Nilai-nilai dalam ruwatan rambut gimbal sebagai sumber pembelajaran IPS / Ikhsanto - Repositori Universitas Negeri Malang

Nilai-nilai dalam ruwatan rambut gimbal sebagai sumber pembelajaran IPS / Ikhsanto

Ikhsanto (2015) Nilai-nilai dalam ruwatan rambut gimbal sebagai sumber pembelajaran IPS / Ikhsanto. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Ikhsanto. 2015. Nilai-nilai dalam Ruwatan Rambut Gimbal Sebagai Sumber Pembelajaran IPS. Tesis. Jurusan Pendidikan Dasar Konsentrasi IPS. Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. Hariyono M.Pd. (2) Prof. Utami Widiati MA. Ph.D Kata Kunci Nilai-nilai tradisi ruwatan rambut gimbal sumber pembelajaran IPS Tradisi ruwatan rambut gimbal merupakan tradisi pencukuran rambut gimbal pada anak-anak yang berada di wilayah Kabupaten Wonosobo Propinsi Jawa Tengah. Banyak anak-anak asli daerah tersebut yang memiliki rambut gimbal secara alami. Pada saat dilahirkan anak-anak tersebut belum memiliki rambut gimbal atau dengan kata lain seperti anak pada umumnya. Rambut gimbal merupakan rambut yang saling melekat sehingga menjadi gumpalan rambut menyerupai tali atau bulu domba. Gimbal mulai tumbuh pada anak laki-laki atau perempuan yang berumur 40 hari sampai 6 tahun. Perubahan terjadi diawali dengan sakit panas terlebih dahulu. Masyarakat Wonosobo menganggap bahwa anak-anak yang gimbal tersebut merupakan titipan KyaiKaladete. Kyai Kaladete ini dipercaya masyarakat Wonosobo sebagai tokoh spiritual selainitu ia dikenal sebagai seorang yang sakti dan mempunyai ciri khas rambutnya yangmenggumpal dalam istilah lokal disebut gembel atau gimbal.Pelaksanaan ruwatan rambut gimbal yang dilaksanakan di Kabupaten Wonosobo mengandung makna bahwa tradisi dipegang oleh masyarakat sebagai pertanda ikatan sosial masyarakatnya masih kuat. Orang tua yang memiliki anak berambut gimbal tidak dapat melaksanakan upacara ruwatan sendiri melainkan melibatkan masyarakat sekitarnya. Masyarakat Wonosobo memiliki kesadaran yang kuat dalam melestarikan budaya lokal mereka antara lain dengan melaksanakan tradisi ruwatan rambut gimbal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana fenomena yang ada disekitar peserta didik dijadikan sumber pembelajaran IPS. Fokus dalam penelitian adalah 1) mendeskripsikan pelaksanaan ruwatan rambut gimbal 2) mendeskripsikan nilai-nilai yang terdapat dalam ruwatan rambut gimbal terkait dengan pembelajaran IPS di SMP 3) keterkaitan antara nilai-nilai yang ada dalam ruwatan rambut gimbal sebagai sumber pembelajaran IPS.Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif-deskriptif untuk menjawab fokus penelitian di atas. Peneliti sebagai instrumen kunci dan pengumpul data penelitian. Data dalam penelitian ini adalah perkataan atau jawaban yang dihasilkan peneliti dalam melakukan wawancara dengan berbagai nara sumber. Dalam pengumpulan data penelitian dilakukan melalui observasi peneliti menggunakan video recorder kamera pengamatan studi dokumentasi dan catatan lapangan. Dalam penelitian ini trianggulasi sumber dan trianggulasi metode diterapkan untuk mengecek keabsahan temuan penelitian. Hasil penelitian ini akan menjawab permasalahan yang dituangkan pada fokus penelitian. Secara garis besar proses tradisi ruwatan rambut gimbal dimulai ketika anak-anak berambut gimbal meminta dicukur rambut gimbalnya dengan disertai persyaratan atau permintaan atau bebana tertentu kemudian ditentukan hari untuk pelaksanaan pemotongan rambut gimbal. Rambut anak berambut gimbal yang akan dicukur dijamasi atau dikeramasi. Setelah dikeramasi dibawa menuju komplek Candi Arjuna bebana dan sesaji disebutkan supaya masyarakat mengetahui dukun ruwat berdoa memohon keselamatan. Doanya adalah rasulan membaca sholawat. Anak gimbal dipangku ibunya lalu dipotong oleh dukun ruwat dan pejabat pemerintah yang hadir. Anak mengambil bebana yang telah disediakan. Rambut gimbal dilarung bersama sesaji larungan. Keyakinan masyarakat yang kuat menjadikan tradisi ini tetap dilaksanakan secara turun temurun. Nilai-nilai yang terdapat dalam tradisi ruwatan rambut gimbal yang dapat diintegrasikan dalam proses pembelajaran IPS meliputi nilai religius nilai kebersamaan dan solidaritas sosial nilai kepatuhan dan musyawarah nilai sosial dan gotong royong nilai kebenaran berkaitan dengan saling menghormati dan hidup rukun peka terhadap lingkungan serta nilai kreatifitas. Selain itu Tradisi ruwatan rambut gimbal dapat diintegrasikan ke dalam materi pembelajaran IPS Kelas 7 KD 3.4 pada materi dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam sosial budaya dan ekonomi serta materi keragaman sosial-budaya dan materi terpadu IPS SMP dengan tema Tradisi Ruwatan Rambut Gimbal dengan keterpaduan materi geografi ekonomi sosiologi dan sejarah. Nilai-nilai dan tradisi ruwatan rambut gimbal tersebut merupakan warisan nenek moyang bangsa yang perlu diperkenalkan kepada peserta didik di sekolah melalui pembelajaran. Karena dengan adanya pengetahuan tentang hal tersebut selain siswa tahu akan budayanya siswa juga akan tahu bahwa keberadaan tradisi ruwatan rambut gimbal merupakan bentuk kebudayaan lokal yang harus dilestarikan keberadaanya. Sekolah sebagai sarana pendidikan formal bagi peserta didik diharapkan mampu memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. Dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar iharapkan peserta didik lebih mampu menyerap materi yang disampaikan guru dan juga akan membuat pembelajaran akan lebih bermakna bagi peserta didik.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pascasarjana(PS) > S2 Pendidikan Dasar
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 22 Apr 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/62793

Actions (login required)

View Item View Item