Pengaruh model pembelajaran (modifikasi direct instruction dan menggambar konvensional) dan tingkat kreativitas terhadap perolehan belajar menggambar ornamen kelas V Sekolah Dasar / Hetty J. Tumurang - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh model pembelajaran (modifikasi direct instruction dan menggambar konvensional) dan tingkat kreativitas terhadap perolehan belajar menggambar ornamen kelas V Sekolah Dasar / Hetty J. Tumurang

Tumurang, Hetty J. (2010) Pengaruh model pembelajaran (modifikasi direct instruction dan menggambar konvensional) dan tingkat kreativitas terhadap perolehan belajar menggambar ornamen kelas V Sekolah Dasar / Hetty J. Tumurang. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Tumurang Hetty J. 2009. Pengaruh Model Pembelajaran (Modifikasi Direct Instruction dan Menggambar Konvensional) dan Tingkat Kreativitas Terhadap Perolehan Belajar Menggambar Ornamen Kelas V Sekolah Dasar. Disertasi Jurusan Teknologi Pembelajaran Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. I Nyoman Sudana Degeng M.Pd. (II) Prof. Dr. Punaji Setyosari M.Ed. (III) Prof. Dr. I Wayan Ardhana MA. Kata Kunci model modifikasi direct instruction model menggambar konvensional tingkat kreativitas. Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) di sekolah dasar selama ini masih terbatas pada materi buku paket dan kegiatan berolah senirupa yang masih terpusat pada contoh gambar yang ada pada buku paket tanpa melakukan elaborasi. Pembelajaran yang dimaksud dikenal dengan sebutan pembelajaran menggambar konvensional. Jenis pembelajaran ini belum mampu memfasilitasi potensi kreativitas anak dalam kegiatan menggambar. Pembelajaran menggambar konvensional diterapkan dengan langkah-langkah sebagai berikut (1) menyampaikan tujuan pembelajaran (2) kegiatan apersepsi (3) penyajian materi (4) kegiatan demonstrasi (5) memberikan latihan terbimbing (6) memberikan umpan balik dan (7) evaluasi. Pembelajaran dengan model tersebut tidak menumbuhkan potensi kreativitas anak dalam menggambar ornamen. Dengan demikian dibutuhkan sebuah model pembelajaran yang inovatif yang dapat menciptakan suasana menyenangkan dan mampu mengembangkan potensi kreativitas pada anak. Pembelajaran inovatif yang dimaksud adalah model modifikasi Direct Instruction yang terdiri atas sepuluh langkah yaitu (1) menyampaikan tujuan (2) riview dan perkenalan (3) menanamkan nilai-nilai estetis (4) mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan (5) memberikan latihan bebas (6) kegiatan ekspresi (7) mengecak pemahaman dan memberikan umpan balik (8) memamerkan hasil karya (9) memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan dan penerapan dan (10) evaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh utama dan pengaruh interaksi variabel perlakuan terhadap perolehan belajar menggambar ornamen kelas V sekolah dasar. Kegunaan atau manfaat penelitian ini dipilah menjadi dua yaitu (1) manfaat teoritis berhubungan dengan pelaksanaan kebijakan dalam pendidikan dan (2) manfaat praktis yakni untuk menambah pengetahuan guru seni terhadap model-model pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain nonequivalent control group design. Subjek penelitian adalah anak-anak kelas V SD yang terdiri dari empat SD. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampel kelompok acak di mana yang diacak adalah empat sekolah di lokasi penelitian. Dari hasil kelompok yang diacak maka ditentukan subjek perlakuan eksperimen SD GMIM II Tomohon (20 anak) dan SD Katolik 1 St.Yohanes Tomohon (20 anak) sebanyak 40 anak dan perlakuan kontrol SD GMIM VII Tomohon (20 anak) dan SD Gmim IV Tomohon (20 anak) sebanyak 40 anak (40 anak untuk perlakuan eksperimen dan 40 anak untuk perlakuan kontrol). Pengambilan data dilakukan dengan pretes kreativitas dan postes perolehan belajar menggambar ornamen pada model modifikasi direct instruction dan model menggambar konvensional. Data yang dikumpulkan diolah secara statistik inferensial dengan menggunakan teknik analisis varian (ANAVA) dua jalur 2 x 2. Pengujian hipotesis nol dilakukan pada taraf signifikansi 61537 0.05 Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kelompok anak-anak yang menggunakan model modifikasi direct instruction berbeda perolehan belajar menggambar ornamen motif cengkih dengan kelompok anak-anak yang menggunakan model menggambar konvensional kelas V SD dengan nilai probabilitas 0.000 (

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Teknologi Pendidikan (TEP) > S3 Teknologi Pembelajaran
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 05 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/63552

Actions (login required)

View Item View Item