Peningkatan keterampilan berbicara melalui penerapan pratik dialog antarsejawat pada peserta didik kelas III SD Inpres Lokoboko, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende / Virgilius Bate Lina - Repositori Universitas Negeri Malang

Peningkatan keterampilan berbicara melalui penerapan pratik dialog antarsejawat pada peserta didik kelas III SD Inpres Lokoboko, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende / Virgilius Bate Lina

Lina, Virgilius Bate (2014) Peningkatan keterampilan berbicara melalui penerapan pratik dialog antarsejawat pada peserta didik kelas III SD Inpres Lokoboko, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende / Virgilius Bate Lina. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Bate Lina Virgilius. 2014 Peningkatan Keterampilan Berbicara melalui Penerapan Praktik Dialog Antarsejawat Pada Peserta Didik Kelas III SD Inpres Lokoboko Kecamatan Ndona Kabupaten Ende. Tesis Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing I Prof.Hj Utami Widiati M.A. Ph.D Pembimbing II Dr.Pius Pampe M.Hum. Kata kunci Keterampilan Berbicara Praktik Dialog. 12288 12288 12288 12288 Penerapan praktik dialog adalah suatu teknik yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik dalam berkomunikasi yang menitikberatkan kegiatan peserta didik melalui penerapan praktik dialog antarsejawat untuk pengembangan kemampuan berbicara peserta didik. Penerapan praktik dialog sepenuhnya dilakukan oleh peserta didik (student centre) sedangkan guru hanya sebagai fasilitator. Dengan demikian peserta didik akan mampu bercerita menanggapi masalah dan mengungkapakan pendapatnya secara lisan dengan bahasa yang runtut dan mudah dipahami oleh orang lain. Di dalam penelitian ini penulis menemukan berbagai masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pembelajaran keterampilan berbicara peserta didik di mana dalam pembelajaran keterampilan berbicara guru kurang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melatih mempraktikan dalam aspek berbicara ini. 12288 12288 12288 12288 Guru tidak pernah melakukan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode teknik pendekatan yang dapat merangsang pola pikir peserta didik selama kegiatan belajar mengajar berlangsung guru hanya menggunakan metode atau cara mengajar yang konvensional. Dalam pembelajaran keterampilan berbicara guru hanya ceramah dan setelah itu guru memberi tugas padahal yang sebenarnya dalam pembelajaran keterampilan berbicara peserta didik harus lebih banyak melakukan praktik. Ketika diminta oleh guru untuk bercerita atau melakukan dialog di depan kelas peserta didik masih malu-malu kurang berani dan dalam berbicara kalimatnya belum runtut. Selain itu ketika ada pertanyaan dari guru umumnya peserta didik lama sekali untuk menjawab pertanyaan guru. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran praktik dialogantarsejawat dalam meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik kelas III SD Inpres Lokoboko 2) Dengan penerapan praktik dialog antarsejawat dapat meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik kelas III SD Inpres Lokoboko Teknik pengumpulan data observasi wawancara tes dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah RPP Lembar observasi guru lembar observasi peserta didik dengan idikator penilaiannya mencakup keberanian keaktifan kelancaran intonasi keruntutan dalam melakukan dialog dan diksi. Kegiatan analisis data dimulai dari reduksi data pemaparan data dan kesimpulan. 12288 12288 12288 12288 Dalam penelitian ini dapat ditemukan bahwa dengan penerapan praktik dialog antarsejawat dapat meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik kelas III SD Inpres Lokoboko. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya nilai rata-rata pada indikator keberanian peserta didik 2 35% siklus I menjadi 2 85% pada siklus II nilai rata-rata pada indikator keaktifan 2 50% siklus I menjadi 2 78% pada siklus II nilai rata-rata pada indikator kelancaran 2 64% siklus I menjadi 2 92% pada siklus II nilai rata-rata pada indikator intonasi 2 78% siklus I menjadi 3 21% pada siklus II nilai rata-rata pada indikator keruntutan 2 78% siklus I menjadi 3 35% pada siklus II dan nilai rata-rata pada indikator pemilihan kata 2 92% siklus I menjadi 3 50% pada siklus II. Penerapan praktik dialog antarsejawat untuk meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik kelas III SD Inpres Lokoboko dapat tercapai. Selain itu adanya peningkatan presentase dari pra tindakan siklus I dan siklus II berturut-turut dari 28 57% pada pra tindakan dan meningkat pada siklus I menjadi 64 28% dan pada siklus II meningkat menjadi 100%. 12288 12288 12288 12288 Guru mengoptimalkan pembelajaran berbicara pada kegiatan pembelajaran agar peserta didik mendapatkan hasil yang lebih baik dan berusaha sedemikian rupa untuk merubah pola mengajar yang konvensional menjadi pola mengajar yang lebih produktif inovatif kreatif dan menyenangkan. Dengan penerapan praktik dialog antarsejawat peserta didik akan lebih berani dan aktif dalam melakukan percakapan melalui telepon. 12288 12288 12288 12288 Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dalam penerapan praktik dialog antarsejawat dalam pengajaran keterampilan berbicara dari segi keberanian keaktifan kelancaran intonasi keruntutan dalam percakapan dan pemilihan kata. Sebagai saran kepada guru dan sekolah sebaiknya lebih meningkatkan pembelajaran keterampilan berbicara dengan menggunakan teknik pendekatan dan metode yang lebih mengarahkan peserta didik pada pembelajaran yang memfokuskan kepada peserta didik itu sendiri. Dalam arti berilah setiap kesempatan yang lebih banyak kepada peserta didik untuk mengaktualisaikan diri mereka. 12288 12288 Penelitian ini memberikan suatu gambaran yang jelas bahwa keberhasilan proses dan hasil pembelajaran keterampilan bericara tidak terlepas dari langkah-langkah pembelajaran keterampilan berbicara melalui penerapan praktik dialog antarsejawat. 12288 12288 12288 12288 Langkah-langkah yang mendukung terjadinya peningkatan kualitas proses dan kualitas hasil keterampilan berbicara dapat dijabarkan sebagai berikut.1) Guru mengelompokkan peserta didik secara berpasangan sesuai dengan perbedaan kemampuan berbicaranya yaitu peserta didik yang kemampuan berbicaranya baik dipasangkan dengan peserta didik yang kemampuan berbicaranya kurang sehingga peserta didik yang kemampuan berbicaranya kurang dapat termotivasi atau terbantu dengan peserta didik yang kemampuan berbicaranya baik. 2) Guru menugasi masing-masing pasangan peserta didik untuk berdiskusi mempelajari dialog dengan tema bertelepon yang sudah ditentukan dan berlatih selama 10 menit. 3) Guru menugasi tiap pasangan untuk mempraktekkan dialog melalui bertelepon dengan tema yang sudah ditentukan di depan kelas dan teman lain yang tidak maju memperhatikan dan menilai pasangan peserta didik yang maju di depan kelas. 4) Guru berdiskusi dengan peserta didik melakukan evaluasi terhadap cara bertelepon peserta didik. 5) Guru memberi penjelasan kepada peserta didik bahwa pengulangan kata yang tidak perlu sebaiknya ditinggalkan. 6) Guru berkeliling memonitor peserta didik yang berdiskusi dengan pasangannya dan guru menegur peserta didik yang tidak fokus terhadap proses belajar mengajar. 7) Guru memotivasi peserta didik untuk bersuara keras dan memberitahu bahwa suara mereka direkam. 8) Guru memotivasi peserta didik untuk lebih banyak berlatih dengan pasangannya agar tidak lupa dengan apa yang dibicarakan ketika praktik dialog melalui bertelepon di depan kelas sehingga peserta didik tidak segera mengakhiri percakapan teleponnya. 9) Guru memberi penghargaan (reward) terhadap pasangan yang tampil bagus di depat teman-temannya. 12288 12288 12288 12288 Penelitian ini memberikan deskripsi yang jelas bahwa dengan menerapkan strategi praktik dialog antarsejawat dalam pembelajaran keterampilan berbicara dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran berbicara. Oleh karena itu penelitian ini dapat digunakan sebagai suatu pertimbangan bagi guru yang ingin menerapkan strategi praktik dialog antarsejawat sebagai strategi dalam pembelajaran berbicara. Bagi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif dalam melaksanakan pembelajaran berbicara yang efektif dan menarik minat peserta didik untuk tampil berbicara di depan kelas. Dengan strategi ini rasa takut malu dan grogi yang ada pada diri peserta didik saat tampil berbicara di depan kelas dapat teratasi.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pascasarjana(PS) > S2 Pendidikan Dasar
Depositing User: library UM
Date Deposited: 23 Jul 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/62734

Actions (login required)

View Item View Item