Pengaruh penerapan strategi pembelajaran dan pengetahuan awal terhadap pemahaman konsep sains dan sikap ilmiah siswa kelas V di Sekolah dasar / I Komang Sudarma - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh penerapan strategi pembelajaran dan pengetahuan awal terhadap pemahaman konsep sains dan sikap ilmiah siswa kelas V di Sekolah dasar / I Komang Sudarma

Sudarma, I Komang (2012) Pengaruh penerapan strategi pembelajaran dan pengetahuan awal terhadap pemahaman konsep sains dan sikap ilmiah siswa kelas V di Sekolah dasar / I Komang Sudarma. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci strategi pembelajaran pengetahuan awal pemahaman konsep sains sikap Ilmiah Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu melibatkan mental dan tindakan siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya. Pembelajaran yang didasarkan pada teori konstruktivis akan sangat membantu siswa secara aktif dalam memperoleh pemahaman atau pembentukan pengetahuannya. Menurut pandangan konstruktivisme guru bukan sekedar memberi informasi ke pikiran anak akan tetapi guru harus mendorong anak untuk mengeksplorasi dunia mereka menemukan pengetahuan merenung dan berpikir secara kritis. Di samping itu guru perlu juga memperhatikan strategi pembelajaran yang cocok dengan karakteristik mata pelajaran dan tujuan pembelajaran serta kondisi siswa terutama pengetahuan awal siswa tentang sains. Dalam proses pembelajaran pengetahuan awal merupakan kerangka bagi siswa guna menyaring informasi baru sekaligus mencari makna terhadap apa yang dipelajarinya. Pengetahuan awal juga memberikan kesempatan siswa untuk mengingat kembali tentang apa yang mereka pahami maupun yang belum diketahui. Permasalahan pembelajaran sains di SD saat ini adalah masih minimnya pemahaman guru terhadap penggunaan strategi pembelajaran yang cocok dengan karakterisitik dan tujuan pembelajaran sains. Guru-guru sains masih memahami mengajar sebagai proses pemindahan pengetahuan dari guru ke siswa. Dampak selanjutnya adalah rendahnya pemahaman konsep siswa dan tidak memberi peluang menumbuhkan sikap ilmiah siswa seperti hasrat ingin tahu respek terhadap fakta dan data sikap terbuka dan berpikir kritis. Tujuan penelitian ini adalah (1) membandingkan efektivitas penerapan strategi siklus belajar dan strategi pembelajaran langsung dilihat dari pemahaman konsep dan sikap ilmiah siswa (2) mengkaji pengaruh pengetahuan awal siswa yang berbeda terhadap pemahaman konsep dan sikap ilmiah siswa (3) mengkaji interaksi antara strategi pembelajaran dan pengetahuan awal terhadap pemahaman konsep dan sikap ilmiah siswa. Penelitian ini menggunakan rancangan kuasi eksperimen nonequivalent control group design. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas V SD Laboratorium Undiksha dan siswa kelas V SD 1 Banjar Jawa. Sampel penelitian ini dipilih dari populasi siswa SD di kota Singaraja menggunakan metode cluster random sampling. Jumlah sampel penelitian yang dilibatkan dalam penelitian ini sebanyak 134 orang. Data penelitian dikumpulkan menggunakan tes pemahaman konsep dan angket sikap ilmiah. Tes pemahaman konsep terdiri dari 35 soal pilihan ganda yang sebagian mengandung pilihan alasan dengan reliabelitas alpa Cronbach 0 891. Analisis faktor dilakukan untuk menentukan validitas konstruk sikap ilmiah. Hasil analisis faktor menunjukkan hanya 15 item dari 36 item yang valid. Reliabilitas sikap ilmiah menunjukkan alpa Cronbach 0 881. Data dianalisis dengan menggunakan teknik MANOVA faktorial 2x2 dan semua uji statistik dilakukan menggunakan SPPS 13 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) tidak ada perbedaan yang signifikan pemahaman konsep sains siswa SD kelas V antara kelompok siswa yang mendapat strategi siklus belajar dan kelompok siswa yang mendapatkan strategi pembelajaran langsung 2) siswa yang memiliki pengetahuan awal tinggi mempunyai pemahaman konsep yang lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki pengetahuan awal rendah 3) tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran (siklus belajar dan pembelajaran langsung) dan pengetahuan awal siswa (tinggi dan rendah) terhadap pemahaman konsep sains siswa SD kelas V 4) sikap ilmiah siswa SD kelas V yang menggunakan strategi siklus belajar lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan strategi pembelajaran langsung 5) siswa yang memiliki pengetahuan awal tinggi mempunyai sikap ilmiah yang lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki pengetahuan awal rendah 6) tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran (siklus belajar dan pembelajaran langsung) dan pengetahuan awal siswa (tinggi dan rendah) terhadap sikap ilmiah siswa SD kelas V. Berdasarkan temuan penelitian guru sains SD disarankan menggunakan strategi pembelajaran yang lebih berpusat pada siswa sekaligus mampu menumbuhkan sikap ilmiah siswa sejak dini seperti sikap ingin tahu (curiosity) sikap respek terhadap data atau bukti (respect for evidence) berpikiran terbuka (open-minded) dan berpikir kritis (critical thinking). Strategi siklus belajar dapat menjadi pilihan yang tepat dalam rangka meningkatkan pemahaman dan sikap ilmiah siswa. Dalam mengelola pembelajaran sains guru disarankan untuk selalu memperhatikan pengetahuan awal siswa karena pengetahuan awal siswa yang berbeda akan memberikan pengaruh pada kemampuan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu pemberian tugas harus dapat dimaknai dengan jelas oleh siswa sehingga mendorong siswa melakukan tugasnya dengan usaha yang sungguh-sungguh.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Teknologi Pendidikan (TEP) > S3 Teknologi Pembelajaran
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 10 Aug 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/63591

Actions (login required)

View Item View Item