Hanapi, Emirta Z.A.S. (2017) Makna wisata air panas Tolole bagi siswa sebagai sumber pembelajaran IPS di SMP (studi fenomenologi) / Emirta Z.A.S. Hanapi. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Hanapi Emirta Z.A.S. 2017. Makna Wisata Air Panas Tolole bagi Siswa Sebagai Sumber Pembelajaran IPS di SMP. (Studi Fenomenologi) . Tesis. Jurusan Pendidikan Dasar Konsentrasi IPS. Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. Hariyono M.Pd (2) Prof. Dr. Sugeng Utaya M.Si Kata Kunci Makna Wisata Air Panas Sumber Pembelajaran IPS Wisata Air Panas Tolole merupakan salah satu objek wisata alam yang baru saja berkembang berada di Desa Tolole Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah. Wisata ini memiliki daya tarik tersendiri memiliki sumber air panas yang di yakini berkhasiat mengobati berbagai macam penyakit. Kemunculan sumber air panas di pantai Desa Tolole mendapat respon positif dari masyarakat yang berada di lingkungan wisata. Berbagai aktivitas dilakukan oleh masyarakat Desa Tolole untuk mengembangkan sumber air panas menjadi objek wisata. Selain itu posisi Wisata Air Panas Tolole yang tidak jauh dari SMP Negeri 3 Ampibabo tentu menimbukan makna bagi siswa. Makna tersebut tertuang dalam pengalaman-pengalaman mereka ketika berada di Wisata Air Panas Tolole. Pengalaman siswa terhadap Wisata Air Panas Tolole sangat berpotensi dijadikan sebagai sumber pembelajaran karena pengalaman siswa mengandung aspek-aspek yang memiliki keterkaitan dengan pembelajaran IPS di SMP. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pengalaman-pengalaman siswa terhadap fenomena keberadaan Wisata Air Panas Tolole yang dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran IPS di SMP. Pertanyaan dalam penelitian adalah 1) bagaimana latar belakang perkembangan Wisata Air Panas Tolole 2) bagaimana pengalaman-pengalaman siswa di Wisata Air Panas Tolole 3) bagaimana keterkaitan pengalaman siswa di Wisata Air Panas Tolole dengan pembelajaran IPS sehingga dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran IPS di SMP. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif dengan studi fenomenologi. Peneliti sebagai instrumen dan pengumpul data dalam penelitian. Data dalam penelitian ini adalah perkataan atau jawaban yang dihasilkan peneliti dalam melakukan wawancara dengan berbagai narasumber. Dalam pengumpulan data penelitian dilakukan melalui observasi wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis kulaitaitif yang terdiri dari 1) reduksi data 2) penyajian data dan 3) penarikan kesimpulan). Dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi metode untuk mengecek keabsahan temuan penelitan. Hasil penelitian ini berusaha menjawab permasalahan yang dituangkan dalam rumusan masalah. Secara garis besar perkembangan Wisata Air Panas dimulai ketika sumber air panas tersebut ditemukan oleh seorang anak bernama Aman untuk mensyukuri munculnya sumber air panas masyarakat melakukan pengajian dan zikir bersama. Kegiatan ini didasari oleh keyakinan masyarakat bahwa kemunculan sumber air panas di pantai Desa Tolole merupakan karunia Tuhan . Kedua membersihkan dan menata tepi pantai serta menggiring gorong-gorong dari jalan trans ke tepi pantai untuk di letakan kedalam sumber air panas yang ada. Ketiga menjaga kebersihan lingkungan wisata yang di lakukan setiap pagi dan sore hari. Keempat memanfaatkan kondisi yang ada dengan berjualan dan menyewakan fasilitas-fasilitas yang mempermudah pengunjung menikmati kehangatan air panas. Selanjutnya pengalaman-pengalaman siswa di Wisata Air Panas Tolole terdiri atas pengetahuan latar belakang perkembangan Wisata Air Panas Tolole pengalaman terhadap aktivitas pengalaman terhadap ragam bahasa dan pengalaman terhadap kegiatan ekonomi masyarakat di Wisata Air Panas Tolole. Pengalaman-pengalaman siswa di Wisata Air Panas Tolole memiliki keterkaitan dalam pembelajaran IPS baik pembelajaran yang berkaitan dengan aspek afektif dengan menanamkan aspek karakter maupun yang berkaitan dengan aspek kognitif atau pengetahuan. Aspek-aspek afektif dalam pengalaman siswa di wisata meliputi aspek religius aspek sejarah aspek sosial dan solidaritas bersama aspek kedisiplinan aspek kepedulian aspek tanggung jawab aspek budaya dan aspek ekonomi. sedangkan aspek kognitif yang bisa dipetik dari pengalaman siswa meliputi asal usul sumber air panas interaksi sosial kepedulian terhadap lingkungan keragaman bahasa dan kreativitas ekonomi. Selain itu aspek koqnitif pada pengalaman siswa dapat diintegrasikan kedalam pembelajaran terpadu berdasarkan potensi dengan topik Wisata Air Panas Tolole dengan keterpaduan materi geografi sejarah sosiologi dan ekonomi. Aspek-aspek pada pengalaman siswa tersebut perlu diterapkan kepada siswa melalui pembelajaran. Berdasarkan temuan ini guru diharapkan dapat mengembangkan bahan ajar yang berkaitan dengan penemuan ini yaitu mengembangkan pembelajaran kontekstual. Lingkungan sekitar dalam hal ini objek wisata lokal di harapkan dapat dimanfaatkan oleh sekolah sebagai sarana pendidikan formal bagi siswa. Memanfaatkan pengalaman siswa terhadap objek wisata disekitar sebagai sumber belajar agar siswa dapat memetik aspek-aspek yang positif yang terkandung di dalam lingkungan objek wisata tersebut. Hal ini dimaksudkan agar pembelajaran lebih bermakna dan peserta didik mampu menyerap materi yang disampaikan oleh guru.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana(PS) > S2 Pendidikan Dasar |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 02 Jun 2017 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/63106 |
Actions (login required)
View Item |