Rianita, Swisstyn (2018) Pengaruh model siklus belajar 7E berkonteks socioscientific issues pada materi zat aditif dan zat adiktif terhadap pemahaman hakikat sains, kemampuan berpikir kritis, dan hasil belajar kognitif siswa SMP / Swisstyn Rianita. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ii RINGKASAN Rianita Swisstyn. 2018. Pengaruh Model Siklus Belajar 7E Berkonteks Socioscientific Issues Pada Materi Zat Aditif dan Zat Adiktif Terhadap Pemahaman Hakikat Sains Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Kognitif Siswa SMP. Tesis Jurusan Pendidikan Dasar Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. Ery Tri Djatmika RWW M. A. M. Si. (2) Dr. Susriyati Mahanal M. Pd. Kata kunci siklus belajar 7E socioscientific issues pemahaman hakikat sains kemampuan berpikir kritis hasil belajar kognitif Zat aditif dan zat adiktif merupakan materi yang penggunaannya berkaitan langsung dengan kehidupan sehari-hari sehingga dalam proses pembelajarannya siswa perlu memahami konsep serta kemampuan untuk memberikan solusi dan mengambil keputusan terhadap permasalahan dan isu-isu sosial yang terkait dengan penggunaan zat aditif dan zat adiktif. Proses pembelajaran IPA di sekolah perlu memperhatikan karakteristik IPA supaya tujuan dari pembelajaran IPA dapat tercapai. Tujuan dari pembelajaran IPA dapat tercapai jika dalam implementasinya proses pembelajaran terwadahi dalam sebuah model pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk memahami hakikat sains dan kemampuan berpikir kritis yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar kognitif. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian eksperimen semu (quasi experimental design) dengan nonequivalent (pretest and posttest) control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Turen yang berjumlah 339 siswa. Sampel penelitian adalah siswa kelas VIII-A sebagai kelas dengan model siklus belajar 7E berkonteks SSI kelas VIII-C sebagai kelas dengan model siklus belajar 7E dan kelas VIII-B sebagai kelas dengan model pembelajaran konvensional. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling yang diperkuat dengan uji kesetaraan melalui uji anova satu jalur. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data pemahaman hakikat sains data kemampuan berpikir kritis dan data hasil belajar kognitif. Instrumen yang digunakan terdiri dari instrumen perlakuan dan instrumen pengukuran. Instrumen perlakuan berupa silabus RPP dan bahan ajar berupa LKS pada materi zat aditif dan zat adiktif. Instrumen pengukuran berupa lembar observasi angket dan tes. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan setiap tahapan dalam proses pembelajaran. Angket yang digunakan berupa angket tertutup yang berisi 20 butir pernyataan tentang aspek-aspek hakikat sains. Bentuk tes yang digunakan adalah tes essay (uraian) yang mengintegrasikan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif dengan jumlah 10 butir soal. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji prasyarat analisis (uji normalitas dan uji homogenitas) pada hasil pre-test dan post-tes variabel terikat uji hipotesis (uji anakova satu jalur) dan uji lanjut BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran (siklus belajar 7E berkonteks SSI siklus belajar 7E dan konvensional) berpengaruh terhadap pemahaman hakikat sains kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif. Siswa yang dibelajarkan menggunakan model siklus belajar 7E berkonteks SSI memiliki pemahaman hakikat sains kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif yang secara signifikan lebih tinggi dari siswa yang dibelajarkan menggunakan model siklus belajar 7E dan model pembelajaran konvensional. iii Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada guru bidang studi IPA untuk mencoba menerapkan model siklus belajar 7E berkonteks SSI dalam pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman hakikat sains kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif. Kepada lembaga pendidikan atau instansi terkait hendaknya dapat mensosialisasikan penggunaan model siklus belajar 7E berkonteks SSI di sekolah karena terbukti dapat meningkatkan pemahaman hakikat sains kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif siswa. Dan kepada peneliti yang berminat melakukan penelitian yang berkaitan dengan SSI sebaiknya konteks SSI ditambah. Jika memungkinkan sebaiknya konteks SSI diberikan pada setiap pertemuan agar siswa terbiasa melakukan kegiatan diskusi dan debat sehingga pemahaman hakikat sains dan kemampuan berpikir kritis siswa menjadi lebih terasah.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana(PS) > S2 Pendidikan Dasar |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 04 Jun 2018 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/63294 |
Actions (login required)
View Item |