Peningkatan kompetensi sosioemosional anak melalui metode permainan sosiodrama pada kelompok B TK Samuphahita Malang / Angelina Helda Semuruk - Repositori Universitas Negeri Malang

Peningkatan kompetensi sosioemosional anak melalui metode permainan sosiodrama pada kelompok B TK Samuphahita Malang / Angelina Helda Semuruk

Semuruk, Angelina Helda (2014) Peningkatan kompetensi sosioemosional anak melalui metode permainan sosiodrama pada kelompok B TK Samuphahita Malang / Angelina Helda Semuruk. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Semuruk Angelina Helda 2014. Peningkatan Kompetensi Sosioemosional Anak melalui Metode Permainan Sosiodrama pada Kelompok B TK Samuphahita Malang. Tesis Jurusan Pendidikan Dasar Konsentrasi PAUD Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. M. Ramli M.A (II) Dr. Muakibatul Hasanah M.Pd Kata kunci Metode Permainan Sosiodrama Kompetensi Sosioemosional Anak TK Kompetensi sosioemosional anak merupakan salah satu aspek yang penting dikembangkan pada anak sejak dini. Kompetensi itu meliputi bersikap kooperatif toleran mampu mengekspresikan emosi sesuai kondisi mengenal tata krama memahami aturan dan disiplin berempati gigih (tidak mudah menyerah) mengenal emosi diri dan orang lain memotivasi diri dan mampu membina hubungan dengan orang lain. Dari hasil wawancara dan observasi awal di kelompok B TK Samuphahita Malang ditemukan bahwa sebagian anak pada usia 5 6 tahun masih rendah dalam aspek interaksi sosial kerja sama pasif dalam kegiatan harian kurang antusias suka marah-marah (agresif) dan tidak sabar dalam bermain serta tidak mau berbagi permainan dengan temannya. Sementara itu dalam mengajar guru masih kurang melibatkan anak dalam proses pembelajaran anak lebih diberi tugas untuk meningkatkan kognitifnya. Rumusan masalah penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimanakah peningkatan kompetensi sosioemosional anak melalui metode permainan sosiodrama Penerapan metode permainan sosiodrama meliputi (1) persiapan (2) tanya jawab (3) menentukan kelompok bermain (5) menjelaskan tugas kelompok (penonton) (6) pelaksanaan permainan (7) evaluasi dan diskusi dan (8) ulangan permainan (jika diperlukan). Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan rancangan Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri atas (1) perencanaan (2) pelaksanaan (3) observasi dan (4) refleksi. Instrumen utama penelitian ini adalah peneliti yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran dengan menggunakan pedoman observasi pedoman wawancara catatan lapangan dokumentasi rubrik penilaian kompetensi sosioemosional dan permainan sosiodrama. Data dianalisis melalui tiga tahapan reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian berjumlah sembilan belas anak pada kelompok B TK Samuphahita Malang. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa upaya meningkatkan kompetensi sosioemosional melalui metode permainan sosiodrama ini terdiri atas tahap pelaksanaan mulai dari kegiatan awal inti dan akhir. Tahap awal terdiri atas kegiatan pembuka penunjukan sumber belajar tanya jawab pembagian jumlah dan waktu permainan. Tahap inti meliputi penentuan kelompok main penawaran peran penjelasan tugas kelompok penentuan urutan adegan permainan. Tahap akhir pemberian reward (pujian) penyampaian kesan dan pemberian motivasi pada anak serta observasi dan evaluasi. Penerapan metode permainan sosiodrama dapat meningkatkan proses antusiasme kerjasama tanggung jawab interaksi dengan teman dan kesesuaian dengan peran. Penerapan metode yang demikian secara signifikan dapat meningkatkan kompetensi sosioemosional anak untuk dua belas indikator yakni (1) bersikap kooperatif (2) bersikap toleran (3) berempati (4) membina hubungan (5) gigih (6) mengekspresikan emosi diri (7) mengenal emosi diri (8) mengelola emosi (9) mengenal emosi orang lain (10) mengenal tata krama (11) memahami aturan/disiplin dan (12) memotivasi diri. Kedua belas indikator dirangkum ke dalam 3 aspek kompetensi sosioemosional anak yakni (a) sikap sosial (indikator 1-5) (b) kecerdasan emosi (indikator 6-9) dan (c) keterampilan pribadi sosial (indikator 10-12). Secara kuantitatif peningkatan kompetensi sosioemosional anak dijabarkan sebagai berikut pada studi pendahuluan sebesar 68 46% dengan rata-rata (a) sikap sosial 75 96% (b) kecerdasan emosi 53 73% dan (c) keterampilan pribadi sosial sebesar 76 31%. Rerata peningkatan pada Siklus I menjadi 77% dan pada Siklus II menjadi 88 95%. Pada Siklus I untuk (a) sikap sosial 79 39% (b) kecerdasan emosi 75 53% dan (c) keterampilan pribadi sosial 77 60% meningkat pada Siklus II menjadi (a) sikap sosial 89 00% (b) kecerdasan emosi 90 33% dan (c) keterampilan pribadi sosial 90 62%. 12288 12288 12288 12288 12288 Berdasarkan hasil penelitian maka bagi guru TK disarankan agar menggunakan metode permainan sosiodrama untuk peningkatan kompetensi sosioemosional anak. Kepada peneliti selanjutnya disarankan menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan rujukan untuk merancang penelitian sejenis dengan menggunakan metode permainan sosiodrama untuk meningkatkan kompetensi anak yang lain misalnya bahasa moral fisik dan motorik pada anak kelas awal (SD kelas 1-3). 12288 12288 12288 12288

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pascasarjana(PS) > S2 Pendidikan Dasar
Depositing User: library UM
Date Deposited: 28 Oct 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/62771

Actions (login required)

View Item View Item