Hubungan pelaksanaan teknik supervisi kepala sekolah, kompensasi, motivasi kerja dan kepuasan kerja dengan kinerja guru SMK di Kabupaten Malang / Soemarjono - Repositori Universitas Negeri Malang

Hubungan pelaksanaan teknik supervisi kepala sekolah, kompensasi, motivasi kerja dan kepuasan kerja dengan kinerja guru SMK di Kabupaten Malang / Soemarjono

Soemarjono (2015) Hubungan pelaksanaan teknik supervisi kepala sekolah, kompensasi, motivasi kerja dan kepuasan kerja dengan kinerja guru SMK di Kabupaten Malang / Soemarjono. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Soemarjono. 2015. Hubungan Pelaksanaan Teknik Supervisi Kepala Sekolah Kompensasi Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Dengan Kinerja Guru SMK di Kabupaten Malang. Disertasi Program Studi Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. Willem Mantja M.Pd (II) Prof. Dr. Hendyat Soetopo M.Pd (III) Dr. H. Kusmintardjo M.Pd. Kata-kata kunci pelaksanaan teknik supervisi kepala sekolah kompensasi motivasi kerja kepuasan kerja kinerja guru. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bertanggungjawab untuk menciptakan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan keterampilan dan keahlian sehingga lulusannya dapat mengembangkan kinerja apabila terjun dalam dunia kerja. Tercapainya tujuan dari Sekolah Menengah Kejuruan dibutuhkan peran guru sebagai salah satu unsur di bidang kependidikan yang berperan secara aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga profesional sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang. Dalam hal ini guru tidak semata-mata sebagai pengajar yang melakukan transfer ilmu pengetahuan tetapi juga sebagai pendidik yang melakukan transfer nilai-nilai sekaligus sebagai pembimbing yang memberikan pengarahan dan menentukan siswa dalam belajar. Kelengkapan dari jumlah tenaga pengajar dan kualitas dari guru tersebut akan mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar yang berujung pada peningkatan mutu pendidikan. Berkaitan hal tersebut menarik dilakukan kajian tentang hubungan supervisi kepala sekolah kompensasi motivasi kerja kepuasan kerja guru dengan kinerja guru SMK di Kabupaten Malang Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan (1) Pelaksanaan teknik supervisi kepala sekolah kompensasi motivasi kerja kepuasan kerja guru dan kinerja guru SMK di Kabupaten Malang (2) hubungan langsung yang signifikan pelaksanaan teknik supervisi kepala sekolah dan kompensasi dengan motivasi kerja (3) hubungan langsung yang signifikan pelaksanaan teknik supervisi kepala sekolah kompensasi dan motivasi kerja dengan kepuasan kerja (4) hubungan langsung yang signifikan pelaksanaan teknik supervisi kepala sekolah kompensasi motivasi kerja dan kepuasan kerja dengan guru kinerja (5) hubungan tidak langsung yang signifikan supervisi kepala sekolah dan kompensasi dengan kepuasan kerja melalui motivasi kerja (6) hubungan tidak langsung yang signifikan supervisi kepala sekolah dan kompensasi dengan kinerja guru melalui motivasi kerja (7) hubungan tidak langsung yang signifikan pelaksanaan teknik supervisi kepala sekolah dan kompensasi dengan kinerja guru melalui kepuasan kerja kerja Sesuai dengan permasalahannya rancangan penelitian ini adalah penelitian korelasional melalui pendekatan eksplanatori yaitu menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis. Subyek yang dijadikan populasi adalah guru SMK Negeri dan Swasta di Kabupaten Malang sebanyak 2383 guru dengan pengambilan sampel sebanyak 342 guru. Pengambilan sampel pada masing-masing sekolah dengan cara proporsional sampling dimana sampel yang akan diambil pada masing-masing sekolah dilakukan secara proporsional sesuai dengan jumlah populasi yang ada dan teknik simple random sampling yaitu teknik sampling probabilitas di mana masing-masing elemen populasi memiliki probabilitas terpilih yang diketahui dan setara. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik angket selanjutnya data yang terkumpul dianalisis dengan teknik analisis deskriptif dan teknik analisis jalur. Hasil analisis data menunjukkan bahwa (1) (a) Pelaksanaan teknik supervisi kepala sekolah dapat berjalan efektif apabila kepala sekolah mengadakan pertemuan perorangan (individual conference). (b) Kompensasi yang dianggap paling efektif adalah insentif. (c) Motivasi yang dianggap paling efektif adalah kebutuhan akan prestasi. (d) Kepuasan yang dianggap paling efektif adalah kepuasan atas pekerjaan. (e) Kinerja guru akan dianggap baik apabila guru mampu mengimplementasikan program. (2) Terdapat hubungan langsung yang signifikan pelaksanaan teknik supervisi kepala sekolah dan kompensasi dengan motivasi kerja guru. (3) Terdapat hubungan langsung yang signifikan pelaksanaan teknik supervisi kepala sekolah kompensasi dan motivasi kerja dengan kepuasan kerja. (4) Terdapat hubungan langsung yang signifikan teknik supervisi kepala sekolah kompensasi dan motivasi kerja dengan guru kinerja. (5) Tidak terdapat hubungan langsung yang signifikan kompensasi dengan kinerja guru. (6) Motivasi kerja mampu memediasi hubungan antara pelaksanaan teknik supervisi kepala sekolah dan kompensasi dengan kepuasan kerja guru. (7) Motivasi kerja mampu memediasi hubungan antara pelaksanaan teknik supervisi kepala sekolah dan kompensasi dengan kinerja guru. (8) Kepuasan kerja mampu memediasi hubungan antara pelaksanaan teknik supervisi kepala sekolah dan kompensasi dengan kinerja guru. Bertolak dari hasil temuan penelitian disarankan kepada beberapa pihak. (1) Bagi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Malang membuat kebijakan yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja guru dengan mempertimbangkan persiapan mengajar implementasi program evaluasi dan pengembangan profesi. (2) Kepala Sekolah di Kabupaten Malang hendaknya melakukan pelaksanaan teknik supervisi yang dilakukan secara teratur dan berkala menggunakan pendekatan teknik perorangan.. (3) Kepala Kepala Sekolah di Kabupaten Malang selalu memberikan motivasi kepada guru supaya guru memiliki dorongan untuk memenuhi kebutuhan akan prestasi (4) Kepala Sekolah di Kabupaten Malang hendaknya mengupayakan terciptanya kepuasan kerja bagi guru melalui pemberian penghargaan atas hasil kerja. Penghargaan tidak hanya sekedar materi tetapi bisa diberikan dengan ucapan lisan berupa pujian atau pengakuan. (5) Guru Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Malang perlu memperoleh keadilan atas kompensasi guna menumbuhkan motivasi dan kepuasan kerja yang berdampak pada kinerja guru Kompensasi yang diberikan perlu mengedepankan rasa keadilan dan sesuai dengan tanggungjawab dan kinerjanya. (6) Penelitian selanjutnya perlu melakukan kajian terhadap variabel-variabel yang belum termuat dalam penelitian ini seperti peran kepemimpinan kepala sekolah dan disiplin kerja guru.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S3 Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 04 Aug 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/63953

Actions (login required)

View Item View Item