Purwono, Agung (2016) Kesalahpahaman siswa terhadap tuturan guru dalam pembelajaran tematik di kelas II SDN Tunggulwulung 1 Kota Malang / Agung Purwono. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Agung purwono 2015. Kesalahpahaman Siswa Terhadap Tuturan Guru Dalam Pembelajaran Tematik Di Kelas II SDN Tunggulwulung 1. Tesis Program Studi Pendidikan Dasar. Pasca sarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing I oleh Prof. Suyono M.Pd dan Pembimbing II oleh Dr. Alif Mudiono M.Pd. Kata kunci kesalahpahaman tuturan pembelajaran tematik Tuturan merupakan salah satu wujud fungsi dari bahasa manusia. Manusia tidak bisa terlepas dari penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi. Dalam hal apapun bahasa digunakan sebagai alat komunikasi seperti dalam hal aktifitas sehari-hari dalam forum tertentu untuk bisnis atau bahkan dalam hal dunia pendidikan. Guru sebagai pendidik dituntut akan penguasaan kompetensi berkomunikasi. Jika guru kurang terampil berkomunikasi maka kesalahpahaman bahkan kesalahan konsep oleh siswa bisa saja terjadi. Maka fokus penelitian yang ditentukan adalah wujud penyebab respon dan karakteristik kesalahpahaman. Rancangan teori yang digunakan sesuai dengan landasan teori yaitu teori tindak tutur kesalahpahaman dan pembelajaran tematik di kelas II SD. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian berupa tuturan guru dan siswa yang ditranskripsikan disertai konteks tuturan. Sumber data adalah guru dan siswa kelas II SDN Tunggulwulung 1 kota Malang. Teknik penelitian yaitu observasi perekaman dan wawancara. Instrumen pengumpulan data yakni instrument manusia (peneliti) dengan alat bantu pengumpulan data berupa pedoman wawancara dan alat rekam berupa Handycam dan HP E63. Demi menjaga kesahehan data dilakukan ketekunan pengamatan dan trianggulasi data. Analisis data dilakukan dengan model analisis mengalir yaitu sajian data reduksi data kesimpulan sementara dan kesimpulan akhir. Analisis dimulai dari pengidentifikasian data yang telah ditranskripsikan beserta konteks tuturannya. Pengklasifikasian data meliputi wujud pennyebab respons dan karakteristik kesalahpahaman. Hasil penelitian ini pertama adalah wujud kesalahpahaman didominasi kesalahpahaman penjelasan guru. Hal ini dibuktikan dengan 11 data kesalahpahaman penjelasan dan 8 kesalahpahaman definisi. Kedua penyebab kesalahpahaman didominasi kesalahan menafsirkan penjelasan guru. Ini karena ada 4 data disebabkan kesalahan maksud 6 disebabkan penjelasan tidak lengkap dan 9 disebabkan tuturan guru bersifat umum. Ketiga respon kesalahpahaman didominasi respon penolakan. Hal ini dibuktikan dengan 9 data tuturan guru melakukan penolakan 4 tuturan guru langsung menjawab dan 6 tuturan guru klarifikasi. Keempat secara keseluruhan yang muncul adalah kesalahpahaman nalar atau logika. Kesimpulan dari hasil yang diperoleh peneliti pada konteks penelitian ini adalah kesalahan nalar siswa. Dengan demikian tampak bahwa kesalahpahaman tidak hanya pada kesilapan berbahasa tapi juga dalam penalaran. Saran ditujukan kepada pengampu kebijakan seperti Depdiknas supaya perhatian terhadap kompetensi sosial guru terutama dalam berkomunikasi. Buat guru pertama lebih mematangkan persiapan mengajar. Kedua jika terjadi kesalahpahaman guru memberikan klarifikasi. Buat peneliti selanjutnya penelitian ini bisa dikembangkan lagi pada tahap yang lebih tinggi yaitu setingkat SMP SMA dan selanjutnya.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana(PS) > S2 Pendidikan Dasar |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 07 Jan 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/62891 |
Actions (login required)
View Item |