Muzaki, Ferril Irham (2014) Pengembangan materi suplemen melengkapi cerita secara terbimbing cerita dalam majalah anak untuk peserta didik SD kelas V / Ferril Irham Muzaki. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Muzaki Ferril Irham. 2014. Pengembangan Materi Suplemen Melengkapi Cerita secara Terbimbing Berbasis Cerita dalam Majalah Anak untuk Peserta Didik SD Kelas V. Tesis. Program Studi Magister Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Yuni Pratiwi M.Pd. dan (II) Prof. Dr. Maryaeni M.Pd. Kata Kunci materi suplemen menulis cerita pendek majalah anak sekolah dasar. Pembelajaran bahasa menggunakan dua materi dalam proses pengajaran di sekolah yakni materi inti dan materi suplemen. Materi inti diambil dari materi-materi pokok dalam kurikulum sesuai dengan kompetensi dasar. Adapun materi suplemen merupakan materi tambahan sebagai pengayaan untuk mendukung keberhasilan materi inti. Penelitian ini difokuskan pada pengembangan materi suplemen dalam kurikulum. Peneliti menggunakan cerita pendek berbasis cerita anak dalam majalah anak sebagai materi suplemen. Penelitian ini bertujuan menghasilkan materi suplemen melengkapi cerita secara terbimbing berbasis cerita dalam majalah anak. Materi suplemen yang dikembangkan difokuskan pada pelatihan mengidentifikasi dan mengungkapkan kembali (1) perilaku dan sifat tokoh (2) kegiatan tokoh (3) dialog tokoh dan (4) penokohan. Data berupa kata frasa dan kalimat diperoleh untuk menjelaskan pengidentifikasian dan pengungkapan kembali (1) perilaku dan sifat tokoh (2) kegiatan tokoh (3) dan dialog tokoh. Data berupa paragraf diperoleh untuk menjelaskan pengidentifikasian dan pengungkapan kembali penokohan. Subjek penelitian adalah 24 peserta didik kelas V SD Laboratorium UM tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian pengembangan ini telah menghasilkan materi suplemen melengkapi cerita secara terbimbing berbasis cerita dalam majalah anak untuk peserta didik SD kelas v. Materi suplemen tersebut berupa pelatihan mengidentifikasi dan mengungkapkan kembali (1) perilaku dan sifat tokoh. (2) kegiatan tokoh dialog tokoh dan (4) penokohan. Hasil uji lapangan materi suplemen tersebut dapat disimpulkan berikut ini. Pertama berdasarkan keselarasan hubungan semantisnya penggambaran perilaku tokoh dengan pelabelan sifat atas perilaku tokoh Afa dapat dibedakan atas (1) penggambaran perilaku pelabelan sifat dan rujukan ke isi cerpen selaras (2) penggambaran perilaku dan pelabelan sifat tidak selaras dan (3) penggambaran perilaku dan pelabelan sifat selaras tetapi rujukan ke isi cerpen tidak selaras. Kedua penggambaran setiap kegiatan tokoh menggunakan potongan tuturan yang menjadi fokus perhatian tiap-tiap subjek. Secara keseluruhan penggambaran kegiatan tokoh tampak utuh dan kronologis tetapi penggambaran oleh individu subjek hanya menampakkan satu kegiatan saja. Hasil yang demikian itu diduga disebabkan oleh pelatihan dalam suplemen yang digunakan berupa slot terbuka untuk menggambarkan suatu kegiatan. vi vii Ketiga pengidentifikasian dan pengungkapan kembali dialog tokoh dilakukan dengan menuliskan kembali kalimat dialog tokoh dan mengubah dialog tokoh dengan bahasa sendiri. (1) Menuliskan kembali kalimat-kalimat yang diucapkan tokoh dapat dilakukan dengan sangat mudah yakni keseluruhan subjek menuliskan kembali dialog yang relatif sama dan tidak ada variasi yang berarti dari tuturan yang dihasilkan subjek. (2) Mengubah dialog dengan bahasa sendiri dengan hasil ubahan dari pernyataan dialog menjadi kalimat tanya. Hasil ini disebabkan oleh pelatihan yang digunakan adalah kalimat berita. Oleh karena pelatihan dalam suplemen hanya satu variasi patut diduga subjek paling familiar dengan mengubah kalimat berita menjadi kalimat tanya. Sangat mungkin hasilnya akan bervariasi jika pelatihan yang digunakan juga bervariasi Keempat pengungkapan kembali penokohan dapat diklasifikasi atas dua kategori (1) sesuai dengan rambu-rambu dan isi teks dan (2) tidak atau kurang sesuai dengan rambu-rambu dan isi teks. Namun demikian dapat dinyatakan bahwa kreativitas subjek tampak sekali dalam mengisi teks yang rumpang tersebut Berdasarkan simpulan tersebut dikemukakan 4 (empat) saran berikut bagi pengguna materi suplemen ini dan peneliti selanjutnya. Pertama perlu dikembangkan ragam pelatihan menyelaraskan nama tokoh perilaku tokoh dan pelabelan sifat tokoh atas perilau tokoh untuk melatih peserta didik mengembangkan identitas tokoh imajinatif yang dapat dideskripsikan secara jelas indikatornya selaras relasi semantisnya dan benar kandungan maknanya. Kedua perlu dikembangkan variasi pelatihan menggambarkan kegiatan tokoh berupa peta pikiran model kronologis atau serial. Dengan pelatihan itu subjek terarahkan secara jelas kegiatan tokoh yang dilalui secara kronologis atau serial bukan hanya potongan tuturan yang hanya menggambarkan kegiatan tunggal. Ketiga perlu dikembangkan pelatihan pengidentifikasian dan pengungkapan kembali dialog tokoh dengan mengubah dialog tokoh dengan bahasa sendiri dengan pelatihan ubahan berbagai jenis tuturan misalnya berita tanya perintah langsung dan tidak langsung. Keempat perlu diperkaya pelatihan mengisi teks rumpang untuk mengungkapkan kembali penokohan yang memungkinkan peserta didik mengembangkan imajinasinya yang tetap sesuai dengan tema cerpen misalnya dengan pancingan kata-kata kunci pancingan kalimat utama dan/atau kombinasi gambar
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana(PS) > S2 Pendidikan Dasar |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 08 Aug 2014 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2014 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/62739 |
Actions (login required)
View Item |