Mutasim, Imam (2015) Evaluasi penyelenggaraan program akselerasi pada Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah (studi multi kasus di SMPN 3 Kota Malang, SMP Lab. Universitas Negeri Malang, dan MTsN 3 Gondanglegi Kabupaten Malang) / Imam Mutasim. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Mutasim Imam. 2014. Evaluasi Penyelenggaraan Program Akselerasi pada Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah(Studi Multi Kasus di SMPN 3 Malang SMP Lab. Universitas Negeri Malang dan MTsN Malang 3 Gondanglegi). Disertasi. Program Studi Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. H. Ahmad Sonhadji K.H. M.A. Ph.D. (II) Prof. Dr. Willem Mantja M.Pd dan (III) Dr. H. Imron Arifin M.Pd. Kata kunci evaluasi program kelas akselerasi Sekolah Menengah Pertama Madrasah Tsanawiyah Setiap individu memiliki kemampuan dan karakteristik yang unik demikian juga dengan peserta didik.Ada individu yang memiliki kemampuan dan kecerdasan berbakat (gifted child) anak berbakat.Anak-anak yang memiliki kemampuan lebih ini diberi pelayanan sesuai dengan kemampuannya sehingga mereka bisa maksimal dalam belajar dan berprestasi.Pembelajaran yang ditawarkan tersebut sebagai koreksi terhadap pembelajaran tradisional yang konvensional yang selama ini digunakan. Salah satunya adalah accelerated learning (pembelajaran percepatan). Fokus penelitian ini sebagai berikut 1) kesiapan sumber daya pada tahap input dalam penyelenggaraan program akselerasi 2) keefektivan perangkat pembelajaran pada tahap proses dalam penyelenggaraan program akselerasi 3) keberhasilan yang dicapai pada tahap output dan outcome dalam penyelenggaraan program akselerasi 4) kendala-kendala yang dihadapi dalam penyelenggaraan program akselerasi dan 5) tindak lanjut hasil evaluasi untuk perbaikan program akselerasi. Lokasi penelitian di SMPN 3 Malang SMP Lab. Universitas Negeri Malang dan MTsN Malang 3. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan multi kasus karena dua kasus penelitian dengan latar yang berbeda. Teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan tiga cara yakni (1) wawancara mendalam (2) observasi berperan serta pasif (3) studi dokumentasi. Pemilihan informan penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dengan alur reduksi data penyajian data penarikan kesimpulan analisis data kasus individu analisis data lintas kasus. Agar memperoleh keabsahan data dilakukan dengan empat kriteria (1) kredibilitas (2) transferbilitas (3) dependabilitas dan (4) konfirmabilitas. Dari hasil paparan data penelitian di SMPN 3 Malang SMP Lab. Universitas Negeri Malang dan MTsN Malang 3 Gondanglegi ditemukan sebagai berikut Pertama sumber daya penyelenggaraan program akaselerasi 1) pembentukan tim melalui rapat guru dan kepala sekolah 2) penujukkan wali kelas dan guru akselerasi 3) guru-guru akselerasi memenuhi syarat-syarat standar kualifikasi yang telah ditentukan baik kompetensi maupun profesionalisme guru akselerasi 4) guru-guru akselerasi diberikan pelatihan 5) guru-guru kelas akselerasi mengikuti kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) antar sekolah penyelenggara kelas akselerasi di Kota Malang 6) pendampingan guru yang baru pertamakali mengajar di kelas akselerasi oleh guru akselerasi yang senior 7) pengamatan dan supervisi terhadap guru-guru akselerasi oleh tim dan kepala sekolah. Kedua keefektivan pembelajaran program akselerasi 1) guru menyiapkan materi dan modul serta power point sebelum pembelajaran 2) kegiatan belajar mengajar dengan pendekatan peerteaching (pembelajaran dengan kelompok-kelompok kecil) 3) pembelajaran dengan media pembelajaran yang lengkap 4) kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman yang melibatkan proses mental dan fisik lingkungan pendidikan dan masyarakat serta sumber belajar yang mendukung tercapainya kompetensi dasar yang dirumuskan didalam silabi pembelajaran 5) pembelajaran yang menekankan pelayanan individual siswa menggunakan buku paket buku pelengkap buku referensi dan modul yang dibuat oleh guru sendiri. Ketiga keberhasilan penyelenggaraan program akselerasi 1) lulusan 100% dengan rata-rata nilai UN 9.20 2) outcome akselerasi banyak diterima pada SMA akselerasi 3) memiliki pretasi non akademik di bidang olimpiade sains (tingkat Kota maupun provinsi). keempat kendala-kendala penyelenggaraan program akselerasi 1) tidak adanya minat dari siswa yang diterima di program akselerasi pada siswa yang lulus tes akselerasi 2) siswa akselerasi pertama kali masuk cenderung stres karena tertekan dengan sistem belajar yang terlalu cepat dan 3) orang tua wali murid banyak yang keberatan terkait dengan biaya sekolah di kelas akselerasi lebih mahal dibandingkan dengan yang reguler. sementara kondisi ekonomi wali murid kelas akselerasi mayoritas dari ekonomi menengah bawah.kelima 1) penyelenggaraan program kelas akselerasi supaya tetap dilanjut sesuai dengan kebutuhan siswa yang masuk kategori cerdas istimewa 2) memiliki kemauan bukan paksaan dari sekolah atau wali murid 3) supaya menyelenggarakan akselerasi terpadu (cukup satu sekolah di masing-masing kota) 4) adanya beasiswa program akselerasi 5) siswa akselerasi perlu diasramakan sehingga mereka bisa belajar lebih optimal. Berdasarkan temuan-temuan penelitian ini agar tercapai penyelenggaraan program kelas akselerasi yang optimal disarankan agar 1) kepala sekolah dan ketua penyelenggara program akselerasi menerima input siswa akselerasi sesuai dengan prosedur tanpa ada paksaan dan meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru-guru akselerasi melalui pelatihan berkelanjutan serta bekerjasama dengan perguruan tinggi yang punya kompetensi dengan peningkatan kualitas penyelenggaraan program akselerasi. 2) kepada komite sekolah dan dewan pendidikan untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangan sarana dan prasarana penyelenggaraan program akselerasi. 3) bagi peneliti lanjutan supaya mengembangkan model penyelenggaraan program akselerasi terpadu. 4) pemerintah supaya membuat kebiajakan tentang penyelenggaraan program akselerasi terpadu atau terintegrasi dimana penyelenggaraannya setiap kota hanya satu sekolah yang ditunjuk untuk menyelenggarakan dengan kriteria kesiapan sarana dan sumber daya minimal untuk penyelenggaraan akselerasi. 5) diberikannya beasiswakelas akselerasi secara penuh. 6) Sekolah penyelenggara akselerasi menyediakan asrama khusus bagi siswa-siswi akselerasi. 7) Menerbitkan Surat Keterangan Lulus dari sekolah asal pendaftaran siswa akselerasi dan ijazah dikeluarkan oleh sekolah penyelenggara akselerasi terpadu. 8195
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S3 Manajemen Pendidikan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 10 Jul 2015 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2015 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/63947 |
Actions (login required)
View Item |