khususnya pendidikan menengah hal yang paling penting dan utama adalah pelaksanaan proses pembelajaran di kelas karena terjadi interaksi antara guru dan siswa siswa akan menerima banyak hal dari guru apa-apa yang tidak ada di buku. Keberadaan guru dalam pelaksanaan pendidikan sangat penting sangat vital bahkan dominan. Dalam upaya mencapai tujuan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan guru dituntut bekerja dengan kinerja yang baik. Hanya guru yang kategorinya profesional yang mampu bekerja dengan kinerja yang baik. Guru profesional memiliki motivasi dan kompetensi kerja serta spiritualitas yang baik. Salah satu program pemerintah pusat untuk meningkatkan kinerja guru adalah diadakan pendidikan dan pelatihan guru serta pemberian tunjangan guru yang dikemas dalam program sertifikasi profesi guru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang (1) tingkat pencapaian kinerja guru profesionalitas kerja guru motivasi kerja guru kompetensi kerja guru spiritualitas guru dan kemanfaatan sertifikasi profesi guru. (2) signifikansi hubungan langsung maupun tidak langsung antara sertifikasi profesi motivasi kerja kompetensi kerja spiritualitas dan profesionalitas kerja dengan kinerja guru. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan langsung maupun tidak langsung yang signifikan antara sertifikasi profesi motivasi kerja kompetensi kerja spiritualitas dan profesionalitas kerja dengan kinerja guru. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan angket sebagai instrumen penelitian. Populasi 520 orang guru PNS di SMKN Kota Malang akhir tahun 2014 dan sampel 230 orang guru. Teknik pengumpulan data adalah sampling acak dengan memilih sampel dengan teknik bertujuan (purposive proporsif random sampling). Model analisis dan pengujian hipotesis menggunakan SEM berbasis komponen yaitu program GSCA. Hasil analisis menunjukkan bahwa sertifikasi profesi guru sangat bermanfaat motivasi kerja guru kategori kuat kompetensi kerja guru kategori kompeten spiritualitas guru kategori sangat baik profesionalitas kerja guru kategori sangat profesional kinerja guru termasuk kategori baik. Hasil pengujian hipotesis hubungan langsung bahwa terdapat hubungan signifikan antara (1) sertifikasi profesi guru dengan motivasi kerja guru (2) sertifikasi profesi guru dengan kompetensi kerja guru (3) sertifikasi profesi guru dengan spiritualitas guru (4) kompetensi kerja guru dengan profesionalitas kerja guru (5) spiritualitas guru dengan profesionalitas kerja guru (6) profesionalitas kerja guru dengan kinerja guru. Hasil pengujian hipotesis hubungan langsung bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara (1) motivasi kerja guru dengan profesionalitas kerja guru (2) sertifikasi profesi guru dengan kinerja guru (3) motivasi kerja guru dengan kinerja guru (4) kompetensi kerja guru dengan kinerja guru (5) sertifikasi profesi guru dengan profesionalitas kerja guru (6) spiritualitas guru dengan kinerja guru. Hasil pengujian hipotesis hubungan tidak langsung menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara (1) kompetensi kerja guru dengan kinerja guru melalui profesionalitas kerja guru (2) spiritualitas guru dengan kinerja guru melalui profesionalitas kerja guru (3) sertifikasi profesi guru dengan kinerja guru melalui motivasi kerja guru kompetensi kerja guru spiritualitas guru dan profesionalitas kerja guru. Hasil pengujian hipotesis hubungan tidak langsung menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara (1) sertifikasi profesi guru dengan profesionalitas kerja guru melalui motivasi kerja guru (2) sertifikasi profesi guru dengan profesionalitas kerja guru melalui kompetensi kerja guru (3) sertifikasi profesi guru dengan profesionalitas kerja guru melalui spiritualitas guru (4) sertifikasi profesi guru terhadap kinerja guru melalui profesionalitas kerja guru (5) motivasi kerja guru dengan kinerja guru melalui profesionalitas kerja guru (6) sertifikasi profesi guru dengan kinerja guru melalui motivasi kerja guru dan profesionalitas kerja guru (7) sertifikasi profesi guru dengan kinerja guru melalui kompetensi kerja guru dan profesionalitas kerja guru (8) sertifikasi profesi guru dengan kinerja guru melalui spiritualitas guru dan profesionalitas kerja guru. Saran-saran bagi fihak yang terkait yaitu (1) Bagi Kemdikbud (a) Penilaian kinerja guru unsur pengembangan keprofesian nilai angka kredit minimalnya diturunkan dari nilai minimal 12 diturunkan menjadi nilai minimal 6. (b) Prosedur penilaian kinerja guru unsur pengembangan keprofesian dilimpahkan dari pusat ke daerah tingkat propinsi untuk mempercepat proses penilaian. (2) Bagi Kepala SMK Negeri di Kota Malang hal yang sangat penting ialah manajemen sumber daya manusia pendidikan yaitu guru. Guru harus tetap dimanajemeni secara profesional khususnya supervisi pembelajaran dan penilaian kinerja guru. (3) Bagi guru SMK Negeri di Kota Malang pengembangan keprofesian sebagai unsur wajib perlu mendapat perhatian serius meliputi menghasilkan karya ilmiah (buku diktat PTK) karya inovatif media pembelajaran alat bantu mengajar penemuan teknologi tepat guna. (4) Bagi peneliti lain hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan bagi peneliti lain berikutnya untuk penelitian baru dibidang manajemen pendidikan khususnya menajemen sumber daya manusia (MSDM) di bidang pendidikan yaitu tenaga pendidik atau guru.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S3 Manajemen Pendidikan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 25 Jan 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/63976

Actions (login required)

View Item View Item