Nilai-nilai pendidikan dalam budaya organisasi sekolah (studi multi kasus di Madrasah Ibtidaiyah Rahmah, Sekolah Dasar Negeri Lestari, Sekolah Dasar Katolik Kasih Kota Bunga) / Sri Ummiaty Hartiningsih - Repositori Universitas Negeri Malang

Nilai-nilai pendidikan dalam budaya organisasi sekolah (studi multi kasus di Madrasah Ibtidaiyah Rahmah, Sekolah Dasar Negeri Lestari, Sekolah Dasar Katolik Kasih Kota Bunga) / Sri Ummiaty Hartiningsih

Hartiningsih, Sri Ummiaty (2010) Nilai-nilai pendidikan dalam budaya organisasi sekolah (studi multi kasus di Madrasah Ibtidaiyah Rahmah, Sekolah Dasar Negeri Lestari, Sekolah Dasar Katolik Kasih Kota Bunga) / Sri Ummiaty Hartiningsih. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Hartiningsih Sri Ummiaty. 2008. Nilai-Nilai Pendidikan dalam Budaya Organisasi Sekolah (Studi Multi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Rahmah Sekolah Dasar Negeri Lestari Sekolah Dasar Katolik Santa Kasih Kota Bunga). Disertasi Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Willem Mantja M.Pd. (II) Prof. Dr. Hendyat Soetopo M.Pd (III) Prof.Dr. H. Ibrahim Bafadhal M.Pd. Kata kunci budaya organisasi sekolah nilai artefak. Sekolah dasar merupakan fondasi bagi kelanjutan jenjang pendidikan anak selanjutnya. Keunggulan atau prestasi sebuah lembaga pendidikan sangat dipengaruhi oleh berbagai variabel baik itu dilihat dari dimensi yang tampak yang bisa diukur dan dikuantifikasikan terutama perolehan nilai Ujian Akhir Nasional (UAN) dan kondisi fisik sekolah tersebut dan dimensi yang tidak tampak yaitu dimensi soft yang mencakup nilai-nilai (values) keyakinan (beliefs) dan norma-norma perilaku. Dimensi terakhir ini disebut sebagai the human side of organization (sisi/aspek manusia dari organisasi) yang justru lebih berpengaruh terhadap kinerja individu dan organisasi. Penyelenggaraan pendidikan di sekolah baik negeri maupun swasta tidak lepas dari nilai-nilai yang diimplementasikan dalam berbagai bentuk artefak yang menjadi budaya organisasi sekolah. Artefak yang merupakan wujud luar dari sebuah nilai-nilai yang diyakini oleh warga sekolah merupakan kunci masuk orang luar untuk mengetahui apa yang telah sedang dan yang akan di lakukan oleh sebuah sekolah. Kemudian dari tinjauan Artefak yang mendalam dapat di ketahui nilai-nilai yang diyakini oleh sekolah kemudian menciptakan komitmen yang luas untuk kepentingan sekolah dan memantapkan sistem sosial sekolah. Secara umum tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah menemukan sekaligus mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan dalam budaya organisasi sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Rahmah (MIR) Sekolah Dasar Negeri Lestari (SDN L) dan Sekolah Dasar Katolik Kasih (SDK K) Kota Bunga. Tujuan Umum tersebut dijabarkan menjadi tujuan khusus sebagai berikut (1) mendeskripsikan nilai-nilai yang diyakini di ketiga sekolah dasar tersebut (2) mendeskripsikan nilai-nilai yang menjadi kekuatan dari ketiga sekolah tersebut (3) mendeskripsikan jenis-jenis artefak sebagai implementasi dari nilai-nilai yang diyakni di MIR SDN L dan SDK K di Kota Bunga. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan rancangan studi multi kasus. Data yang diperoleh dari tiga sumber peneliti sekolah dan 20 orang informan kurang lebih selama satu tahun penelitian. Secara fenomenologis penelitian ini mengungkapkan fenomena kasus kajian secara holistic komprehensif dan kontektual tentang makna interaksi warga sekolah di tempat penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan cara (1) observasi partisipan (2) wawancara dan (3) dokumentasi dan mengkaji artefak. Data yang terkumpul dari ketiga teknik tersebut diorganisir ditasir dan dianalisis secara berulang-ulang baik melalui analisis dalam kasus maupun analisis lintas kasus untuk menyusun konsep dan abstraksi temuan penelitian. Kredibilitas data dicek dengan prosedur triangulasi pengecekkan anggota dan diskusi teman sejawat. Sedangkan dependabilitas fdan konformabilitas dilakukan oleh pembimbing sebagai dependent auditor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Nilai-nilai yang diyakini di Masing-masing Sekolah adalah pada Madrasah Ibtidaiyah Rahmah nilai-nilai yang diyakini yaitu (a) nilai kebersihan (b) nilai kebersamaan (c)nilai kedisiplinan (d) nilai keimanan (5) nilai pelayanan pada siswa dan (6) kekeluargaan. Pada Sekolah Dasar Negeri Lestari nilai-nilai yang diyakini yaitu (a) nilai partisipasi orangtua siswa dalam proses pembelajaran (b) nilai partisipasi orangtua siswa dalam pendanaan sekolah (c) keimanan dan (d) kedisiplinan. Pada Sekolah Dasar Katolik Kasih nilai-nilai yang diyakini adalah (a) nilai keimanan (b) kedisiplinan (c) cinta sesama dan diri sendiri dan (d) nilai ketauladanan suster (2) Nilai-nilai yang menjadi kekuatan di masing-masing sekolah pada MIR adalah nilai kebersamaan pada SDN Lestari adalah nilai partisipasi orangtua siswa dalam pembelajaran pada SDK Kasih adalah nilai cinta sesama dan cinta diri sendiri (3) Artefak-artefak sebagai manifestasi dan pendukung nilai-nilai yang diyakini adalah (a) bentuk-bentuk perilaku sebagai manifestasi dari nilai-nilai yang diyakini (b) tata letak (lay out) benda sebagai sarana dan manifestasi nilai yang diyakini (c) benda-benda sebagai alat untuk membantu merealisasikan nilai-nilai yang diyakini (d) bangunan fisik sebagai realisasi dari nilai-nilai yang diyakini (e) simbol-simbol sebagai wadah untuk mengkomunikasikan nilai-nilai yang diyakini dan (f) cerita-cerita bijak untuk memperkuat nilai-nilai. Dari hasil penelitian ini disarankan kepada (1) Kepada Kepala Sekolah hendaknya kebiasaan warga sekolah yang selama ini telah berlangsung sudah menjadi karakter dan kekuatan sekolah sebaiknya dipertahankan dan ditingkatkan (2) Kepada para penyelenggara pendidikan hendaknya dapat mengadopsi nilai-nilai dan artefak yang menjadi budaya organisasi ketiga sekolah dalam penelitian ini yang disesuaikan dengan karakter dasar sekolahnya (3) Kepada Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota maupun Departemen Agama Kota hendaknya memberikan otonomi kepada sekolah secara penuh sehingga sekolah dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki sekaligus mendapatkan dukungan dan sumber daya dari para stake holders (4) Kepada para pendidik yang setiap hari berhadapan dengan peserta didik dengan segala probematikannya dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan nilai-nilai kemanusiaan untuk bekal para anak didik agar memiliki karakter kuat untuk bisa menjadi manusia yang tidak hanya memiliki kecerdasan intellektual tapi juga akhlak serta memiliki kepakaan sosial yang kuat. (5) Kepada peneliti berikutnya kiranya dapat mengembangkan lebih dalam aspek-aspek yang berkaitan dengan the human side of organization . Hasil penelitian di tiga sekolah yang telah dikemukakan diatas perlu dieksplor lagi karena disini peneliti hanya sebatas mengangkat kepermukaan nilai-nilai serta artefak yang terdapat di tiga sekolah tersebut. Penelitian mendalam bisa masuk pada ranah basic assumption dan philosophical bases sehingga hasil penelitian ini bisa lebih sempurna.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S3 Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 16 Jun 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/63831

Actions (login required)

View Item View Item