Hubungan anatara pola asuh orang tua, konsep diri, motivasi diri, iklim sekolah dengan kesadaran emosi siswa sekolah menengah pertama negeri di kota Malang / Esther Heydemans - Repositori Universitas Negeri Malang

Hubungan anatara pola asuh orang tua, konsep diri, motivasi diri, iklim sekolah dengan kesadaran emosi siswa sekolah menengah pertama negeri di kota Malang / Esther Heydemans

Heydemans, Esther (2009) Hubungan anatara pola asuh orang tua, konsep diri, motivasi diri, iklim sekolah dengan kesadaran emosi siswa sekolah menengah pertama negeri di kota Malang / Esther Heydemans. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Masa remaja digambarkan sebagai masa badai dan tekanan (storm and stress sturm und drang) yang sering memunculkan gejolak emosi yang kuat sebagai akibat dari perubahan yang terjadi baik fisik maupun psiko sosial. Bahkan gejolak ini terjadi karena remaja berada pada masa transisi yaitu peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa dan selain itu juga dalam rangka mencapai kematangan fisik dan sosial. Munculnya masalah emosi pada masa ini disebabkan juga karena mereka memiliki idealisme romantisme aspirasi dan ambisi yang kuat namun tidak semua aspirasi dan ambisi dapat tercapai sebab sering kali mereka gagal dan dengan demikian muncul gejolak emosi yang merugikan mereka dan orang lain. Berkaitan dengan hal-hal tersebut di atas maka pola asuh orang tua sangat penting dalam membantu remaja untuk menemukan jati diri memberi motivasi positif agar siswa mampu memecahkan masalah-masalah emosi serta membantu sekolah dalam menciptakan iklim yang kondusif. Pola asuh orang tua mempunyai hubungan dengan kesadaran emosi sebab orang tua yang terampil menangani emosi akan memiliki anak-anak yang mampu mengelola emosi sendiri. Selanjutnya pada saat anak mampu mengelola emosi sendiri maka ia merasa percaya diri karena ia memiliki konsep diri positif. Dengan demikian anak termotivasi untuk melakukan hal-hal yang baik dalam pergaulan dengan teman di sekolah dan di masyarakat. Apalagi ditunjang dengan iklim sekolah yang kondusif maka akan membantu mereka untuk sadar (aware) terhadap emosinya sehingga dapat mengurangi timbulnya perilaku negatif. Siswa yang memiliki kesadaran emosi yang positif sangat penting tidak hanya dalam mencapai kesuksesan akademik melainkan dalam membina hubungan interpersonal dengan orang lain sehingga mereka tidak mengalami kesulitan dalam penyesuaian sosial. Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut (1) apakah terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan kesadaran emosi (2) apakah terdapat hubungan antara konsep diri dengan kesadaran emosi (3) apakah terdapat hubungan antara motivasi diri dengan kesadaran emosi (4) apakah terdapat hubungan antara iklim sekolah dengan kesadaran emosi (5) apakah terdapat hubungan secara bersama-sama antara pola asuh orang tua konsep diri motivasi diri iklim sekolah dengan kesadaran emosi (6) bagaimana sumbangan efektif antara pola asuh orang tua konsep diri motivasi diri iklim sekolah dengan kesadaran emosi siswa Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu mencari hubungan antara variabel independen pola asuh orang tua (X1) konsep diri (X2) motivasi diri (X3) iklim sekolah (X4) dengan variabel dependen kesadaran emosi (Y) baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama. Hasil penelitian menunjukkan masing-masing variabel independen dan variabel dependen memiliki korelasi positif dan signifikan yaitu pola asuh orang tua (0 649) konsep diri (0 132) motivasi diri (0 249) iklim sekolah (0 310). Secara bersama-sama terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua konsep diri motivasi diri iklim sekolah dan kesadaran emosi dengan nilai sebesar R 0 755 R2 0 570 dan Adjusted R2 0 565 Fhitung 126 784 dan nilai signifikansi sebesar 0 000. Pengaruh variabel independen secara bersama-sama (pola asuh orang tua konsep diri motivasi diri iklim sekolah) terhadap variabel dependen (kesadaran emosi) sebesar 57% hal ini berarti bahwa terdapat 43% variabel atau faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini yang juga berpengaruh terhadap kesadaran emosi. Dari keempat variabel independen tersebut diketahui sumbangan efektif pola asuh orang tua yang paling signifikan terhadap kesadaran emosi yaitu sebesar 41 79% diikuti iklim sekolah sebesar 7 71% motivasi diri sebesar 7 02 % dan konsep diri sebesar 0 42%. Sebagai kesimpulan dikemukakan secara umum variabel pola asuh orang tua konsep diri motivasi diri iklim sekolah dan kesadaran emosi menunjukkan kategori sedang. Baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama terdapat hubungan antara pola asuh orang tua konsep diri motivasi diri iklim sekolah terhadap kesadaran emosi dan memberi sumbangan efektif yang signifikan terhadap kesadaran emosi siswa kecuali konsep diri tidak memberi pengaruh yang signifikan. Berdasarkan temuan diatas dikemukakan saran-saran berikut (1) perlu mendapat perhatian guru dan konselor supaya program bimbingan pribadi-sosial lebih di intensifkan untuk mengembangkan pribadi siswa agar siswa lebih memahami dapat mengelola dan mengekspresikan emosi dengan baik. (2) guru dan konselor perlu membina kerja sama dengan orang tua melalui pertemuan berkala dalam rangka tukar pengalaman untuk mencari solusi dalam menghadapi masalah siswa. (3) guru dan konselor perlu merancang materi-materi bimbingan pribadi-sosial yang menyangkut pola asuh orang tua konsep diri siswa motivasi diri dan iklim sekolah serta materi lain yang sesuai dengan kebutuhan siswa. (4) guru dan konselor perlu memberi bimbingan pribadi kepada siswa yang memiliki konsep diri negatif agar dapat mengenal dirinya menerima keadaan secara wajar menilai dan menemukan kelebihan dan kekurangan dirinya mengingat keberhasilan yang pernah diraihnya sehingga menumbuhkan rasa percaya diri. (5) perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang kesadaran emosi siswa dengan memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kesadaran emosi seperti lingkungan masyarakat kemampuan pribadi seseorang peristiwa/kejadian yang dialami oleh siswa dan cara berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang lain.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S3 Bimbingan dan Konseling
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 14 Jul 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/63487

Actions (login required)

View Item View Item