Perbedaan hasil belajar IPS antara model pembelajaran TGT berbantuan permainan tradisional bakiak dan TGT berbasis kuis pada siswa kelas VIII SMPN 7 Malang / Ratih Putri Absari - Repositori Universitas Negeri Malang

Perbedaan hasil belajar IPS antara model pembelajaran TGT berbantuan permainan tradisional bakiak dan TGT berbasis kuis pada siswa kelas VIII SMPN 7 Malang / Ratih Putri Absari

Absari, Ratih Putri (2018) Perbedaan hasil belajar IPS antara model pembelajaran TGT berbantuan permainan tradisional bakiak dan TGT berbasis kuis pada siswa kelas VIII SMPN 7 Malang / Ratih Putri Absari. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

v RINGKASAN Absari Ratih. 2018. Perbedaan Hasil Belajar IPS Antara Model Pembelajaran TGT Berbantuan Permainan Tradisional Bakiak dan TGT Berbasis Kuis pada Siswa Kelas VIII SMPN 7 Malang. Tesis Program Studi Pendidikan Dasar Konsentrasi IPS Pascasarjana Universitas Negeri Malang Pembimbing (1) Prof. Dr. H. Sukowiyono S.H. M.Hum (2) Dr. Sri Untari M.Si. Kata kunci tgt hasil belajar ips permainan tradisional bakiak kuis. Model pembelajaran TGT (Teams Game Tournament) merupakan model pembelajaran yang bersifat kooperatif. Model pembelajaran ini berfokus pada belajar dalam kelompok dengan konsep permainan. Pada pembelajaran IPS penilaian memiliki kecenderungan pada aspek kognitif saja sedangkan penilaian pada aspek afektif juga diperlukan. Melalui model pembelajaran TGT berbantuan permainan tradisional bakiak aspek afektif dapat dicapai dengan kebermaknaan dalam belajar yaitu melalui permainan. Begitu juga dengan model pembelajaran TGT berbasis kuis selain belajar bersama kelompok juga menekankan pada aspek afektif dan tanggungjawab individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur perbedaan hasil belajar IPS antara pembelajaran dengan model TGT berbantuan permainan tradisional bakiak dan model TGT berbasis kuis. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen semu (quasy eksperiment). Penelitian dilakukan di SMP Negeri 7 Malang. Subjek penelitian terdiri dari 2 kelas yang berjumlah 64 siswa. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari tes hasil belajar kognitif dan tes nilai gotong royong serta nasionalis. Jadi hasil belajar IPS pada penelitian ini adalah rerata dari tes hasil belajar kognitif dan nilai gotog royong serta nasionalis. Analisis data yang digunakan adalah uji t dengan independent sample t-test berbantuan SPSS 16 for windows. Hasil penelitian ini dinyatakan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPS siswa yang menggunakan model pembelajaran TGT berbantuan permainan tradisional bakiak dan siswa yang menggunakan model TGT berbasis kuis. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil pengukuran nilai posttest hasil belajar IPS kognitif maupun nilai gotong royong dan nasionalis pada siswa yang menggunakan model TGT berbantuan permainan tradisional bakiak dan TGT berbasis kuis. Berdasarkan uji hipotesis pada hasil belajar kognitif diperoleh nilai signifikan sebesar 0 017 0 05 sedangkan nilai gotong royong dan nasionalis diperoleh nilai signifikan sebesar 0 00 0 05. Berdasarkan hasil pengujian tersebut dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang lebih baik dari aspek kognitif maupun nilai gotong royong dan nasionalis siswa pada model pembelajaran TGT berbantuan permainan tradisional bakiak. Mengacu pada hasil tersebut maka juga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPS siswa yang menggunakan model pembelajaran TGT berbantuan permainan tradisional bakiak lebih baik dibandingkan dengan model TGT berbasis kuis. Hal tersebut dikarenakan pada model TGT berbantuan permainan tradisional bakiak kebermaknaan dalam pembelajaran yang kuat dan berdampak vi pada hasil belajar siswa dan nilai gotong royong serta nasionalis. Berdasarkan hasil temuan ada beberapa saran yang dibuat oleh peneliti pertama kepada guru IPS agar dapat menjadikan model pembelajaran TGT berbantuan permainan tradisional bakiak sebagai alternatif pilihan dalam pelaksanan pembelajaran IPS di sekolah. Kedua bagi peneliti selanjutnya penelitian ini masih perlu dikembangkan dengan menggunakan metode action research atau metode research and development. Ketiga model pembelajaran efektif khususnya TGT dengan permainan yang digunakan berbeda dapat memberikan variasi bahwa tidak melulu harus dengan kuis tetapi juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan permainan tradisional sehingga menambah nilai kebermaknaan bagi siswa dalam belajar matapelajaran IPS.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pascasarjana(PS) > S2 Pendidikan Dasar
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 06 Jun 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/63300

Actions (login required)

View Item View Item