Tohirin (2014) Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan inkuiri pada pembelajaran IPS untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan hasil belajar siswa (studi pada siswa kelas VIII.A SMPN 14 Mataram tahun pelajaran 2012/2013) / Tohirin. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Tohirin. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Pendekatan Inkuiri pada Pembelajaran IPS untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa (Studi pada Siswa Kelas VIII.A SMPN 14 Mataram Tahun Pelajaran 2012/2013) Tesis Program Studi Pendidikan Dasar Konsentrasi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Sudarmiatin M.Si. (II) Prof. Dr. F. Danardana Murwani MM. Kata Kunci Pembelajaran berbasis masalah inkuiri berfikir kritis hasil belajar. Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa keterampilan berpikir kritis di SMPN 14 Mataram belum menjadi prioritas dalam pembelajaran. Padahal siswa setiap hari berhadapan dengan berbagai permasalahan sosial di lingkungannya. Selain itu hasil belajar siswa juga tergolong masih belum memuaskan. Untuk mengatasi itu diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berfikir kritis siswa secara logis dan ilmiah. Atas dasar itu peneliti dan guru IPS kelas VIII bersepakat untuk melaksanakan penerapan model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan inkuiri karena dipandang tepat untuk mengatasi masalah kemampuan berfikir kritis sekaligus menanamkan prinsip-prinisp ilmiah bagi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan inkuiri sehingga dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan hasil belajar siswa. 12288 12288 12288 12288 Pendekatan penelitian yang digunakan termasuk jenis penelitian kualitatif dengan desain penelitian tindakan kelas. Peneliti sebagai partisipan penuh dengan dibantu oleh 2 guru IPS sebagai observer. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 14 Mataram dengan subyek penelitian siswa kelas VIII.A semester genap tahun 2012/ 2013 yang berjumlah 29 siswa terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Cara pengumpulan data menggunakan observasi tes angket dan wawancara. 12288 12288 12288 12288 Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan inkuiri oleh guru dan siswa dilaksanakan dengan baik melalui tahapan (a) mengorientasi siswa pada masalah (b) mengorganisasikan siswa untuk belajar melalui LKS dan sumber belajar tentang pranata keluarga dan sekolah sehingga dapat merumuskan suatu hipotesis (c) membantu penyelidikan mandiri/ kelompok berupa kegiatan wawancara dengan guru maupun sesama siswa untuk mengumpulkan data/informasi dan menganalisisnya (d) membimbing siswa mengembangkan dan menyajikan hasil karya berupa laporan sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan untuk menjawab hipotesis serta membandingkannya dengan kelompok lain dan (e) menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Selain itu siswa juga diberikan penghargaan (reward) agar lebih termotivasi dan tertarik dengan model pembelajaran berbasis masalah (2) kemampuan berfikir kritis siswa kelas VIII.A meningkat terutama kemampuan mengidentifikasi masalah kemampuan memberikan alasan/argumen kemampuan melakukan hipotesis dan kemampuan menilai atau mengevaluasi pemecahan masalah. Disamping itu keterampilan sosial siswa juga berkembang khususnya rasa kepedulian sosial terhadap permasalahan orang lain dan keterbukaan untuk mengungkapkan permasalahan sendiri. (3) hasil belajar siswa kelas VIII.A pada ranah kognitif meningkat dari siklus I ke siklus II baik secara individu maupun klasikal (4) respon siswa kelas VIII.A terhadap pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan inkuiri sangat bagus dimana sebagian besar siswa merespon sangat bagus dan menginginkan pembelajaran berbasis masalah pada materi yang lainnya (5) faktor pendukung pelaksanaan model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan inkuiri antara lain keragaman latar belakang siswa kemudahan dalam memperoleh sumber belajar jumlah siswa per kelas dan karakteristik materi IPS. Sedangkan faktor penghambatnya rendahnya kepedulian/ kepekaan sosial siswa terbatasnya sarana karakteristik pembelajaran berbasis masalah yang kurang disenangi guru dan kurang beraninya siswa. 12288 12288 12288 12288 Saran yang diberikan adalah (1) hendaknya guru mata pelajaran yang lain berupaya menerapkan model pembelajaran berbasis masalah guna mengembangkan kemampuan berfikir kritis siswa sekaligus meningkatkan kepekaan dan kepedulian mereka terhadap permasalahan sosial di sekitarnya (2) hendaknya penerapan model pembelajaran berbasis masalah juga dapat dikombinasikan dengan model-model pembelajaran kooperatif yang bersifat permainan (game) agar lebih menyenangkan bagi siswa (3) hendaknya guru berupaya untuk mengembangkan modul atau bahan ajar sehingga dapat membantu siswa dalam pembelajaran (4) hendaknya guru dapat memanfaatkan organisasi profesi seperti MGMP atau PGRI untuk mengkaji lebih mendalam tentang model-model pembelajaran aktif (5) sekolah hendaknya mendukung dengan menyediakan sarana dan prasarana yang dapat mendorong guru lebih kreatif dalam pembelajaran (6) dinas terkait dapat memanfaatkan hasil penelitian ini sebagai acuan dalam pembinaan peningkatan mutu sekolah dan peningkatan profesi guru dan bagi peneliti selanjutnya hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi untuk melakukan penelitian-penelitian sejenis di masa-masa yang akan datang terutama dalam hal pengembangan model pembelajaran.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana(PS) > S2 Pendidikan Dasar |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 06 Mar 2014 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2014 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/62675 |
Actions (login required)
View Item |