Pengembangan bahan ajar matematika dengan pendekatan kontekstual budaya Sasak untuk kelas IV SDN 2 Merembu Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat / Djuita Hidayati - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan bahan ajar matematika dengan pendekatan kontekstual budaya Sasak untuk kelas IV SDN 2 Merembu Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat / Djuita Hidayati

Hidayati, Djuita (2015) Pengembangan bahan ajar matematika dengan pendekatan kontekstual budaya Sasak untuk kelas IV SDN 2 Merembu Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat / Djuita Hidayati. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Hidayati Djuita 2014. Pengembangan Bahan Ajar Matematika Dengan Pendekatan Kontekstual Budaya Sasak Untuk Kelas IV SDN 2 Merembu Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat. Tesis Jurusan Pendidikan Dasar Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Abd. Qohar M.T (II) Dr. Edy Bambang Irawan M. Pd Kata Kunci pengembangan bahan ajar pendekatan kontekstual budaya sasak. Bahan ajar merupakan sumber belajar yang sangat penting dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Pembelajaran dewasa ini perlu adanya kaitan materi maupun pendekatan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa. Pendekatan kontekstual lebih mengarahkan pembelajaran pada keterkaitannya pada kehidupan nyata sehingga dengan cara tersebut siswa dapat terlibat aktif dan memahami konsep matematika. Dalam penelitian ini akan digunakan budaya sasak pada ranah kehidupan masyarakat Sasak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar matematika dengan pendekatan kontekstual budaya sasak yang valid praktis dan efektif. Model yang digunakan dalam pengembangan bahan ajar ini adalah model Thiagarajan yang lebih dikenal dengan model 4D terdiri dari (i) tahap Define (pendefinisian) (ii) tahap Design (perancangan) (iii) tahap Develop (pengembangan) (iv) tahap Disseminate (penyebaran). Namun tahap penyebaran tidak dilakukan karena membutuhkan eksperimen lebih lanjut. Pengembangan bahan ajar pada tahap Design (perancangan) adalah draft awal berupa LKS matematika kontekstual budaya Sasak serta instrumen penelitian berupa (i) lembar validasi bahan ajar (ii) lembar observasi aktivitas siswa (iii) lembar observasi keterlaksanaan bahan ajar dan (iv) angket respon siswa. Sebelum instrumen ini digunakan terlebih dahulu di konsultasikan dengan dosen pembimbing sehingga instrumen yang dikembangkan valid untuk digunakan dalam uji coba lapangan. Tahap pengembangan memuat uji coba produk meliputi (i) uji validasi untuk menilai bahan ajar matematika kontekstal budaya sasak (ii) uji keterbacaan dan (iii) uji coba lapangan untuk menilai kepraktisan dan keefektifan bahan ajar kontekstual budaya sasak. Berdasarkan hasil uji ahli mengenai bahan ajar diperoleh skor rata-rata seluruh aspek 3 16 maka dapat disimpulkan bahwa bahan ajar valid. Setelah melakukan pengembangan didapatkan hasil uji coba lapangan untuk kepraktisan bahan ajar rata-rata dari dua pertemuan keterlaksanaan bahan ajar 3 8 dan termasuk kategori tinggi. Untuk keefektifan bahan ajar meliputi (i) hasil belajar siswa 8805 70 (ii) aktivitas siswa aktif dan (iii) respon positif siswa. Ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal mencapai 86 9% terdapat 3 siswa yang tidak tuntas atau sekitar 13 %. Rata-rata aktivitas siswa dari dua pertemuan adalah 3 75 dan memenuhi kategori aktif. Respon siswa di akhir pembelajaran mencapai skor 3 24 dan memenuhi kategori positif. Dari ketiga aspek tersebut maka dapat dikatakan bahwa bahan ajar (LKS) matematika kontekstual budaya sasak memenuhi kategori efektif. Dengan demikian dihasilkan bahan ajar matematika dengan pendekatan kontekstual budaya Sasak yang valid praktis dan efektif.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pascasarjana(PS) > S2 Pendidikan Dasar
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 07 Jan 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/62775

Actions (login required)

View Item View Item