Manajemen kurikulum program keterampilan vokasional di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) (Studi multikasus pada MAN I Jember, MAN Lamongan, dan MAN 2 Kediri) / Dumiyati - Repositori Universitas Negeri Malang

Manajemen kurikulum program keterampilan vokasional di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) (Studi multikasus pada MAN I Jember, MAN Lamongan, dan MAN 2 Kediri) / Dumiyati

Dumiyati (2012) Manajemen kurikulum program keterampilan vokasional di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) (Studi multikasus pada MAN I Jember, MAN Lamongan, dan MAN 2 Kediri) / Dumiyati. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci manajemen kurikulum program keterampilan vokasional Madrasah Aliyah Penguasaan akan keterampilan vokasional bagi siswa dan/atau lulusan SMA/MA merupakan kebutuhan sangat mendesak. Pada saat ini fakta menunjukkan bahwa cukup banyak tamatan SMA/MA yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi dan siswa drop out yang tidak bisa masuk ke pasar kerja. Salah satu alternatifnya adalah penyelenggaraan kurikulum program keterampilan vokasional di Madrasah Aliyah agar siswa yang sedang belajar di SMA/MA tetapi mungkin tidak melanjutkan ke perguruan tinggi dapat memperoleh bekal keterampilan vokasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap lebih mendalam tentang manajemen kurikulum program keterampilan vokasional pada Madrasah Aliyah Negeri (MAN) yakni (1) pengembangan kurikulum (2) optimalisasi pelaksanaan kurikulum (3) evaluasi pelaksanaan kurikulum. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi multikasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Pengecekan kredibilitas data dilakukan dengan teknik trianggulasi member check dan konfirmabilitas. Data yang terkumpul diorganisir dan dianalisis secara berulang-ulang baik melalui analisis kasus tunggal maupun melalui analisis lintas kasus guna menyusun konsep dan abstraksi temuan penelitian. Temuan penelitian adalah manajemen kurikulum berwawasan keterampilan vokasional pada madarasah aliyah pertama pengembangan kurikulum keterampilan vokasional di Madrasah Aliyah diawali dengan analisis kurikulum berbasis data potensi daerah dan kebutuhan masyarakat dunia usaha dan industri daya dukung internal dan eksternal hasil evaluasi sebelumnya. Revisi kurikulum didasari oleh hasil rapat kebijakan umum antara kepala madrasah wakil kepala madrasah dan ketua program keterampilan. Selanjutnya revisi secara konten dilakukan oleh instruktur dengan mempertimbangkan masukan dari dunia industri tempat magang dan komite sekolah dimana perubahan bersifat fleksibel tergantung kepada data hasil analisis kurikulum dan evaluasi pelaksanaan program sebelumnya. Kedua upaya untuk optimalisasi pelaksanaan kurikulum program keterampilan vokasional dilakukan melalui (1) pola penyajian kurikulum yang beragam tergantung komitmen animo dan minat siswa dan kemampuan madrasah yaitu (a) pola perpaduan secara intra kurikuler dan ekstra kurikuler atau pola intrakurikuler termodifikasi atau pola intrakurikuler dengan fullday school system pada kelas keterampilan yang telah terseleksi berdasarkan minat dan bakat siswa (b) materi ditetapkan dalam silabus terdiri dari 75% bersifat praktek dan 25% teori yang berorientasi pada dunia kerja (school to work curricula) (c) PBM berpusat pada peserta didik (student centered) learning by doing dengan metode pembelajaran secara demontrasi latihan/paktek memberdayakan unit produksi magang karyawisata ke dunia usaha dan dunia industri gelar karya siswa yang mengarah pada konsep work based learning (d) menggunakan guru mata pelajaran keterampilan yang berperan sebagai fasilitator pembimbing motivator dan evaluator (2) kerjasama pihak madrasah dunia usaha dan dunia industri lembaga-lembaga bisnis asosiasi profesi dan instansi terkait yang relevan dalam PBM praktek kerja magang dan uji sertifikasi kompetensi dapat meningkatkan mutu tamatan dan pengakuan masyarakat terhadap keahlian tamatan. Ketiga evaluasi pelaksanaan kurikulum dilakukan melalui (1) evaluasi dan monitoring PBM yaitu (a) Secara informal dilakukan oleh kepala/waka kurikulum/pengawas melalui observasi kelas dengan menggunakan intrumen untuk menilai kinerja instruktur (b) secara informal oleh teman sejawat dan siswa sebagai bahan refleksi guna perbaikan kualitas PBM (2) penilaian hasil belajar yaitu (a) internal assement yang dilakukan Madrasah Aliyah secara berkelanjutan menggunakan ujian tulis dan praktek setiap akhir kompetensi dasar dan penilaian produk secara holistik setiap tahun (b) external assesement dilakukan oleh pihak dunia usaha dan dunia industri saat magang dan uji kompetensi bersama Disnaker dan asosiasi profesi yang relevan (3) penelusuran tamatan dilakukan secara terprogram dan terintegrasi dengan penyelenggaraan program oleh tim khusus melalui media blanko penelusuran tamatan media online serta surat kabar untuk mengumpulkan data aktivitas dan pekerjaan siswa setelah lulus kontribusi materi keterampilan vokasional terhadap pekerjaan untuk mengetahui relevansi kurikulum dan menilai keberhasilan pelaksanaan program. Saran-saran dalam penelitian ini disampaikan kepada (1) Kepala Madrasah agar meningkatkan kerjasama dengan pihak stakeholders dalam kegiatan perencanaan kurikulum pelaksanaan magang dan uji sertifikasi kompetensi (2) Instruktur agar berpartisipasi aktif dalam pengembangan kurikulum penyusunan perangkat pembelajaran dan meningkatkan penguasaan strategi pembelajaran (3) Kemenag propinsi yang masih terpusat agar lebih desentralistik sehingga mempermudah dalam memberikan bantuan pengadaan instruktur peralatan praktek unit produksi dan pusat sumber belajar melakukan monitoring dan evaluasi bagi Madrasah Aliyah penyelenggaran program keterampilan sebagai embrio menuju Madrasah Aliyah Kejuruan (4) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota/Kabupaten agar mensosialisasikan kemungkinan pelaksanaan program keterampilan vokasional pada sekolah umum memberikan pembinaan pada kepala sekolah dan penyelenggaraan kurikulum program keterampilan vokasional (5) peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian lanjut tentang manajemen pengembangan kurikulum model kerjasama dengan dunia industri atau model penyelenggaraan diklat (6) pengembang Ilmu agar melakukan perbandingan dengan teori manajemen kurikulum yang sudah ada sehingga dapat memperluas kajian teori tentang manajemen kurikulum keterampilan vokasional.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S3 Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 21 Nov 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/63900

Actions (login required)

View Item View Item