Pengembangan model permainan tradisional Geprek Kempung dan Gobag Sodor untuk pembelajaran IPS kleas IV sekolah dasar / Mohammad Toha - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan model permainan tradisional Geprek Kempung dan Gobag Sodor untuk pembelajaran IPS kleas IV sekolah dasar / Mohammad Toha

Toha, Mohammad (2012) Pengembangan model permainan tradisional Geprek Kempung dan Gobag Sodor untuk pembelajaran IPS kleas IV sekolah dasar / Mohammad Toha. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci model pembelajaran permainan tradisional geprek kempung gobag sodor IPS. Sesuai dengan amanat Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) guru sebagai agen pembelajar harus mampu menyajikan pembelajaran secara kontektual dengan melibatkan langsung peranserta siswa secara aktif (student centre). Secara konsepsional mata pelajaran IPS dekat dengan lingkungan. Oleh karena itu pembelajaran IPS khususnya di tingkat sekolah dasar (SD) seharusnya memanfaatkan secara optimal potensi lingkungan sebagai sumber belajar agar pembelajaran menjadi lebih bermakna. Kenyataannya hal ini belum dilakukan sepenuhnya oleh guru pembelajaran IPS di SD cenderung tidak kontekstual. Potensi lingkungan setempat khususnya permainan tradisional belum diman-faatkan guru secara optimal sebagai sumber belajar dalam proses pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu perlu upaya pengembangan model pembelajaran berbasis permainan tradisional. Dari sekian banyak permainan tradisional dipilih permainan geprek kempung dan gobag sodor. Secara umum penelitian pengembangan ini bertujan untuk menghasilkan sebuah produk model pembelajaran IPS SD yang efektif dan inovatif dengan memanfaatkan sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar berbasis permainan tradisional. Secara khusus penelitian pengembangan ini bertujuan menghasilkan produk berupa model permainan tradisional geprek kempung dan gobag sodor untuk pembelajaran IPS kelas IV materi Perkembangan Teknologi Produksi dan Komunikasi yang dilengkapi dengan RPP buku panduan dan alat/media kedua permainan tersebut. Penelitian dan pengembangan ini mengadopsi teori Borg dan Gall yang dimodifikasi menjadi lima tahapan yakni 1) studi pendahuluan 2) mengem-bangkan produk awal 3) validasi ahli dan revisi 4) uji coba lapangan skala kecil serta revisi produk dan 5) uji coba lapangan skala besar dan revisi produk akhir. Untuk mengukur efektifitas produk digunakan instrument pengumpulan data berupa angket penilaian dan tes hasil belajar. Validator ahli terdiri dari ahli desain model pembelajaran dan ahli materi IPS. Responden pada kegiatan uji coba skala kecil terdiri dari satu orang guru IPS dan 21 siswa kelas IV SDN Karangbesuki 2. Adapun responden untuk uji coba skala besar terdiri dari satu orang guru IPS dan 37 siswa kelas IV SDN Karangbesuki 3. Model permainan tradisional geprek kempung dan gobag sodor ini telah divalidasi oleh ahli desain model pembelajaran dan ahli materi IPS. Berdasarkan masukan dan saran dari kedua ahli tersebut model ini sudah direvisi sebelum diuji cobakan. Adapun hasil dari penilaian/tanggapan siswa dan guru IPS SD dalam uji coba skala kecil maupun uji coba skala besar dapat disimpulkan bahwa secara umum responden memberikan penilaian fositif pada kedua permainan tersebut. Selanjutnya hasil analisis data soal/tes terdapat peningkatan secara signifikan antara rata-rata nilai awal sebelum penerapan model permainan geprek kempung dan gobag sogor dengan rata-rata nilai akhir sesudah penerapan model permainan geprek kempung dan gobag sogor. Pada kegiatan uji coba kelompok kecil diketahui nilai rata-rata pada pre-tes 54 7368 dan post-test 84.7368. sedangkan hasil belajar pada uji coba kelompok besar pre-test 64 4118 dan post-test 83.5294. Dengan kata lain mean score test kedua lebih besar dari pada mean score test pertama. Untuk saran pengembangan selanjutnya (1) diharapkan model permainan tradisional geprek kempung dan gobag sogor ini bisa dimanfaatkan bukan hanya untuk pembelajaran IPS namun semua mata pelajaran di sekolah dasar (2) sebelum menerapkan model permainan ini hendaknya dilihat dulu karakteristik kompetensi dasarnya atau indikatornya agar ada relevansi antara materi yang akan dipelajari dengan model permainan tradisional geprek kempung dan gobag sogor (3) muatan belajarnya harus lebih ditekankan daripada muatan bermainnya karena ini konteksnya belajar sambil bermain bukan bermain sambil belajar.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pascasarjana(PS) > S2 Pendidikan Dasar
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 24 Jul 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/62549

Actions (login required)

View Item View Item