Kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah inklusif (studi multisitus tiga sekolah dasar di Kota Malang) / Ida Yuastutik - Repositori Universitas Negeri Malang

Kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah inklusif (studi multisitus tiga sekolah dasar di Kota Malang) / Ida Yuastutik

Yuastutik, Ida (2011) Kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah inklusif (studi multisitus tiga sekolah dasar di Kota Malang) / Ida Yuastutik. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. H. Achmad Sonhadji K.H. M.A. Ph.D. (2) Prof. Dr. Ibrahim Bafadal M.Pd dan (3) Prof. Dr. Hendyat Soetopo M.Pd Kata kunci kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah sekolah inklusif. Sejak dikeluarkannya peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 70 tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif Sekolah Inklusif (selanjutnya disingkat SI) telah menjadi keharusan untuk diimplementasikan ke seluruh sekolah sesuai dengan kesiapannya. Sebagai sebuah kebijakan baru selain melahirkan harapan baru juga sekaligus permasalahan baru.Harapannya adalah terciptanya layanan pendidikan ramah anak untuk pendidikan bermutu bagi semua tanpa terkecuali. Sedangkan salah satu permasalahan pentingnya berfokus pada kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah inklusif yang menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran mendalam tentang peran dan aktifitas kepala sekolah dalam mengimplementasikan kepemimpinan pembelajaran di sekolah inklusif sebagai studi multikasus di SDN Sumbersari II SDK Bhakti Luhur dan SMPN 18 Kota Malang. Fokus utama penelitian ini adalah kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah inklusif yang dipilah menjadi sub-sub fokus a) sifat-sifat pemimpin pembelajaran sekolah inklusif b) strategi pemimpin pembelajaran kepala sekolah inklusif yang mencakup (1) strategi dalam mewujudkan visi dan misi sekolah inklusif (2) strategi dalam menciptakan iklim pembelajaran yang positif (3) strategi dalam mengelola kualitas kurikulum dan program pembelajaran dan (4) strategi dalam mengembangkan kualitas guru c) kinerja pemimpin pembelajaran sekolah inklusif yang mencangkup (1) kinerja dalam mewujudkan visi dan misi sekolah inklusif (2) kinerja dalam menciptakan iklim pembelajaran yang positif (3) kinerja dalam mengelola kualitas kurikulum dan program pembelajaran dan (4) kinerja dalam mengembangkan kualitas guru. Melalui desain penelitian kualitatif studi multikasus dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam observasi dan dokumentasi serta melalui analisis data kasus individu dan lintas kasus melalui proses triangulasi untuk keabsahan dan kredibilitas data.Penyusunan rancangan studi multikasus dilakukan sebagai upaya pertanggungjawaban ilmiah penelitian yang membahas kaitan logis antara pertanyaan yang diajukan pengumpulan data yang relevan penganalisisan yang relevan dan penganalisisan hasilnya (Philliber Schwab Samsloss 1980 Yin 1994). Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan penting penelitian. Pertama pemimpin pembelajaran SI memiliki sifat-sifat (1) peduli penuh kasih dan disiplin dalam tugas dan perannya sebagai teladan dalam menerapkan kepemimpinan pembelajaran (2) low profile dan dapat bekerja sama dalam menciptakan teamwork di sekolah (3) sabar dan inovatif dalam mengelola proses pembelajaran (4) penuh perhatian bijaksana demokrasi dan tegas dalam menghadapi dan meyelesaikan permasalahan pembelajaran (5) tangguh dalam membangun citra sebagai sekolah inklusif yang efektif (6) familiar dan dapat bekerja sama bekerja sama dengan terapis psikolog psikiater orang tua siswa pemerintah dan perguruan tinggi dan (7) religius dalam memotivasi guru dan siswa. Sebagaimana disampaikan Yulk (1998) bahwa sifat-sifat pribadi seorang pemimpin sangat berperan dalam keberhasilan kepemimpinannya. Kedua kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran sekolah inklusif yang efektif memiliki strategi antara lain (1) dalam mewujudkan visi dan misi sekolah mampu menciptakan strategi berupa mengkomunikasikan visi dan misi sekolah melembagakan visi dan misi keteladanan sifat-sifat baik kepala sekolah orientasi kerja berdasar visi dan misi dan bekerja sama dengan wali murid dan pemerintah (2) dalam meningkatkan kualitas kurikulum program pembelajaran dan proses pembelajaran memiliki strategi menyiapkan sarana prasarana dan media belajar memeta kemampuan siswa melalui assesmen mendiversifikasi kurikulum evaluasi yang fleksibel terapi 3 M menyiapkan perangkat pembelajaran menyediakan guru pendamping khusus menunjuk manajer program inklusi bekerja sama dengan psikolog psikiater terapis dan volunteer dari luar negeri pertemuan rutin program perbaikan dan pengayaan dan kegiatan ekstra kurikuler (3) dalam menciptakan iklim pembelajaran yang positif kepala sekolah menerapkan keteladanan sifat peduli dan kasih sayang celebrating success memamerkan hasil karya siswa memiliki moral yang tinggi rasa saling menghargai melibatkan guru dalam mengambil keputusan dan menjaga keindahan sekolah (4) dalam meningkatkan kualitas guru memiliki strategi supervisi menugaskan guru mengikuti KKG/MGMP) membentuk KKG/ MGPM Kecil di sekolah bekerja sama dengan wali murid dan perguruan tinggi untuk pelatihan guru workshop modeling dan menyediakan perpustakaan sekolah. Ketiga kinerja kepala sekolah (1) dalam mencapai visi dan misi yaitu mengkomunikasikan visi dan misi serta merealisasikannya ke tujuan dan program sekolah dan mengejawantahkan ke dalam tindakan (2) dalam meningkatkan kualitas kurikulum program dan proses pembelajaran yaitu merealisasikan tindakan perencanaan proses pembelajaran sekolah inklusif pengkoordinasian dan pengawasan (3) dalam menciptakan iklim pembelajaran yang positif yaitu mempengaruhi warga sekolah familiar dan bermoral tinggi peduli penuh kasih sayang celebrating success memamerkan karya siswa melibatkan guru mengambil keputusan dan keindahan sekolah (4) meningkatkan kualitas guru dengan melaksanakan supervisi bekerja sama dengan pemerintah wali murid dan PT pelatihan guru modeling KKG/MGMP dan menyediakan perpustakaan. Kepala beberapa pihak berikut disarankan agar (1) Dirjen PMPTK dan Kepala P4TK agar mengembangkan pendidikan dan pelatihan kepala sekolah inklusif khususnya bidang kepemimpinan pembelajaran (2) Kepala sekolah inklusif yang diteliti agar mempertahankan sifat-sifat familiar low profile bijaksana suportif humoris penuh kasih dan peduli dan menjaga keterlibatan para orang tua siswa pemerintah dan PT dalam pengembangan profesional guru (3) Kepala Dinas Pendidikan dan Pengawas agar sosialisasi pendidikan inklusif secara intens memilih kepala sekolah yang bersifat baik dan mengerti manajemen pembelajaran sekolah inklusif pemenuhan guru pendamping khusus maupun sarana prasarana pembelajaran (4) Kepala Sekolah inklusif agar menggunakan hasil penelitian ini sebagai referensi (5) Peneliti lain agar ada penelitian yang serupa namun berbeda kasus dan situsnya untuk memverifikasi temuan penelitian ini guna membangun teori kepemimpinan kepala sekolah inklusif.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S3 Manajemen Pendidikan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 14 Mar 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/63819

Actions (login required)

View Item View Item