Isbadrianingtyas, Nafi (2016) Implementasi pembelajaran tematik di kelas III SD Brawijaya Smart School Kota Malang / Nafi Isbadrianingtyas. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Isbadrianingtyas Nafi. 2016. Implementasi Pembelajaran Tematik di Kelas III SD Brawijaya Smart School Kota Malang. Tesis Program Studi Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Muakibatul Hasanah M.Pd (II) Dr. Alif Mudiono M.Pd Kata Kunci implementasi tematik sekolah dasar. Kurikulum 2013 merupakan kunci utama untuk menyukseskan tujuan pendidikan nasional. Salah satu Sekolah Dasar di Kota Malang yang telah menerapkan Kurikulum 2013 dengan mengimplementasikan pembelajaran tematik yaitu SD Brawijaya Smart School Kota Malang. SD tersebut sudah menerapkannya selama dua tahun yang dimulai sejak tahun pelajaran 2013/2014. Tahun 2016 ini merupakan tahun ke-3 diterapkannya pembelajaran tematik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) peran guru dan siswa (2) pengelolaan kelas dan (3) strategi pembelajaran tematik di Kelas III SD Brawijaya Smart School Kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi fenomenologi. Dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai pengamat partisipan. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas III SD Brawijaya Smart School. Data berupa kata-kata aktivitas dan dokumen yang terkait sumber dari subjek penelitian yaitu kepala sekolah guru kurikulum guru Kelas IIIC dan IIID serta siswa Kelas IIIC dan IIID. Teknik pengumpulan data diambil dengan (1) observasi (2) wawancara (3) dokumentasi. Pada tahap analisis data dapat dilakukan dengan cara mengorganisasikan data mentraskrip data dan analisis data. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran tematik di kelas III SD Brawijaya Smart School Kota Malang tidak terlepas dari peran guru dan siswa pengelolaan kelas dan strategi pembelajaran. Peran guru dalam pembelajaran tematik yaitu sebagai scaffolder penyampai informasi motivator fasilitator dan evaluator. Guru sebagai scaffolder meliputi (1) membangun kedekatan dengan siswa (2) memberi pemahaman nilai sikap kepada siswa dan (3) menciptakan suasana humor. Guru sebagai penyampai informasi meliputi (1) menyampaikan materi dengan mempertimbangkan kemampuan siswa (2) menyampaikan cerita secara lisan (3) memberi contoh fenomena yang dekat dengan siswa dan (4) menyampaikan rekaman pembelajaran kepada orang tua. Guru sebagai motivator meliputi (1) melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu (2) memberi kesempatan bertanya kepada siswa (3) memancing respon siswa dengan pertanyaan berbeda dalam satu tema (4) memberi motivasi kepada siswa dan (5) memberikan kesempatan kepada siswa mengomunikasikan. Guru sebagai fasilitator meliputi (1) mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa (2) memberi kesempatan belajar sambil bermain (3) menyediakan cara belajar yang berbeda (4) memberi kesempatan siswa untuk berkreasi (5) memanfaatkan fasilitas di dalam kelas (6) memanfaatkan media dan (7) memanfaatkan bahan ajar. Guru sebagai evaluator meliputi (1) membuat soal bervariasi (2) memberikan penilaian langsung dan (3) melakukan refleksi pembelajaran. Peran siswa dalam pembelajaran tematik yaitu siswa sebagai penerima informasi mengikuti tata tertib aktif berdiskusi melakukan pemecahan masalah dan berpikir kreatif. Siswa sebagai penerima informasi meliputi (1) menerima informasi (2) active listening (aktif mendengarkan) (3) mengisi buku agenda untuk menyampaikan rekaman pembelajaran kepada orang tua dan (4) melakukan refleksi pembelajaran. Siswa mempunyai peran mengikuti tata tertib meliputi (1) melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu (2) melakukan kesepakatan dengan guru dan (3) menaati tata tertib kelas. Siswa mempunyai peran aktif berdiskusi meliputi (1) merespon pertanyaan (2) mengajukan pertanyaan (3) melakukan kerja kelompok (4) memberi tanggapan dan saran karya teman dan (5) mengomunikasikan. Siswa mempunyai peran melakukan pemecahan masalah meliputi (1) mengerjakan tugas (2) terlibat aktif dalam melakukan pemecahan masalah (3) memanfaatkan bahan ajar dan (4) mengerjakan ulangan harian setiap satu sub tema. Siswa mempunyai peran berpikir kreatif meliputi (1) menerima kesempatan memilih sesuai keinginannya (2) belajar sambil bermain (3) berpikir kreatif dan (4) memanfaatkan teknologi yang ada di dalam kelas. Temuan pembelajaran tematik di kelas III SD Brawijaya Smart School Kota Malang mengenai pengelolaan kelas yaitu pengelolaan kelas non fisik dan fisik. Pengelolaan kelas nonfisik meliputi (1) memberi contoh (modelling) (2) menanamkan sikap tanggung jawab percaya diri dan kejujuran kepada siswa (life skill) (3) menetapkan aturan kelas (4) membuat aturan bermain di dalam kelas (5) memberi pertanyaan dengan memanggil nama siswa (6) menyampaikan tes yang akan diujikan (7) melakukan monitoring (8) memberi instruksi sisa waktu mengerjakan tugas (9) memberi penguatan dan pujian (10) memberi penghargaan (11) memberi umpan balik dan (12) menyampaikan pesan di akhir pembelajaran. Pengelolaan kelas secara fisik di kelas III SD Brawijaya Smart School Kota Malang meliputi (1) tata bangunan kelas III berada di lantai 2 menghadap ke utara kelas berukuran 7x5 meter terdapat 1 pintu masuk dan jendela dari depan dan belakang ruang kelas (2) tata perabotan almari berada di pojok sebelah barat 2 kipas angin di samping dan belakang ruangan pengharum ruangan 1 papan tulis berwarna putih berukuran 2x3 meter 1 LCD Proyektor 1 CCTV berada di atas pojok sebelah timur 1 rak karya siswa meja dan kursi guru bangku siswa terbuat desainnya dari konstruksi pipa-pipa holo yang mudah dipindah-pindah (3) tata ruang pencahayaan (ventilasi) cukup baik hiasan majalah dinding merupakan hasil karya siswa sering melakukan modifikasi tempat duduk (4) outdoor learning. Strategi pembelajaran tematik di kelas III SD Brawijaya Smart School Kota Malang yang digunakan yaitu strategi pembelajaran langsung dan strategi pembelajaran tidak langsung. Strategi pembelajaran langsung meliputi (1) menyampaikan informasi (2) menyampaikan cerita secara lisan (3) memancing respon siswa dengan pertanyaan berbeda dalam satu tema dan (4) memberi contoh (modelling). Strategi pembelajaran tidak langsung dalam pembelajaran tematik meliputi (1) belajar sambil bermain (2) memberi kesempatan siswa untuk berkreasi (3) memanfaatkan media (4) memanfaatkan bahan ajar (5) melakukan kerja kelompok (6) terlibat aktif dalam melakukan pemecahan masalah dan (7) memanfaatkan teknologi yang ada di dalam kelas. Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa implementasi pembelajaran tematik di kelas III SD Brawijaya Smart School Kota Malang berjalan cukup baik. Oleh karena itu agar implementasi pembelajaran tematik di kelas III SD Brawijaya Smart School Kota Malang menjadi lebih baik maka perlu ditingkatkan kualitas pembelajarannya pada peran guru dalam mempertimbang-kan kebutuhan dan minat siswa dalam belajar. Pada pengelolaan kelas fisik sebaiknya ruang dibangun lebih luas yang dilengkapi dengan area panggung cerita area seni musik cooking area kelas. Pada strategi pembelajaran sebaiknya lebih sering menggunakan strategi pembelajaran tidak langsung yang dapat melibatkan dan mengaktifkan siswa.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana(PS) > S2 Pendidikan Dasar |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 08 Aug 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/63032 |
Actions (login required)
View Item |