Peningkatan keterampilan melalui penerapan kegiatan literasi berbantuan media buku cerita anak kelas V SDN Ngadi 01 Kabupaten Kediri / Randy Widi Prayoga - Repositori Universitas Negeri Malang

Peningkatan keterampilan melalui penerapan kegiatan literasi berbantuan media buku cerita anak kelas V SDN Ngadi 01 Kabupaten Kediri / Randy Widi Prayoga

Prayoga, Randy Widi (2017) Peningkatan keterampilan melalui penerapan kegiatan literasi berbantuan media buku cerita anak kelas V SDN Ngadi 01 Kabupaten Kediri / Randy Widi Prayoga. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Prayoga Randy Widi. 2017. Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Narasi melalui Penerapan Progam Literasi Berbantuan Media Buku Cerita Anak pada Siswa SD. Tesis. Jurusan Pedidikan Dasar Progam Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. Heri Suwignyo M.Pd (2) Dr. Titik Harsiati M.Pd Kata kunci cerita narasi literasi cerita anak Berdasarkan permasalahan yang ditemukan dalam kegiatan pembelajaran menulis cerita narasi di SDN Ngadi 01 siswa belum mampu menulis cerita narasi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penerapan progam literasi dengan berbantuan buku cerita anak untuk meningkatkan ketrampilan menulis cerita narasi siswa. Hasil pekerjaan menulis cerita siswa menunjukan beberapa hal yakni (1) antara topik dengan judul yang dibuat tidak sinkron (2) kalimat-kalimat dalam paragraf tidak menunjukkan alur cerita yang runtut jelas dan menaraik (3) kebanyakan siswa menulis cerita yang telah disampaikan oleh guru atau menggunakan contoh cerita dari guru (4) kata-kata yang muncul di awal kalimat mayoritas sama pilihan kata yang digunakan untuk memulai cerita kurang bevariatif (5) penggunaan tanda baca dan ejaan masih banyak yang kurang tepat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian PTK. Proses pembelajaran dilaksanakan dalam 3 tahap yakni pramenulis menulis dan pascamesnulis. Penelitian dilaksanakan dalam 3 siklus. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Peneliti dan guru bertindak sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran. Data yang diperoleh adalah data proses dan data hasil. Data proses merupakan data yang didapatkan dari aktivitas guru dan aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran. Data hasil diperoleh dari hasil menulis siswa berupa cerita narasi pada setiap siklus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran telah dilaksanakan dengan baik oleh guru dan siswa. nilai menulis cerita narasi mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 68 dengan kualifikasi kurang. Pada siklus I siswa belum mampu menulis cerita narasi dengan ide cerita sediri. Ketika mendapatkan tugas menulis cerita narasi siswa menulis cerita narasi dari cerita yang sudah pernah di dengar namun ditulis dengan bahasa sediri. Kerangka cerita yang dibuat oleh siswa terlalu panjang seolah seperti menyalin kembali cerita yang dibaca. Pada siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata menulis cerita narasi menjadi 84 dengan kualifikasi baik. Pada siklus II siswa telah mampu menulis cerita narasi dengan ide cerita sendiri. Kerangka cerita yang dibuat berpola dan mengambil inti pada tiap unsur alur cerita narasi. Namun kesalahan tanda baca dan ejaan masih lebih dari 5-15 kesalahan. Pada siklus III hasil menulis cerita meningkat lagi menjadi 88 dengan kualifikasi baik. Pada siklus III siswa mampu menyusun cerita dengan ide sendiri orientasi yang dibuat lebih bervariatif konflik dan penutupan cerita mengandung unsur ketegangan dan penyelesaian masalah. Kesalahan ejaan dan tanda baca diketemukan kurang dari 5-10 kesalahan. . Rata-rata prosentase ketuntasan belajar siswa dari siklus I sampai dengan siklus III juga mengalami peningkatan. Prosentase ketuntasan hasil belajar siklus I sebesar 60% atau masuk dalam kategori kurang. Siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM atau 70 sebanyak 14 siswa dan sebanyak 40% atau 9 siswa mendapatkan nilai dibawah KKM. Rata-rata prosentase ketuntasan belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan. Prosentase siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM sebesar 87% atau sebanyak 20 siswa dan masuk pada kategori baik sedangkan sebesar 13% atau sebanyak 3 siswa mendapatkan nilai dibawah KKM. Peningkatan prosentase ketuntasan belajar siswa juga mengalami peningkatan pada siklus III. Prosentase siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM sebesar 96% atau sebanyak 22 siswa dan masuk pada kategori sangat baik sedangkan sebesar 4% atau sebanyak 1 orang siswa tidak mendapatkan nilai diatas KKM. Kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru dalam menerapkan kegiatan pembelajaran melalui kegiatan literasi berbantuan buku cerita anak. Pertama Kegiatan pramenulis lebih dominan dilakukan oleh guru. Guru menyampaikan materi pokok menulis cerita narasi sebagai pengetahuan awal bagi siswa sebelum melakukan kegiatan menulis cerita secara mandiri. Oleh karena itu sebaiknya materi yang disampaikan kepada siswa sesuai porsi dan disampaikan secara jelas. Dalam menyampaikan materi guru sebaiknya melakukan mobilisasi agar siswa secara merata dapat mendengarkan penjelasan dari guru. Selain itu untuk memperjelas materi hendaknya disertai contoh cerita agar apa yang ditrima siswa tidak hanya sekedar teori umumnya namun diperjelas dengan contoh yang relevan. Kedua tahap menulis terdiri dari tiga kegiatan inti yakni kegiatan siswa membaca cerita narasi dari buku cerita anak kegiatan menyusun kerangka cerita yang telah dibaca dan kegiatan siswa menyusun cerita narasi secara mandiri. Pada awal kegiatan menyusun kerangka cerita perlu disampaikan secara detail langkah-langkah menyusun kerangka cerita. Ketiga tahap pasca menulis terdapat dua kegiatan inti dalam tahap pascamenulis yakni menyampaikan hasil cerita narasi yang telah dibuat siswa mempublikasi hasil karya siswa di depan kelas dan mengoreksi hasil karya siswa lainnya. Tahapan terakhir yang perlu dilakukan oleh guru adalah mengevaluasi proses dan hasil belajar siswa untuk diberikan tindak lanjut. Pada aspek menulis cerita narasi yang sudah baik dapat ditingkatkan lagi atau minimal dipertahankan dan pada aspek yang masih kurang sebaiknya dijelaskan dan dibahas lebih dalam lagi diberikan contoh yang lebih dekat dengan siswa dan memberikan pelatihan hingga siswa mampu atau mahir dalam menulis cerita narasi.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pascasarjana(PS) > S2 Pendidikan Dasar
Depositing User: library UM
Date Deposited: 18 Jul 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/63162

Actions (login required)

View Item View Item