Manajemen pendidikan dan pelatihan ilmu pelayaran (studi multikasus di BP2IP Barombong, PIP Makassar , dan BP2IP Tangerang) / Muh. Harliman Saleh - Repositori Universitas Negeri Malang

Manajemen pendidikan dan pelatihan ilmu pelayaran (studi multikasus di BP2IP Barombong, PIP Makassar , dan BP2IP Tangerang) / Muh. Harliman Saleh

Saleh, Muh. Harliman (2015) Manajemen pendidikan dan pelatihan ilmu pelayaran (studi multikasus di BP2IP Barombong, PIP Makassar , dan BP2IP Tangerang) / Muh. Harliman Saleh. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Saleh Harliman. 2014 Manajemen Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (Studi Multi Kasus di BP2IP Barombong PIP Makassar dan BP2IP Tangerang). Disertasi Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Ibrahim Bafadal M.Pd Pembimbing (II) Prof. Dr. Marthen Pali M.Psi Pembimbing (III). Prof. Dr. Hendyat. Soetopo M.Pd. Kata kunci Manajemen Pendidikan dan pelatihan Ilmu Pelayaran Membangun Pendidikan merupakan upaya yang tidak akan pernah berhenti selama manusia mempunyai harapan akan mutu kehidupan yang lebih baik bagi keberlangsungan peradaban termasuk pendidikan di dunia pelayaran. Dibutuhkan ketersediaan sumberdaya manusia terdidik terlatih berkualitas terampil dan menguasai ilmu pengetahuan serta teknologi termasuk di dunia pelayaran. Dengan adanya kebijakan pemerintah melalui azas cabotage dan IMO Campain tentang GO TO SEA pertumbuhan industri pelayaran serta efisiensi distribusi/arus barang dari suatu pulau ke pulau lain atau dari suatu negara ke negara lain melalui kapal maka kebutuhan pelaut profesional sangat tinggi. Saat ini permintaan tenaga pelaut dunia mencapai 1.103 juta orang masing -masing perwira 190.762 orang dan rating 913.408 orang. Tentunya jumlah tersebut akan terus meningkat seiring dinamika bisnis global yang terus berkembang. Sementara kemampuan menyediakan tenaga pelaut profesional dunia masih kurang. Berdasar data International Maritime Organization (IMO) yang berpusat di London satu dekade kemarin dunia kekurangan tenaga perwira pelaut sebanyak 16.000 orang atau empat persen dari kebutuhan dunia. Pada tahun ini jumlah tersebut terus meningkat menjadi 46.000 orang perwira dan diprediksi sampai 2014 dunia kekurangan 183.000 perwira pelaut. Mampukah Indonesia yang sejatinya sebagai negara maritim dan penghasil tenaga pelaut handal untuk menjawab kebutuhan tersebut. Dalam mengungkapkan lebih lanjut tentang pendidikan dan pelatihan ilmu pelayaran maka fokus dalam penelitian ini adalah manajemen diklat di tiga lembaga ilmu pelayaran yang ada di Indonesia yang masih eksis menghasilkan peserta didik yang profesional dalam dunia pelayaran. Terkait fokus permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penyelenggaraan Diklat Pembentukan di BP2IP Barombong PIP Makassar dan BP2IP Tangerang dalam merencanakan mengorganisasi motivasi kontrol dan penjaminan mutu. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi multi kasus tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi wawancara dan studi dokumentasi. Tehnik keabsahan data menggunakan kredibilitas dependabilitas dan konfirmabilitas. Dari hasil penelitian ditemukan (1) perencanaan diklat melalui proses merumuskan terlebih dahulu terhadap apa yang akan dilakukan dalam diklat dan terangkum dalam renstra selama 10 tahun yang berjumlah enam semester dengan perincian semester I-IV di kelas dan semester V dan VI di kapal dengan istilah on boar training yang dibekali dengan cadet record book dan terbagi dalam dua jurusan yaitu Nautika dan tehnika (2) pengorganisasian melalui proses membagi kerja ke dalam tugas-tugas pokok dan fungsi untuk menerapkan sistem manajemen dan standar mutu sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pegawai sesuai dengan organisasi dan tata kerja di dalam mengatur material dalam suatu tindakan untuk pencapaian tujuan organisasi (3) motivasi tercermin pada kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik) (4) pengendalian diklat sebagai salah satu fungsi manajemen yang sangat menentukan dalam proses manajemen yang memastikan hasil operasional diklat berlangsung secara teratur sesuai rencana yang dikendalikan dengan menggunakan peraturan pendidikan peraturan tata tertib taruna dan peraturan harian sifat tetap (5) penjaminan mutu terlihat dalam usaha bersama dari tenaga pendidik tenaga kependidikan dan masyarakat baik secara internal maupun eksternal yang terdapat dalam sistem penjaminan mutu Dikti sehingga lembaga diklat dapat menghasilkan peserta didik dibidang kepelautan dengan keunggulan profesional dan daya saing kompetensi sesuai dengan standar Nasional dan Internasional. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disampaikan saran-saran sebagai berikut (1) Perencanaan diklat tetap dirumuskan dalam renstra atau master plan yang lebih terinci lagi selama 5-10 tahun. Untuk PIP sebaiknya semester I-VI adalah materi teori dan praktek di laboratoriu/simulator di kelas. Pada saat semester VII dan VIII di kapal sehingga setelah praktek di kapal peserta didik langsung ujian keahlian pelaut tanpa mengikuti materi lagi di kelas dan laboratorium/simulator (2) penerapkan sistem manajemen dan standar mutu sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pegawai sesuai dengan organisasi dan tata kerja tetap dijadikan acuan dan disiapkan untuk penyesuaian dengan perkembangan yang terjadi di lingkungan kerja (3) pembinaan karakter kerohanian peserta didik yang sesuai dengan agama dan kepercayaannya harus menjadi utama sehingga terbentuk motivasi yang kuat dari peserta didik ditambah dengan pembinaan bidang psikologinya serta bidang mental dan moral (4) peraturan tata tertib taruna dan peraturan harian sifat tetap sebaiknya disatukan menjadi suatu aturan yang lebih efektif dan dapat dijadikan pedoman dalam menjamin keberhasilan suatu proses diklat terarah dalam mencapai tujuan yang berbasis kompetensi dan memiliki kepribadian tanggung jawab sikap ilmu pengetahuan profesionalisme (5) agar selalu menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi di bidang kelautan khususnya untuk menjamin dan meningkatkan mutu hasil pendidikan melalui aturan-aturan kemaritiman.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S3 Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 27 Oct 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/63957

Actions (login required)

View Item View Item