Alhudaya, Muhammad Taufiq (2017) Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains dan pemahaman konsep siswa SMP pada materi optik / Muhammad Taufiq Alhudaya. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Alhudaya Muhammad Taufiq. 2017. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Pemahaman Konsep Siswa SMP pada Materi Optik. Tesis Program Studi Pendidikan Dasar IPA Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. Arif Hidayat M.Si. (2) Dr. Supriyono Koeshandayanto M.Pd M.A. Kata kunci inkuiri terbimbing keterampilan proses sains pemahaman konsep optik Proses pembelajaran IPA di SMP diharapkan mampu membawa siswa dalam mengkonstruksi konsep melalui metode ilmiah. Hasil pengamatan awal dalam kegiatan pembelajaran optik di kelas VIII SMP N 2 Sukorejo Pandaan Jawa Timur tahun pelajaran 2016/2017 adalah masih lemahnya keterampilan proses sains siswa dalam proses pembelajaran yang meliputi keterampilan mengobservasi memprediksi mengklasifikasi menyimpulkan dan mengkomunikasikan konsep secara tepat. Lemahnya keterampilan proses sains siswa akan berimbas pada rendahnya pemahaman konsep siswa. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan salah satu model pembelajaran yang mendukung peningkatan keterampilan proses sains dan pemahaman konsep siswa. Sintak pembelajaran yang menggunakan langkah-langkah ilmiah dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa dan diharapkan siswa memperoleh pemahaman konsep yang lebih mendalam dan bermakna. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan keterampilan proses sains dan pemahaman konsep siswa antara pembelajaran inkuiri terbimbing dengan pembelajaran discovery learning dengan mengontrol pengetahuan awal. Jenis penelitian ini quasi experimental dengan desain pretest posttest control group design. Subjek penelitian yang dipilih dengan teknik cluster sampling adalah siswa kelas VIII B (kelas eksperimen) sebanyak 31 siswa yang dibelajarkan melalui inkuiri terbimbing dan kelas VIII A (kelas kontrol) sebanyak 30 siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran discovery learning. Instrumen pada penelitian ini terdiri dari tes keterampilan proses sains sebanyak 6 soal yang terdiri dari 3 soal uraian dari 7 soal yang valid (Alpha Cronbach s 0 590) dan 3 soal unjuk kerja tes pemahaman konsep sebanyak 20 soal pilihan ganda dari 34 soal yang valid (Alpha Cronbach s 0 781). Analisis perbedaan hasil tes keterampilan proses sains dan pemahaman konsep menggunakan Anakova (Analisis of Covariance). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Terdapat perbedaan keterampilan proses sains antara kelas eksperimen dan kelas kontrol (0 023 0 05). Kelas eksperimen memiliki rerata keterampilan proses sains yang lebih tinggi (Mean 83 355 SE 1 113) dibandingkan dengan kelas kontrol (Mean 79 605 SE 1 132) 2) Terdapat perbedaan pemahaman konsep antara kelas eksperimen dan kelas kontrol (0 000 0 05) ). Kelas eksperimen memiliki rerata pemahaman konsep yang lebih tinggi (Mean 77 893 SE 1 421) dibandingkan dengan kelas kontrol (Mean 66 177 SE 1 446). Kesimpulan penelitian ini adalah modelii pembelajaran inkuiri terbimbing lebih mampu dalam meningkatkan keterampilan proses sains dan pemahaman konsep siswa daripada model pembelajaran discovery learning. Disarankan bagi sekolah model pembelajaran inkuiri terbimbing perlu diperkenalkan kepada para guru IPA sebagai alternatif model dalam pembelajaran IPA karena dapat meningkatkan keterampilan proses sains dan pemahaman konsep siswa.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Sekolah Pascasarjana(PS) > S2 Pendidikan Dasar |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 04 Dec 2017 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/63220 |
Actions (login required)
 |
View Item |