Manajemen penyelenggaraan pendidikan model kelas layanan khusus (Studi multisitus di SDN Kotalimo 10 Mekar dan SDN Tanjungan 5 Mekar) / M. Shodiq Abdul Wahid - Repositori Universitas Negeri Malang

Manajemen penyelenggaraan pendidikan model kelas layanan khusus (Studi multisitus di SDN Kotalimo 10 Mekar dan SDN Tanjungan 5 Mekar) / M. Shodiq Abdul Wahid

Wahid, M. Shodiq Abdul (2009) Manajemen penyelenggaraan pendidikan model kelas layanan khusus (Studi multisitus di SDN Kotalimo 10 Mekar dan SDN Tanjungan 5 Mekar) / M. Shodiq Abdul Wahid. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK M. Shodiq A.W. 2008 . Manajemen Penyelenggaraan Pendidikan Model Kelas Layanan Khusus (Studi Multisitus di SDN Kotalimo 10 Mekar dan SDN Tanjungan 5 Mekar). Disertasi Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Willem Mantja M.Pd (II) Prof. Dr. Salladien (III) Prof. Dr. H. Ibrahim Bafadal M.Pd Kata-kata kunci manajemen sekolah sekolah dasar kelas layanan khusus (klk) Pemerintah senantiasa berupaya agar program pendidikan wajib belajar 9 tahun berhasil dengan baik. Keberhasilan itu salah satunya ditandai dengan terbukanya kesempatan bagi semua golongan masyarakat untuk mendapatkan layanan pendidikan. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa masih ada masyarakat dari golongan ekonomi lemah yang tidak dapat mengeyam dan melanjutkan pendidikan dasar termasuk dalam kategori ini adalah anak-anak rawan putus sekolah yang bekerja di jalanan. Berbagai pendekatan telah dilakukan agar anak-anak tersebut bisa mendapatkan pendidikan dasar sebagaimana anak-anak usia sekolah lainnya. Kelas Layanan Khusus (KLK) adalah salah satu dari program pemerintah yang dilaksanakan di beberapa kota untuk memberikan layanan pendidikan bagi anak-anak dengan kondisi tersebut di atas. Keberhasilan salah satu SD di Kota Mekar dalam menyelenggarakan program KLK ini menjadikan SD tersebut sebagai percontohan nasional dalam penyelenggaraan KLK. Hal ini terbukti dengan kepercayaan pemerintah pusat untuk menambah sebuah lokasi lagi di kota yang sama sebagai penyelenggara program KLK. Atas dasar keberhasilan inilah dilakukan penelitian untuk mengetahui manajemen pengelolaan KLK pada dua SD tersebut. Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan peran kepala sekolah pendidikan model Kelas Layanan Khusus di kedua lokasi penelitian (2) mendiskripsikan pola pengadaan tenaga pendidikan model Kelas Layanan Khusus di sekolah dasar ke dua lokasi penelitian. (3) mendiskripsikan pola rekruitmen pengelolaan dan evaluasi peserta didik pendidikan model Kelas Layanan Khusus di sekolah dasar di kedua lokasi penelitian yang meliputi a) mendiskripsikan kendala-kendala yang dihadapi pengelola program dalam melaksanakan Kelas Layanan Khusus b) mendiskripsikan upaya-upaya yang dilakukan oleh pengelola program dalam mengatasi kendala-kendala yang ditemui dalam melaksanakan Kelas Layanan Khusus. (4) mendeskripsikan peran masyarakat dalam pengelolaan pendidikan Kelas Layanan Khusus di kedua lokasi penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi multisitus pada SDN Kutolimo 10 Mekar dan SDN Tanjungan 5 Mekar. Sebagai informan adalah kepala sekolah guru dewan sekolah tokoh masyarakat orang tua siswa dan petugas pada unit pelaksana teknis dinas pendidikan kecamatan. Teknik analisa data induktif deskriptif dengan alur reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan untuk data digunakan uji trianggulasi. Penelitian berbentuk multisitus maka ada dua analisis data yang digunakan yaitu analisis dalam situs dan analisis lintas situs. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa (1) peran kepala sekolah di kedua lokasi penelitian dapat ditandai dengan beberapa ciri yaitu memiliki kemampuan memahami visi atau tujuan dari KLK dan menyampaikannya kepada orang lain melibatkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan totalitas dalam pekerjaan dan memberi teladan kepada staffnya melakukan evaluasi dan analisis program serta menyelesaikan masalah yang ada (2) pengadaan guru pada KLK melalui proses seleksi dan pelatihan selanjutnya para guru mendapatkan kompensasi baik berupa materi maupun non materi. (3) pola rekruitmen dalam pencarian peserta didik (siswa) adalah dengan cara menelusuri buku induk yang ada di sekolah dan selanjutnya dilakukan pengecekan di lapangan yang dibantu oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat a) kendala yang dihadapi oleh pengelola KLK adalah masalah motivasi belajar siswa adanya siswa yang menjadi tulang punggung keluarga dalam mencari nafkah atau hidup sendiri serta menjadi kelompok-kelompok anak jalanan b) untuk mengatasi kendala tersebut pihak pengelola melakukan pendekatan informal dan personal kepada siswa dan orang tua serta melibatkan aparat keamanan ketika menyangkut permasalahan yang terkait dengan kelompok anak-anak jalanan (4) adapun peran masyarakat dalam program KLK adalah mendukung keberadaan program membantu mensosialisasikan dan merekrut calon peserta didik serta memberikan bantuan untuk ikut mengatasi permasalahan dalam pelaksanaan program KLK. Kesimpulan yang dapat diambil adalah pengelolaan pendidikan model Kelas Layanan Khusus di kedua situs melibatkan peran serta masyarakat dalam melakukan perekrutan siswa. Pendekatan personal dan informal dilakukan untuk mengatasi kendala yang ada seperti masalah motivasi siswa dan permasalahan ekonomi. Adapun untuk mengelola KLK dibutuhkan tenaga profesional yang dilakukan melalui perekruitan dan pelatihan serta diberikan kompensasi berupa materi dan non materi. Memperhatikan kesimpulan tersebut ada beberapa saran yang disampaikan yaitu (1) Hendaknya Depdiknas Pusat khususnya PTKSD hendaknya menjalin kersama dan melibatkan institusi yang terkait ketika merumuskan perbaikan program KLK misalnya Departemen Sosial karena permasalah peserta didik KLK tidak akan maksimal tanpa penanganan yang komprehensif dan menyeluruh yang melibatkan banyak pihak. (2) Keberhasilan program KLK sudah selayaknya mendapat dukungan Pemerintah Kota/Kabupaten baik berupa dana maupun fasilitas yang mendukung serta kesejahteraan pengajar dan pengola KLK. Dinas Sosial hendaknya mendukung dengan melakukan pemberdayaan yang memandirikan orang tua siswa KLK secara ekonomi karena akan menjadi salah satu faktor yang sangat penting bagi keberhasilan program KLK. (3) Bagi Depdiknas Kota Mekar keberhasilan kedua SDN tersebut bisa dijadikan percontohan untuk pengelolaan KLK di SD lainnya dan melakukan kajian khusus serta kerjasama dengan pihak lain untuk membuka program sejenis yang bisa dilaksanakan oleh masyarakat seperti diselenggarakan SD/MI swasta yang berminat untuk itu diperlukan aturan petunjuk teknis dan sosialisasi kepada institusi terkait seperti Pemerintah Kota dan parlemen daerah. (4) Kepala sekolah hendaknya melibatkan seluruh komponen yang ada agar bisa bekerja sama dengan baik dengan cara memahami visi dan misi dari program KLK dengan melakukan pertemuan reguler dimana pada saat itu masing-masing pihak bisa memberikan perkembangan yang dicapai sehingga bisa dilakukan evaluasi dan diambil tindakan-tindakan yang dibutuhkan jika ada suatu permasalahan. (5) Keterilbatan Komite/Dewan Sekolah lebih ditingkatkan lagi terutama yang berhubungan dengan orang tua anak-anak yang belajar di KLK karena idealnya kepala sekolah dan guru berfokus pada pengajaran peserta didik sementara komite sekolah berfokus mencari dan menciptakan terobosan untuk pemberdayaan ekonomi orang tua peserta didik KLK. Dengan demikian dirapkan keberhasilan program KLK tidak bersifat temporer yaitu tidak hanya ketika peserta didik duduk di bangku SD tetapi juga ketika menginjak tingkatan pendidikan yang lebih tinggi. (6) Perlu adanya sosialiasi yang baik dari Dinas Pendidikan tentang program KLK sehingga diharapkan partisipasi masyarakat semakin besar dengan cara melibatkan dan mensinergikan program-program dari lembaga-lembaga swadaya masyarakat yang bergerak dalam pengentasan kemiskinan dan penanganan anak-anak jalanan.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S3 Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 10 Sep 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/63818

Actions (login required)

View Item View Item