Kepemimpinan kaarismatik pada perguruan tinggi Nahdlatul Wathan (NW) (studi multi-situs di Sekolah Tinggi Sesepuh, Sekolah Tinggi Putri Sesepuh, Institut Sesepuh, dan Institut Putri Sesepuh) / M. Junaidi - Repositori Universitas Negeri Malang

Kepemimpinan kaarismatik pada perguruan tinggi Nahdlatul Wathan (NW) (studi multi-situs di Sekolah Tinggi Sesepuh, Sekolah Tinggi Putri Sesepuh, Institut Sesepuh, dan Institut Putri Sesepuh) / M. Junaidi

Junaidi, M. (2013) Kepemimpinan kaarismatik pada perguruan tinggi Nahdlatul Wathan (NW) (studi multi-situs di Sekolah Tinggi Sesepuh, Sekolah Tinggi Putri Sesepuh, Institut Sesepuh, dan Institut Putri Sesepuh) / M. Junaidi. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci kepemimpinan karismatik perguruan tinggi Nahdlatul Wathan Perguruan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah sekolah menengah. Pada organisasi Nahdlatul Wathan (NW) terdapat lebih dari 100 pondok pesantren yang mengelola SMA/SMK/MA yang setiap tahunnya meluluskan lebih dari 5000 orang. Karena itu secara organisasi dibutuhkan perguruan tinggi NW sebagai lembaga tinggi yang mendidik dan menghasilkan generasi NW yang tetap mempertahankan ajaran-ajaran NW. Untuk mengajak lulusan sekolah NW melanjutkan ke perguruan tinggi maka diperlukan pemimpin karismatik yang mampu mempengaruhi mereka agar tertarik untuk melanjutkan pendidikan tinggi khususnya di perguruan tinggi NW. Pemimpin karismatik akan diikuti perintahnya oleh jamaah NW sehingga dengan demikian maka akan berdampak pada jumlah mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi NW. Jamaah NW mengikuti perintah dari pemimpin karismatik karena mereka mengetahui perilaku yang ditunjukkannya memberi kebaikan kepada jamaah NW sendiri dan itu semua dilakukan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan jamaah NW. Shamir (dalam Yukl 1994) menjelaskan beberapa perilaku pemimpin karismatik seperti menyampaikan visi yang menarik untuk menekankan nilai-nilai tertentu dan membantu para pengikut menginterpretasikan pengalaman-pengalaman mereka mengkomunikasikan harapan mengenai kinerja yang tinggi dan mengekspresikan rasa percaya bahwa para pengikut akan dapat mencapainya menunjukkan identitas kolektif termasuk penggunaan simbol-simbol slogan-slogan dan cerita-cerita tentang peristiwa di masa lampau pemodelan peran digunakan untuk menyimbolkan nilai-nilai baru dan memberi contoh mengenai perilaku untuk ditiru oleh pengikutnya dan membuat pengorbanan diri dan berkelakuan dalam perilaku ideologis yang tidak konvensional untuk memperlihatkan keberanian dan pendirian visi dan strategi. Fokus penelitian ini adalah kepemimpinan karismatik pada perguruan tinggi NW dalam (1) pemberdayaan dosen dan karyawan (2) meningkatkan kualitas pembelajaran dan (3) menjalin hubungan dengan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan secara mendalam kepemimpinan karismatik pada perguruan tinggi NW dalam pemberdayaan dosen dan karyawan meningkatkan kualitas pembelajaran dan menjalin hubungan dengan masyarakat. Hasil penelitian yang diperoleh diharapkan memiliki kegunaan dalam memberi masukan kepada pengurus yayasan yang menyelenggarakan perguruan tinggi NW pimpinan perguruan tinggi NW Kopertis dan Kopertais memberikan informasi kepada pemangku kepentingan (stakeholders) khususnya bagi masyarakat tentang perguruan tinggi NW dan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi bagi peneliti lain. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan multisitus pada Sekolah Tinggi Sesepuh Sekolah Tinggi Puteri Sesepuh Institut Sesepuh dan Institut Puteri Sesepuh. Pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara yaitu wawancara mendalam observasi partisipan dan studi dokumentasi. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan metode analisis induksi termodifikasi. Agar penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan maka dilakukan pengecekan keabsahan data yang meliputi kredibilitas transferbilitas dependabilitas dan konfirmabilitas. Hasil penelitian ini adalah kepemimpinan karismatik pada perguruan tinggi NW dalam (1) pemberdayaan dosen dan karyawan adalah mendorong dan mengajurkan dosen untuk studi lanjut dan melibatkan dosen dan karyawan dalam kepanitiaan (2) meningkatkan kualitas pembelajaran adalah ketersediaan tenaga pendidik ketersediaan sarana dan menerapkan kurikulum lokal dan (3) menjalin hubungan dengan masyarakat adalah melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat sosialisasi tanggung jawab sosial menerapkan studi rangkap (ganda) dan memberi kesempatan kepada alumni untuk mengabdi. Implikasi penelitian ini secara teoritis menguatkan teori-teori tentang kepemimpinan karismatik seperti teori motivasonal pemimpin karismatik oleh Shamir dan teori atribusi Conger dan Kanungo. Sedangkan implikasi praktisnya adalah kepemimpinan karismatik dapat diterapkan pada perguruan tinggi. Kemudian saran penulis adalah (1) kepada pengurus yayasan sebaiknya dalam mengangkat rektor dan atau ketua pada perguruan tinggi NW mengutamakan orang yang memiliki karismatik pernah dan atau sedang menjadi dosen perguruan tinggi NW menyerap aspirasi dari dosen karyawan dan mahasiswa (2) kepada pimpinan perguruan tinggi NW sebaiknya memberikan bantuan pembiayaan pendidikan bagi dosen dan karyawan yang sedang studi lanjut dalam kepanitiaan dosen dan karyawan menjadi koordinator secara bergantian rekrutmen dosen non PNS dan terbuka memberikan rekomendasi kepada dosen dan karyawan non PNS keseimbangan perhatian antara ketersediaan sarana dan prasarana dengan pendidikan dosen dan karyawan mencari dan menemukan alternatif-alternatif pola sosialisasi kepada masyarakat. baik terkait dengan media sosialisasi maupun metodenya dan konsisten dalam melakukan hubungan dengan masyarakat (3) kepada Kopertis dan Kopertais agar lebih selektif dalam menyetujui rekomendasi bagi dosen dan karyawan yang akan menerima BPPS mengupayakan pemangkasan birokrasi yang panjang dalam pengurusan jabatan akademik memberikan perhatian khusus kepada dosen PTS yang masih menjadi Dosen Luar Biasa (DLB) khususnya lagi DLB dengan kualifikasi pendidikan S2 dan S3 (4) kepada masyarakat terdapat relatif lebih banyak pilihan program studi di perguruan tinggi NW dan (5) kepada peneliti lain penulis sarankan untuk mengkaji lebih lanjut tentang kepemimpinan karismatik di perguruan tinggi. Khususnya penerapan kepemimpinan karismatik pada perguruan tinggi negeri (PTN) dan PTS non pondok pesantren.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S3 Manajemen Pendidikan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 22 Jan 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/63909

Actions (login required)

View Item View Item