Rohmah, Wafrotur (2015) Kompetensi kewirausahaan kepala sekolah menengah kejuruan dalam meningkatkan edupreneurship (studi multisitus di SMK Negeri 1, 2 dan 3 Klaten) / Wafrotur Rohmah. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Rohmah Wafrotur. 2015. Kompetensi Kewirausahaan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan dalam Meningkatkan Edupreneurship (Studi Multisitus di SMK Negeri 1 2 dan 3 Klaten). Disertasi Program Studi Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. Willem Mantja M.Pd (II) Dr. H. Kusmintardjo M.Pd (III) Prof. Dr. Hj. Nurul Ulfatin M.Pd Kata Kunci kompetensi kewirausahaan kepala sekolah edupreneurship 12288 12288 12288 12288 Kompetensi kewirausahaan kepala sekolah merupakan kemampuan dan keterampilan kepala sekolah dalam kebiasaan berfikir dinamis dan visioner yang direfleksikan dalam berinovasi bekerja keras motivasi kuat pantang menyerah semangat dan berani mengambil resiko. Kepala sekolah sebagai agen perubahan melakukan pembaharuan dalam sistem pendidikan yang mendorong individu untuk memiliki jiwa wirausaha dengan berinovasi untuk kemajuan yang terus menerus dan meningkatkan kapasitas pembelajaran melalui perubahan sistemik dan transformasional dalam rangka menciptakan kesempatan pendidikan yang baru dan unggul. Hal ini sejalan dengan pemahaman edupreneurship. 12288 12288 12288 12288 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kompetensi kewirausahaan kepala sekolah dalam memunculkan ide-ide kreatif menumbuhkan etos kerja guru menjalin kerjasama dengan stakeholders dan menciptakan iklim kewirausahaan dalam mengembangkan kecakapan hidup. 12288 12288 12288 12288 Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Rancangan penelitian berupa studi multisitus dengan pendekatan metode induksi analitik yang dimodifikasi (modified analytic induction). Data penelitian berupa kata-kata dan/atau kalimat hasil wawancara dengan kepala sekolah wakil kepala sekolah guru siswa dan stakeholders hasil observasi dan hasil analisis dokumen. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam observasi partisipan dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data dengan melakukan triangulasi teknik dan triangulasi sumber data. Proses analisis data dalam situs menggunakan model interaktif Milles and Huberman dengan langkah pengumpulan data reduksi data display data dan kesimpulan. Adapun analisis data lintas situs menggunakan model Bogdan Biklen. 12288 12288 12288 12288 Berdasarkan hasil analisis data tersebut diperoleh kesimpulan sebagai berikut pertama kepala sekolah memunculkan ide-ide kreatif dalam pengembangan sekolah dengan a) mencari wawasan dan belajar ke sekolah lain yang lebih maju baik dalam negeri maupun luar negeri b) rapat koordinasi dan pembinaan guru merupakan media efektif mengkomunikasikan ide-ide kreatif untuk pengembangan bidang akademik yaitu teacherpreneurship dan teaching factory serta melengkapi sarana dan prasarana. Kedua kepala sekolah menumbuhkan etos kerja guru dengan (a) keteladanan perilaku kewirausahaan yang direfleksikan dalam bekerja keras bekerja cerdas dan bekerja ikhlas merupakan penyemangat internal yang dapat mempengaruhi etos kerja guru (b) rapat koordinasi dan pembinaan guru merupakan media efektif untuk memotivasi guru bekerja keras dalam atmosfir kerja yang sehat. Ketiga kepala sekolah menjalin kerja sama dengan a) stakeholders yang peduli pendidikan (b) monitoring dan evaluasi dalam penyelenggaraan prakerin untuk memastikan berjalannya prakerin sesuai dengan standart dan prosedur yang telah ditetapkan (c) komunikasi efektif untuk saling bisa memberi dan menerima masukan dalam penyelenggaraan praktek kerja industri dan bursa kerja khusus. Keempat kepala sekolah menciptakan iklim kewirausahaan dalam pengembangan kecakapan hidup dengan (a) komitmen terhadap visi dan misi sekolah kejuruan (b) program unit produksi sebagai media peningkatan keahlian dan keterampilan peserta didik di lingkungan sekolah (c) fasilitas yang memadai dapat memotivasi peserta didik berkreasi produktif mandiri dan berani menghasilkan barang dan jasa sebagai perwujudan kompetensi keahlian dan pembelajaran bisnis. 12288 12288 12288 12288 Saran penelitian ini bagi kepala sekolah yaitu (1) konsisten dalam ide kreatif dengan lebih mengintensifkan rapat koordinasi dan pembinaan guru serta terbuka menerima ide dan aspirasi guru (2) tetap konsisten dan meningkatkan recharging motivasi pelatihan dan workshop guna menumbuhkan etos kerja guru (3) lebih selektif dalam pemilihan pasangan dunia usaha dan dunia industri dengan memperhatikan kompetensi keahlian sebagai link and match. Bagi guru (1) lebih aktif dan semangat untuk melanjutkan studi dan menindaklanjuti pelatihan workshop dan seminar (2) aktif mengembangkan sofware pembelajaran dengan sistem E-Learning. Bagi stakeholders (1) memberi dukungan yang optimal dan bersikap terbuka dalam pelaksanaan praktek kerja industri (2) memberi masukan evaluasi maupun saran dalam penyempurnaan kurikulum. Bagi pemerintah (1) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 13 tahun 2007 tentang kompetensi kepala sekolah dilengkapi dengan petunjuk teknis (2) menetapkan standarisasi laboratorium SMK sesuai dengan kompetensi bidang keahliannya. Bagi peneliti lain (1) hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai rujukan untuk penelitian yang sejenis (2) diharapkan dapat melanjutkan penelitian dari temuan hipotesis penelitian ini yaitu kompetensi kewirausahaan kepala sekolah dalam meningkatkan edupreneurship dapat meningkatkan edupreneurship guru sehingga guru dapat menjadi teacherpreneur yang bisa melahirkan dan mengembangkan academic enterpreneur dan bussines enterpreneur.
| Item Type: | Thesis (Doctoral) |
|---|---|
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S3 Manajemen Pendidikan |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 09 Apr 2015 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2015 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/63942 |
Actions (login required)
 |
View Item |