Implementasi kebijakan manajemen berbasis sekolah (studi multisitus di SMP Negeri 1, SMP Negeri 3, dan SMP Negeri 4 Denpasar) / I Gede Wenten Aryasuda - Repositori Universitas Negeri Malang

Implementasi kebijakan manajemen berbasis sekolah (studi multisitus di SMP Negeri 1, SMP Negeri 3, dan SMP Negeri 4 Denpasar) / I Gede Wenten Aryasuda

Aryasuda, I Gede Wenten (2012) Implementasi kebijakan manajemen berbasis sekolah (studi multisitus di SMP Negeri 1, SMP Negeri 3, dan SMP Negeri 4 Denpasar) / I Gede Wenten Aryasuda. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci implementasi kebijakan manajemen berbasis sekolah Salah satu fenomena problematik pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan khususnya pendidikan dasar dan menengah. Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional dan lokal salah satunya adalah melalui kebijakan yang relatif baru yaitu Manajemen Berbasis Sekolah. Pemilihan kebijakan MBS memerlukan suatu proses yang cukup panjang agar kebijakan tersebut dapat diimplementasikan dengan baik. Melihat fenomena tersebut maka fokus penelitian ini sebagai berikut 1) Rintisan implementasi kebijakan MBS 2) Resistensi dalam implementasi kebijakan MBS dan 3) Implementasi kebijakan MBS di SMPN 1 SMPN 3 dan SMPN 4 Denpasar. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis tentang rintisan implementasi kebijakan MBS resistensi dalam implementasi kebijakan dan implementasi kebijakan MBS di SMPN 1 SMPN 3 dan SMPN 4 Denpasar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan rancangan studi multisitus. Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara mendalam observasi berperan serta dan teknik dokumentasi. Data yang terkumpul melalui berbagai teknik tersebut diperiksa dan dilakukan reduksi data penyajian data dan verifikasi data. Begitu data secara keseluruhan selesai diperiksa data yang terkumpul dianalisis dengan analisis dalam situs (situs tunggal) maupun analisis lintas situs. Berdasarkan pada hasil penelitian diperoleh temuan-temuan sebagai berikut (1) Sosialisasi Kebijakan MBS diawali oleh Kepala sekolah yang secara intensif mengikuti pertemuan-pertemuan dengan Dinas Pendidikan ditambah kajian dari literatur yang membahas tentang implementasi MBS (2) Rintisan implementasi kebijakan MBS diawali dengan komunikasi yang intensif dan efektif dalam bentuk sosialisasi secara berkesinambungan dalam pertemuan/rapat dan berbagai forum kegiatan sehingga tercipta kesamaan pandangan tentang gagasan ide serta program-program yang akan dilaksanakan (3) Penyusunan rencana implementasi MBS yang sistemik dan baik dilakukan melalui pembentukan tim perumus program yang bertugas membantu kepala sekolah dalam mengimplementasikan kebijakan MBS (4) Resistensi dalam implementasi kebijakan MBS oleh Dinas Pendidikan (Pemda) kepala sekolah guru dan karyawan pada awalnya disebabkan adanya perasaan bahwa MBS rumit dan terkesan akan ada banyak pekerjaan tambahan sehingga biaya yang dikeluarkan semakin besar seperti harus ikut pelatihan dan seminar (5) Resistensi dalam implementasi kebijakan MBS berupa keengganan atau penolakan guru yang disebabkan oleh adanya ketidaksamaan pandangan kurangnya sense of belonging lemahnya pengetahuan kurangnya kesiapan dan kemampuan dalam mengimplementasikan kebijakan (6) Implementasi kebijakan MBS didukung oleh adanya kesiapan sumber daya manusia anggaran dan sarana-prasarana di sekolah baik secara kuantitas maupun kualitas ditambah oleh peran dan partisipasi aktif dari seluruh stakeholders yang terkait dengan sekolah (7) Kualitas implementasi kebijakan MBS sangat dipengaruhi oleh peran kepala sekolah yang menggunakan prinsip kearifan lokal yaitu Ngalap Kasor (sikap rendah hati) dan Catur Naya Shandi yaitu empat sifat yang bijaksana yaitu (a) Sama yaitu waspada (b) Bheda yaitu perlakuan yang sama dan adil (c) Dhana yaitu memberikan penghargaan dan upah sebagai balas jasa (d) Danda yaitu menghukum dengan adil (8) Keberhasilan implementasi kebijakan MBS selain ditentukan oleh partisipasi aktif dari seluruh stakeholders sekolah (guru-guru wali murid komite sekolah) juga ditentukan oleh upaya-upaya yang dilakukan pemerintah melalui pembinaan monitoring dan evaluasi. Sedangkan saran yang dapat diajukan adalah pertama bagi kepala sekolah (a) Agar selalu berusaha mengkaji dan memahami ide dasar kebijakan yang akan diwujudkan di sekolahnya dengan sebaik-baiknya untuk disosialisasikan kepada guru-guru karyawan siswa dan orang tua siswa (b)Terus berupaya untuk meningkatkan kualitas diri agar memberi kontribusi khusus kepada peningkatan kualitas SDM melalui kepemimpinan kuat berkarakter dan yang efektif komunikatif dengan menempatkan diri sebagai inovator administrator manajer dan supervisor yang baik (c) Lebih meningkatkan pemanfaatan peran konsultan untuk memperkaya ide dan wawasan dalam pengembangan sekolah menuju sekolah yang maju dan favorit (d) Terus-menerus meningkatkan kapasitas kemampuan dan profesionalisme Guru dan warga sekolah lainnya dengan mengadakan pelatihan-pelatihan penataran workshop maupun pertemuan-pertemuan ilmiah lainnya (e) Untuk terimplementasinya program dengan baik fasilitas sekolah yang mencakup sarana dan prasarana sekolah agar terus diupayakan pengadaannya baik secara kuantitas maupun kualitas Kedua bagi Pemerintah Daerah Sebagai pengambil kebijakan pemerintah perIu mengkondisikan sejak awal sekolah-sekolah yang akan ditetapkan sebagai MBS sehingga dengan demikian sekolah dengan warganya akan lebih siap dengan dukungan dana yang memadai dan pelaksanaannya tidak jauh menyimpang dari pagu yang telah dirumuskan. Ketiga bagi Peneliti Lain Agar dilakukan penelitian lebih lanjut yang mampu mengungkap lebih mendalam tentang implementasi kebijakan MBS dltinjau dari medan fokus yang lain disamping itu agar ditindaklanjuti penelitian ini dengan melaksanakan studi yang sama pada setting yang lain yang memiliki karakteristik berbeda dengan situs penelitian ini dan keempat bagi LSM Masyarakat dan Pemerhati Masalah Pendidikan Agar terlibat aktif dalam monitoring dan evaluasi secara sinergis dari seluruh komponen pendidikan di daerah dengan kemampuan memberikan solusi alternatif inovatif dan aplikatif dengan mengintegrasikan dan mengembangkan model manajemen pendidikan yang berkualitas yang berorientasi pada Manajemen Berbasis Sekolah

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S3 Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 28 Aug 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/63893

Actions (login required)

View Item View Item