Fauziah (2015) Pengelolaan siswa jalur prestasi kinestetik olahraga dalam pencapaian hasil belajar (studi multikasus di SMPN 3, SMAN 2, dan SMKN 2 Banjarmasin) / Fauziah. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Fauziah 2015. Pengelolaan Siswa Jalur Prestasi Kinestetik Olahraga dalam Pencapaian Hasil Belajar (Studi Mulitikasus di SMPN 3 SMAN 2 dan SMKN 2 Banjarmasin). Disertasi. Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. H. Ahmad Sonhadji K.H. M.A. Ph.D. (II) Dr. H. Imron Arifin M.Pd dan (III) Dr. H. Muhammad Saleh M.Pd Kata kunci pengelolaan siswa jalur prestasi kinestetik olahraga pencapaian hasil belajar Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 5 Ayat (4) menyatakan bahwa warga negara memiliki kecerdasan dan atau bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan kemudian menindaklanjuti melalui Peraturan Gubernur No. 065 Tahun 2012 pasal 1 (9) bahwa siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa adalah siswa yang secara signifikan memiliki potensi dalam bidang kemampuan umum akademik khusus kreativitas kepemimpinan seni dan/atau olahraga dikelola oleh pemerintah. Program ini diberikan agar potensi yang dimilik siswa jalur prestasi termasuk kinestetik olahraga dapat berkembang secara optimal dan memberi kontribusi bagi pembangunan bangsa Indonesia. Berdasarkan studi pendahuluan bahwa program pendidikan jalur bakat-prestasi yang dilaksanakan di sekolah-sekolah menengah pertama menengah atas dan menengah kejuruan di lingkungan Pendidikan Nasional Kota Banjarmasin ditemukan permasalahan yaitu siswa tidak naik kelas karena hasil belajarnya tidak dapat memenuhi standar kriteria ketuntasan minimal. Penelitian ini mendeskripsikan terkait dengan pengelolaan siswa jalur prestasi kinestetik olahraga dalam pencapaian hasil belajar (studi multikasus di SMPN 3 SMAN 2 dan SMKN 2 Banjarmasin) meliputi (1) perencanaan (2) pelaksanaan (a) identifikasi dan seleksi siswa baru (b) kurikulum berdeferensiasi (c) proses dan hasil pembelajaran (d) administrasi dan manajemen satuan pendidikan (e) organisasi kelembagaan satuan pendidikan (f) sarana dan prasarana (g) ketenagaan (h) pembiayaan (i) peran serta masyarakat dan (j) lingkungan dan budaya sekolah (3) pengawasan (4) pelaporan dan pertanggungjawaban. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dilakukan pada tiga kasus yaitu SMPN 3 SMAN 2 dan SMKN 2 Banjarmasin. Berdasarkan latar perbedaan jenjang sekolah dan kekhasan penyelenggaraan program siswa jalur prestasi kinestetik digunakan rancangan penelitian multikasus dengan metode komparatif konstan dan induksi analisis termodifikasi dalam analisis data. Orientasi teoretik yang digunakan adalah pendekatan fenomenalogis sedangkan sampel ditetapkan secara purposif sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi (1) wawancara (2) observasi dan (3) studi dokumentasi. Data yang terkumpul melalui ketiga teknik tersebut diorganisir ditafsirkan dan dianalisis secara berulang-ulang baik melalui analisis dalam kasus (within case analysis) maupun analisis lintas kasus (cross case analysis) guna penyusunan konsep dan abstraksi temuan lapangan. Kredibilitas data dicek dengan prosedur triangulasi pengecekan anggota diskusi teman sejawat dan pengecekan mengenai kecukupan referensi. Sedangkan dependabilitas dan konfirmabilitas dicapai dari pengeditan oleh para pembimbing. Temuan penelitian ini adalah (1) perencanaan pengelolaan siswa jalur prestasi kinestetik ketiga kasus memiliki program berbeda kelas reguler kelas khusus olahraga dan inklusi dan pola yang sama yaitu berupa Rencana Kerja Sekolah (RKS) Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) dan rencana pengembangan kurikulum sekolah . (2) pelaksanaan pengelolaan siswa jalur prestasi kinestetik dalam pencapaian hasil belajar meliputi (1) identifikasi dan seleksi siswa baru melalui proses talent scouting (2) kurikulum berdeferensiasi standar nasional baik KTSP maupun K-13 (3) proses dan hasil pembelajaran belum maksimal. (4) administrasi dan manajemen tertib. (5) organisasi kelembagaan dengan pembagian tugas. (6) sarana dan prasarana mencukupi. (7) kualifikasi pendidikan guru belum maksimal. (8) pembiayaan sekolah dari dana BOS APBD dan APBN orang tua siswa masyarakat. (9) lingkungan dan budaya sekolah cukup fleksibel. (10) peran serta masyarakat dari komite sekolah dan orang tua siswa. (3) Pengawasan yang terkoordinasi dari kepala sekolah wakasek wali kelas dan guru-guru. (4) pelaporan dan pertanggung jawaban melalui hasil Evaluasi Diri Sekolah pencapaian kurikulum raport dan penetapan mutu sekolah. Ketiga sekolah sama-sama mengutamakan (1) perencanaan dengan perberbedaan pada program reguler kelas Khusus olahraga dan inklusi. (2) pelaksanaan (a) identifikasi dan seleksi siswa dilaksanakan Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin dan Tim Panitia Penyelenggara (b) kurikulum berdiferensi KTSP dan Kurikulum 2013. (c) administrasi dan manajemen sesuai program reguler KKO dan inklusi. (d) proses dan hasil penilaian standar kelas reguler KKO dan inklusi dengan standar KKM. (e) organisasi kelembagaan terkoordinir. (f) sarana dan prasarana belum mencukupi. (g) ketenagaan guru berpendidikan diploma S1 S2 terdapat kekurangan guru pada bidang studi tertentu. (h) pembiayaan bersumber dana BOS APBN APBD iuran komite alumni dan masyarakat. (i) peran serta masyarakat dari komite sekolah orang tua alumni dan dunia usaha/dunia industri. (j) lingkungan dan budaya sekolah mendukung. (3) pengawasan kepala sekolah tim supervisi Dinas Pendidikan dan (4) pelaporan dan pertanggungjawaban mutu pendidikan dan hasil belajar (raport).
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S3 Manajemen Pendidikan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 23 Jul 2015 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2015 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/63949 |
Actions (login required)
View Item |