Pengembangan sekolah sebagai organisasi pembelajaran (studi multikasus di SMA Negeri 1 Sidoarjo, SMK Negeri 2 Buduran, dan SMK Negeri 3 Buduran) / Tirto Adi - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan sekolah sebagai organisasi pembelajaran (studi multikasus di SMA Negeri 1 Sidoarjo, SMK Negeri 2 Buduran, dan SMK Negeri 3 Buduran) / Tirto Adi

Adi, Tirto (2013) Pengembangan sekolah sebagai organisasi pembelajaran (studi multikasus di SMA Negeri 1 Sidoarjo, SMK Negeri 2 Buduran, dan SMK Negeri 3 Buduran) / Tirto Adi. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Adi Tirto. 2013. Pengembangan Sekolah Sebagai Organisasi Pembelajaran (Studi Multikasus di SMA Negeri 1 Sidoarjo SMK Negeri 2 Buduran dan SMK Negeri 3 Buduran). Disertasi Program Studi Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. H.A. Sonhadji KH M.A. Ph.D. (II) Prof. Dr. H. Ibrahim Bafadal M.Pd (III) Prof. Dr. Marthen Pali M.Psi. Kata kunci pengembangan sekolah organisasi pembelajaran SMA SMK. Pada era sekarang ini terjadi proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik yang membawa efek terhadap terbukanya peluang dan meningkatnya persaingan ketat dalam bidang teknologi manajemen dan sumber daya manusia (SDM). Terkait hal tersebut diperlukan penguasaan teknologi agar dapat meningkatkan nilai tambah memperluas keragaman produk (barang/jasa) dan mutu produk. Keunggulan manajemen dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses peningkatan mutu pendidikan. Sedangkan keunggulan SDM akan menentukan kelangsungan hidup perkembangan dan pemenangan persaingan pada era global secara berkelanjutan. Secara umum kualitas SDM Indonesia yang ada relatif rendah. Rendahnya kualitas SDM akan mempengaruhi kemampuan daya saing bangsa dalam persaingan global. Peningkatan kualitas SDM dapat dilakukan dengan menyelenggarakan pendidikan yang bermutu bagi semua warga. Upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan telah dilakukan antara lain melalui kebijakan SNP (standar nasional pendidikan). Dalam mencapai standar nasional pendidikan atau mutu internasional diperlukan upaya sistemik dari seluruh pemangku kepentingan dalam peningkatan kualitas personal perubahan dan inovasi penciptaan budaya mutu dan penggunaan teknologi yang canggih. Penelitian ini dilakukan dengan fokus pada a) karakteristik sekolah sebagai organisasi pembelajaran b) perubahan dan inovasi sekolah sebagai organisasi pembelajaran c) budaya dan iklim sekolah sebagai organisasi pembelajaran dan d) pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi bagi pembelajaran dan manajemen sekolah sebagai organisasi pembelajaran. Secara konseptual kajian pustaka dalam penelitian ini merupakan kajian teori tentang sekolah sebagai organisasi pembelajaran. Sekolah sebagai organisasi pembelajaran dicirikan oleh lima disiplin belajar yaitu (1) personal mastery keahlian pribadi (2) mental models model mental (3) shared vision visi bersama (4) team learning pembelajaran tim dan (5) systems thinking pemikiran sistem. Setiap disiplin selalu memiliki esensi prinsip-prinsip dan praktik. Sekolah sebagai organisasi pembelajaran di dalamnya terdapat perubahan dan inovasi yang dilakukan oleh warga sekolah. Perubahan dan inovasi sekolah ditekankan pada standar nasional pendidikan. Perubahan dan inovasi sekolah yang dilakukan secara berkelanjutan dapat membentuk budaya dan iklim sekolah. Budaya dan iklim sekolah yang positif mendukung tugas dan fungsi sekolah untuk berkembang menjadi organisasi pembelajaran. Pengembangan sekolah sebagai organisasi pembelajaran menuntut adanya dukungan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Perkembangan TIK yang pesat membawa paradigma baru dalam pendidikan dari berbagai aspek antara lain perubahan dari pembelajaran tradisional ke pembelajaran baru dari teacher centered ke learner centered sampai pada perubahan information delivery ke information exchange di samping juga dalam tataran manajemen terjadi perubahan dari konvensional menuju manajemen moderen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi multikasus. Orientasi yang digunakan adalah pendekatan fenomenologis sedangkan informan ditetapkan secara purposif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi (1) wawancara mendalam (2) observasi partisipan dan (3) studi dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah 1) Sekolah sebagai organisasi pembelajaran dicirikan oleh beberapa kondisi yang meliputi (a) setiap warga sekolah memiliki kemauan untuk belajar dalam menghadapi perubahan (b) adanya sikap mental untuk selalu maju secara terus menerus (quality improvement) dalam meningkatkan kemampuan yang terkait dengan profesi antusias dalam mengikuti program pendidikan dan pelatihan workshop seminar dan sejenisnya (c) setiap anggota memiliki visi pribadi dengan komitmen untuk mewujudkan visi bersama (d) setiap anggota memiliki kebersamaan tinggi dalam mewujudkan budaya mutu dan (e) berkembangnya pola pemikiran sistemik dalam membangun sekolah sebagai organisasi pembelajaran 2) perubahan dan inovasi sekolah sebagai organisasi pembelajaran dalam penelitian ini terjadi pada standar pengelolaan standar pembiayaan standar pendidik dan tenaga kependidikan standar isi standar proses standar sarana dan prasarana standar penilaian dan standar kompetensi lulusan 3) budaya dan iklim sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang menonjol adalah budaya dan iklim berprestasi disiplin kewirausahaan efektif prestise dan kemandirian di samping budaya unggul dan budaya mutu dan 4) pemanfaatan TIK bagi pembelajaran dan manajemen sekolah antara lain (a) penyediaan sarana dan prasarana TIK serta muatan pembelajaran berbasis TIK untuk penguatan dan perluasan e-pembelajaran (b) pengembangan e-manajemen e-layanan dan e-pelaporan untuk meningkatkan efektivitas tata kelola dan layanan publik dan (c) peningkatan kemampuan SDM untuk mendukung pendayagunaan TIK di sekolah. Atas dasar temuan hasil penelitian dapat disarankan 1) bagi pengelola satuan pendidikan dapat digunakan sebagai langkah awal melakukan perubahan untuk mewujudkan sekolah sebagai organisasi pembelajaran 2) bagi guru dapat dijadikan motivasi dalam melaksanakan tugas pembelajaran 3) bagi Dinas Pendidikan Kabupaten dapat menjadi acuan dalam membina dan melakukan perbaikan kualitas sekolah menengah umum dan kejuruan 4) bagi Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dapat digunakan sebagai dasar pembinaan kepada sekolah dalam melakukan perubahan dan inovasi di sekolah 5) bagi peneliti lain dapat dijadikan acuan dalam mengkaji lebih mendalam atau mengembangkan penelitian lebih lanjut untuk pengembangan teori pendidikan atau ilmu pengetahuan 6) bagi pemerhati pendidikan dapat dijadikan acuan dalam mengkaji lebih mendalam untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat mengenai pengembangan sekolah sebagai organisasi pembelajaran.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S3 Manajemen Pendidikan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 09 Sep 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/63922

Actions (login required)

View Item View Item