Pembelajaran IPS di sekolah dasar sekitar tanggul lumpur Lapindo (studi kasis di SDN Mindi 1 Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo) / Septa Rahadian - Repositori Universitas Negeri Malang

Pembelajaran IPS di sekolah dasar sekitar tanggul lumpur Lapindo (studi kasis di SDN Mindi 1 Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo) / Septa Rahadian

Rahadian, Septa (2014) Pembelajaran IPS di sekolah dasar sekitar tanggul lumpur Lapindo (studi kasis di SDN Mindi 1 Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo) / Septa Rahadian. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Rahadian Septa. 2013. Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar Sekitar Tanggul Lumpur Lapindo (Studi Kasus di SDN Mindi 1 Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo). Tesis. Jurusan Pendidikan Dasar Progam Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Wahjoedi M.E. (II) Prof. Dr. Sumarmi M.Pd. Kata kunci pembelajaran IPS daerah rawan bencana tanggul lumpur Lapindo Pembelajaran sangat dibutuhkan oleh semua peserta didik baik yang berada di daerah normal maupun yang berada di daerah bencana. Kasus lumpur Lapindo tidak hanya berdampak terhadap ekologis lingkungannya tetapi juga kepada kehidupan sosial kemasyarakatan tata letak ruang kota serta pendidikan. Pembelajaran IPS memberikan sebuah makna yang lebih dalam bagi setiap siswa dalam melihat realitas sosial yang ada bahwa adanya campur tangan manusia dalam mengeksploitasi Sumber Daya Alam yang berlebihan berdampak pada terjadinya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor dan kasus lumpur Lapindo menjadi cerita paling kontekstual dewasa ini. Proses pembelajaran IPS di sekolah dasar sekitar tanggul Lapindo merupakan salah satu alternatif bahwa melalui pembelajaran IPS siswa diberi pemahaman untuk bagaimana bisa memahami mengkritik memproduksi dan menggunakan ilmu pengetahuannya sebagai alat untuk memahami realitas hidup dan mengubahnya. Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsiskan proses pembelajaran IPS di sekolah sekitar tanggul lumpur Lapindo 2) mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran di sekolah sekitar tanggul lumpur Lapindo 3) memperoleh solusi alternatif terhadap proses pembelajaran di daerah rawan bencana. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif berbentuk studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti juga berperan sebagai istrumen. Penelitian ini berlokasi di SDN Mindi 1 Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo. Penetapan SDN Mindi 1 sebagai lokasi penelitian ini dilakukan secara purposive. Sumber data penelitian ini menggunakan informan kunci seperti kepala desa Mindi Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Porong wali murid sekaligus penduduk desa Mindi Kepala Sekolah serta guru pengajar di SDN Mindi 1. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan pengamatan berperan serta wawancara mendalam serta studi dokumentasi. Dalam penelitian ini triangulasi sumber data data teori dan metodologi diterapkan untuk mengecek keabsahan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru-guru kebanyakan menggunakan metode klasikal. Guru banyak menjelaskan sedangkan murid pasif menerima informasi yang disampaikan oleh guru. Dalam lingkungan rawan bencana salah satu masalah yang paling serius dihadapi setelah ancaman bencana itu sendiri adalah rasa trauma bagi warga masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah bencana tersebut. Ancaman bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi masih menyisakan rasa takut bagi masyarakat yang memilih bertahan dan hidup di sekitar wilayah bencana tersebut. Beberapa guru di SDN Mindi berusaha untuk menciptakan suasana kelas yang kondusif bagi proses pembelajaran. Proses pembelajaran dengan menyelipkan cerita-cerita mampu membuat siswa tidak bosan ketika proses pembelajaran berlangsung. Dalam proses pembelajaran IPS beberapa guru menggunakan dialog. Metode ini cukup efektif untuk membangkitkan respon siswa terhadap materi yang diajarkan. Penamanan motivasi juga dilakukan oleh guru setiap ada kesempatan dalam proses pembelajaran. Hal ini menanamkan kepada siswa agar tidak perlu berkecil hati dan selalu memiliki semangat dalam belajar serta tidak perlu takut menghadapi bencana. Saran-saran penelitian antara lain 1) Perlu adanya kegiatan pelatihan bagi guru-guru di SDN Mindi 1 mengenai metode pembelajaran khususnya pelajaran IPS yang dapat digunakan di daerah rawan bencana seperti metode pembelajaran IPS terpadu 2) Perlu adanya penambahan alat peraga terutama dalam pelajaran IPS seperti peta atlas globe LCD VCD berkaitan tentang kenampakan alam dan sejarah agar siswa dapat memvisualisasikan apa yang dijelaskan oleh guru 3) Perlu adanya kegiatan pelatihan terhadap guru dan siswa SDN Mindi 1 mengenai mitigasi bencana lumpur Lapindo untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu tanggul lumpur Lapindo mengalami longsor atau jebol 4) Perlu adanya kegiatan khusus untuk menghilangkan rasa trauma dan rasa takut yang dapat dimasukkan sebagai agenda rutin di SDN Mindi 1 seperti cerdas cermat berhadiah beasiswa lomba karya tulis anak-anak hiburan untuk anak-anak lomba tari seni menyanyi 5) Perlu segera ada pembangunan taman bacaan dengan beragam buku komik majalah dan bahan bacaan lainnya di SDN Mindi 1 agar siswa memiliki pengetahuan tambahan dan mampu merangsang minat baca siswa.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pascasarjana(PS) > S2 Pendidikan Dasar
Depositing User: library UM
Date Deposited: 10 Feb 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/62643

Actions (login required)

View Item View Item