Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing dan learning cycle 5E terhadap prestasi belajar IPA ditinjau dari pengetahuan awal / Endang Usmiatin - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing dan learning cycle 5E terhadap prestasi belajar IPA ditinjau dari pengetahuan awal / Endang Usmiatin

Usmiatin, Endang (2014) Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing dan learning cycle 5E terhadap prestasi belajar IPA ditinjau dari pengetahuan awal / Endang Usmiatin. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Usmiatin Endang. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Learning Cycle 5E terhadap Prestasi Belajar IPA ditinjau dari Penge-tahuan Awal. Tesis. Jurusan Pendidikan Dasar Konsentrasi IPA Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Supriyono Koes H. M.Pd M.A. (II) Dr. Markus Diantoro M.Si. Kata kunci inkuiri terbimbing (IT) Learning Cycle 5E (LC 5E) prestasi belajar IPA pengetahuan awal. Model pembelajaran inkuiri terbimbing dan LC 5E merupakan model pembelajaran yang berfilosofi konstruktivistik. Kedua model ini selaras dengan pembelajaran IPA. Siswa yang belajar tentang IPA seharusnya mengalami proses secara langsung dalam mempelajari dan memahami alam sekitar secara ilmiah sehingga prestasi belajar IPA lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. Mengetahui perbedaan prestasi belajar IPA antara siswa yang belajar dengan model inkuiri terbimbing LC 5E dan pembelajaran langsung. Mengetahui perbedaan prestasi belajar IPA antara siswa yang memiliki pengetahuan awal tinggi dan rendah. Mengetahui pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan pengetahuan awal terhadap prestasi belajar IPA. Rancangan penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain faktorial 2 x 3. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMPN 2 Pakuniran Probolinggo. Sampel penelitian berjumlah 113 siswa. Sampel terbagi menjadi dua kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol. Masing-masing kelompok mendapat perlakuan yang berbeda. Siswa kelas VIII-C belajar dengan model IT. Siswa kelas VIII-D belajar dengan model LC 5E dan Siswa kelas VIII-B sebagai kelas kontrol belajar dengan pembelajaran langsung. Instrumen pengukuran pada penelitian ini adalah tes pengetahuan awal dan tes prestasi belajar IPA dengan reliabilitas 0 748 dan 0 744. Analisis data terdiri atas uji prasyarat dan uji hipotesis menggunakan anava dua jalur Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar IPA antara kelompok siswa yang belajar dengan model IT LC 5E dan PL. Prestasi belajar IPA siswa berbeda antara siswa yang memiliki pengetahuan awal tinggi dan siswa yang memiliki pengetahuan awal rendah. Terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan pengetahuan awal terhadap prestasi belajar IPA. Hasil uji Scheffe menunjukkan bahwa model IT lebih efektif daripada model LC 5E dan PL. Berikut beberapa saran penulis. Guru sebaiknya menerapkan model IT untuk mendorong keaktifan siswa khususnya bagi siswa yang memerlukan banyak bimbingan. Model LC 5E cocok untuk siswa yang telah terbiasa melaksanakan praktikum. Guru juga sebaiknya melakukan pengukuran pengetahuan awal sebelum penyampaian materi baru sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan pengetahuan awal siswa.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pascasarjana(PS) > S2 Pendidikan Dasar
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 21 Feb 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/62663

Actions (login required)

View Item View Item