Kepemimpinan kyai di pondok pesantren (studi multi situs di Pondok Pesantren Al-Lathifiyah II Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Pondok Pesantren Nur-Khadijah III Mambaul Maarif Denanyar Jombang dan Pondok Pesantren Al-Badriyah Al-Hikmah Purwoasri Kediri) / Muhyiddin Zain - Repositori Universitas Negeri Malang

Kepemimpinan kyai di pondok pesantren (studi multi situs di Pondok Pesantren Al-Lathifiyah II Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Pondok Pesantren Nur-Khadijah III Mambaul Maarif Denanyar Jombang dan Pondok Pesantren Al-Badriyah Al-Hikmah Purwoasri Kediri) / Muhyiddin Zain

Arifin, Muhyiddin Zainul (2015) Kepemimpinan kyai di pondok pesantren (studi multi situs di Pondok Pesantren Al-Lathifiyah II Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Pondok Pesantren Nur-Khadijah III Mambaul Maarif Denanyar Jombang dan Pondok Pesantren Al-Badriyah Al-Hikmah Purwoasri Kediri) / Muhyiddin Zain. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Arifin M. Z. 2015. Kepemimpinan Nyai di Pondok Pesantran (Studi Multi Situs di Pondok Pesantren Al-Lathifiyah II Bahrul Ulum Tambakberas Jombang Pondok Pesantren Nur-Khadijah III Mambaul Ma arif Denanyar Jombang dan Pondok Pesantren Al-Badriyah Al-Hikmah Purwoasri Kediri). Disertasi Program Studi Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Malang Pembimbing (I) Prof Dr. Willem Mantja M.Pd. (II) Dr. H. Kusmintardjo M.Pd. (III) Prof. Dr. H. Bambang Budi W M.Pd. Kata kunci kepemimpinan nyai pondok pesantren studi multi situs Kyai dan Nyai adalah tokoh sentral di pondok pesantren sebagai pusat pembelajaran dan dakwah. Selain sebagai pemimpin pemberi teladan dan sumber nasehat bagi para santri mereka juga memiliki peran yang substansial dalam mensosialisasikan konsep dan ajaran agama di pesantren. Pendekatan penelitian kualitatif multi situs pada 3 pondok pesantren yaitu di Pondok Pesantren Al-Lathifiyah II Bahrul Ulum Tambakberas Jombang Pondok Pesantren Nur Khadijah III Mambaul Ma arif Denanyar Jombang dan Pondok Pesantren Al-Badriyah Al-Hikmah Purwoasri Kediri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Kepemimpinan Nyai di Pondok Pesantren dalam hal (1) Nilai-nilai kepemimpinan Nyai (a) nilai pelayanan (b) nilai kebersamaan (c) nilai kepedulian (d) nilai motivasi (e) nilai keikhlasan (f) nilai tanggungjawab (g) nilai estetika (h) nilai kejujuran dan (i) nilai etika. (2) Aktualisasi nilai-nilai kepemimpinan (a) nilai pelayanan (b) nilai etika (c) nilai kemandirian (d) nilai motivasi. (3) Kendala yang dihadapi (a) fisik (b) non fisik. (4) Upaya yang dilakukan (a) menyusun visi misi (b) mengadakan sosialisasi (c) komponen penyusun visi misi (d) manajemen pengelolaan pondok pesantren (e) adanya pelimpahan wewenang Penelitian ini menggunakan (1) pendekatan kualitatif dengan rancangan studi multi situs metode yang digunakan induksi analitik yang dimodifikasi. (2) Kehadiran peneliti sejak 23 April 2012 s/d 30 Nopember 2014. (3) Lokasi penelitian pada tiga pondok pesantren dua di Kabupaten Jombang dan satu di kabupaten Kediri. Informan dalam penelitian ini meliputi Nyai yang berperan sebagai pengasuh putra/putri pengasuh kepala madrasah diniyah pondok pesantren pengurus santri dan tokoh masyarakat. (4) Sumber data yaitu informan manusia dan bukan manusia. (5) Prosedur pengumpulan data melalui (a) observasi atau pengamatan (b) wawancara mendalam (c) studi dokumentasi. (6) Analisis data dilakukan dengan dua tahap yaitu (a) analisa data situs individu dan (b) analisa data lintas situs. (7) Pengecekan keabsahan data yang diperoleh dilakukan dengan menggunakan (a) derajat kepercayaan melalui teknik triangulasi sumber dan metode (b) keteralihan (c) ketergantungan (d) kepastian. (8) Adapun Tahap-tahap yang ditempuh dalam melaksanakan penelitian ini meliputi (a) tahap persiapan (b) tahap pelaksanaan (c) tahap pembuatan laporan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perjuangan dan pengabdian Nyai dalam mengelola Pondok Pesantren dilakukan secara total dengan menggunakan seluruh potensi yang dimilikinya. Nyai melayani pondok dan ummat dengan sepenuh hati melalui ilmu dan harta yang dimilikinya. Nyai disebut juga sebagai pelayan pondok (khodimatul ma had) dan pelayan ummat (khodimatul ummah) yang menggunakan prinsip kesederhanaan (qona ah) keadilan (i tidal) menghindari pola kekerasan (tawasuth) sikap toleran terhadap perbedaan (tasamuh) sikap berimbang dalam berjuang (tawazun) menegakkan kebenaran (amar ma ruf) dengan rendah hati (tawadhu ). Nyai bertanggungjawab penuh terhadap semua kegiatan di Pondok Pesantren yang dijalankan melalui delegasi kepada wakil pengasuh dan pengurus. Etika/toto kromo/sopan santun di Pondok Pesantren mendapat perhatian yang sangat tinggi dalam penerapannya. Agar santri dapat konsentrasi belajar maka penggunaan handphone dan laptop untuk santri tingkat SLTA ke bawah dilarang. (2) Aktualisasi nilai-nilai kepemimpinan diwujudkan dengan pemenuhan seluruh kebutuhan santri sebagai sarana belajar pengajaran ilmu yang ilmiah penerapan ilmu yang amaliah melatih kemandirian santri melalui pemberian wewenang kepada pengurus untuk membuat kegiatan dan memberi motivasi agar santri berprestasi dengan berbagai hadiah. (3) Kendala yang ada dalam mengembangkan peran kepemimpinan Nyai di Pondok Pesantren terdapat dalam 2 bentuk kendala yaitu fisik dan non fisik kendala fisik menggambarkan tentang perkembangan bangunan dan prasarana yang tumbuh kurang pesat karena alokasi anggarannya berasal dari dana pribadi pengasuh dan tidak melakukan iuran dari wali santri. Untuk kendala non fisik terkait dengan terbatasnya sumber daya manusia (SDM) sebagai tanaga pengajar madrasah diniyah dan hanya sedikit santri yang tidak pulang kampung. (4) Upaya yang dilakukan oleh Nyai lebih ditekankan kepada pembahasan visi misi pesantren dan aplikasinya melakukan pemberdaya kepada santri dengan memilih santri senior yang cakap untuk menjadi pengurus pondok. Pengelolaan Pondok Pesantren dilakukan dengan azas memelihara tradisi lama yang baik dan mengambil tradisi baru yang lebih baik (al-muhafadhotu ala al-qodimi as-salih wa al-akhdzu bi al-jadidi al-ashlah). Kepemimpinan Nyai di Pondok Pesantren sebagai pelayan pondok (khodimatul ma had) penyelesai masalah (problem solver) partisipator motivator kontributor penjaga etika dan pemberdaya santri yang dijalankan dengan prinsip-prinsip Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdhiyyah (tawasuth tawazun al-i tidal dan tasamuh). Adapun tipe kepemimpinan yang dijalankan Nyai adalah kharismatik demokratis konsultatif delegatif dan partisipatif. Saran-saran (1) Bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang dan Kediri ada kerjasama yang sinergis antara Pemerintah Daerah dan Pondok Pesantren dalam upaya penyelenggaraan pendidikan yang berkarakter Islami. (2) Bagi Kementerian Agama dapat menjadi fasilitator pertemuan antar pengasuh baik pondok pesantren yang berskala besar atau kecil untuk peningkatan manajemen administrasi pesantren. (3) Bagi Nyai tipe kepemimpinan yang diterapkan oleh ibu Nyai di tiga situs dengan menggunakan kekuatan konsultatif delegatif dan partisipatif dapat diteruskan karena sudah terbukti berhasil menghantarkan santri menuju kemandirian dalam organisasi. (4) Bagi peneliti lain hendaknya bisa meneruskan kajian yang lebih mendalam dengan aspek yang lain dalam bidang kepemimpinan di Pondok Pesantren.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S3 Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 27 Jul 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/63951

Actions (login required)

View Item View Item